Part 19💚

1.3K 193 17
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya

Happy reading 💚💚💚

Malam ini kota Seoul diguyur hujan lebat menimbulkan udara terasa sangat dingin. Semua anggota keluarga Jevanello berkumpul di ruang keluarga menikmati malam mereka dengan berkumpul bersama.

Kini Jevan bermain PS dengan Kiandra, putra sulungnya hitung hitung melepas penat mereka yang selalu bergelut dengan berkas berkas dikantornya. Sedangkan Kenzo dan Nello sibuk mensuport Kiandra supaya dapat mengalahkan Jevan, sang daddy. Dan Langit yang sedang tiduran dengan menjadikan paha Suzy sang mommy jadi bantalan kepalanya dan menikmati suasana yang ada sambil nyemil buah dari suapan Suzy.

"Ayoooo kak kalahin daddy tembak terus jangan kasih celah" seru Nello heboh di samping Kiandra yang tengah sibuk dengan stik PS nya.

"Wah wah gitu ya kamu yaudah mulai besok daddy gak ngasih kamu uang jajan" Balas Jevan yang tak terima sambil menyengir kuda.

"Rasain tuh hahaha" timpal Kenzo sambil tertawa sedangkan Nello mencak mencak tak terima.

"Yaelah dad yaudah aku dukung Daddy deh jadi kasih uang saku ya". "Nah gitu dong".

"Abang mah diancam gitu aj udah lembek kayak taneman layu aja" Ejek Langit yang masih dengan posisi nya.

"Bener dek pinter kamu" Sahut Kiandra.

"Awas ya dek abang gak mau temenan sama adek". " Ngga susah wlekk" sembari menjulurkan lidahnya.

"Yeeeeee Daddy Menanggggg yeeee" Seru Nello bersamaan dengan Kenzo.

"Akhgrr" teriak Kiandra frustasi

"Sudah adek duga kak Kian mah pasti kalah orang mana bisa kak Kian main bisanya cuman kerja sama pacaran dong" Celetuk Langit

"Apa kamu bilang hah berani kamu sama kakak" ujar Kian yang tak terima sembari menggelitik tubuh Langit.

"Ahh geliiii kak udahhh ahhh kak Kian" ujar Langit yang kegelian sampai tubuh nya kayak cacing kremi ga bisa diam. "Rasain tuh" lalu memberhentikan aksinya.

"Ngga jadi potong uang jajan ye ye ngga jadi potong uang jajan yeye ya kan dad" Nello bersorak senang.

"Iya iya" sembari menggeleng kan kepalanya. Lalu Jevan menghampiri Suzy sang istri yang sedang mengelus surai tipis Langit putra bungsunya.

"Daddy hebat deh" ujar Langit sambil mengangkat ibu jarinya. "Daddy siapa dulu dong" Balas Jevan Sambil mencium pipi mochi Langit.

"Dek kak Ken mau ke dapur adek nitip apa hm" Tanya Kenzo sama Langit adek bungsunya.

"Susu kotak yang rasa strawberry kak" Kenzo mengangguk lalu melangkah ke dapur namun, langkah nya terhenti karena Nello.

"Kak Ken mah gitu yang ditawari cuman adek doang aku nya ngga"

"Yaudah kamu mau apa?". "Jus alpukat kak" Kenzo mengangguk lalu melanjutkan langkahnya. Kenzo kembali dengan membawa kan susu kotak yang diminta Langit dan jus alpukat serta beberapa camilan dan minuman untuk semuanya.

Langit mengubah posisinya menjadi duduk lalu meminum susu kotak nya. Diruang keluarga, kini dipenuhi canda tawa oleh semua anggota keluarga Jevanello. Semuanya sangat menikmati suasana yang terasa sangat pas. Langit tersenyum senang dengan keadaan ini ingin rasanya Langit seperti ini terus.

Langit POV

Tiba tiba Langit merasakan pening dan lemas pada tubuhnya. Aduh kenapa disaat gini sakit Langit harus berulah sih kan Langit pengen menikmati suasana ini. Ya Allah sakit banget tubuh Langit.

Langit Jevanello[✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang