"mom-my sak-kit" Racau Langit dengan mata terpejam. Dan mengeluarkan keringat dingin.
"Adek buka matanya nak, kasih tau mommy dimana sakit nya" sambil menepuk nepuk pipi Langit Suzy berusaha supaya Langit terbangun.
Kiandra hendak turun ke lantai 1 tapi ia urungkan niatnya karena mendengar agak keributan yang berasal dari kamar Suzy sang mommy. Kiandra memutuskan masuk ke kamar Suzy.
"Mommy adek kenapa?" Tanya Kiandra khawatir melihat adeknya meracau kesakitan.
"Mommy juga gak tau dari tadi adek ngeluh sakit terus tapi gak mau bangun dan adek berkeringat dingin" Suzy menjelaskan dengan nada bergetar karena takut dengan keadaan putra bungsunya.
"Dek dengerin kak Kian ayo buka mata nya Dek KAKAK MOHON" ucap Kiandra agak berteriak dengan tekanan diakhir Kalimat nya sambil menepuk nepuk pipi Langit. Langit pun akhirnya membuka matanya membuat Kiandra dan Suzy sedikit lega.
"Kakak sakit hiks" Langit mengadu kepada Kiandra sembari menangis.
"Mana yang sakit dek hm" tanya Kiandra berusaha tenang.
"Kepala adek hiks sakit huwaaa" Langit menjambak Jambak rambutnya ia merasakan kepalanya teramat sakit. Kiandra dan Suzy berusaha menghentikan aksi Langit yang menjambak rambut dan memukuli kepalanya.
"mom-my sa-sakit" lirih Langit yang berhenti memukuli kepalanya tubuh nya sudah lemas akhirnya kegelapan menyerang nya.
"Astaghfirullah adek ya ampun nak" Suzy terkejut melihat putranya yang sudah pingsan dengan darah yang mengucur dari hidung Langit.
"Kita bawa adek ke rumah sakit sekarang mom". Suzy mengangguk. Lalu Kiandra langsung menggendong Langit. Kiandra segera menuruni anak tangga dengan hati hati karena ia sedang menggendong Langit ala bridal style diikuti dengan Suzy.
Mahendra dan Amelia beserta Kenzo dan Nello sedang menonton televisi. Betapa terkejutnya mereka saat melihat Kiandra yang sedang menggendong Langit dengan wajah cemas dan belakang nya ada Suzy sudah menangis.
"Adek kenapa?" Tanya Mahendra yang khawatir terhadap cucu bungsunya.
"Adek collapse" Kiandra lalu berlari begitu juga dengan Suzy segera ke mobil yang sudah disiapkan oleh Kenzo. Sedangkan Mahendra menyusul dengan Amelia dan Nello menggunakan mobil lainnya.
Sesampai di rumah sakit, Kiandra disambut oleh beberapa suster dan Taeyong. Kiandra membaringkan tubuh Langit dibrankar lalu didorong oleh beberapa suster dan Taeyong ke dalam UGD. Tak lama kemudian, Mahendra dan Amelia beserta Nello sampai di rumah sakit.
"Mah buah hati ku sakit ma" Suzy memeluk Amelia sangat erat ia menangis menyalurkan perasaan nya yang hancur.
"Mamah tau nak, kamu yang kuat ya untuk anak² mu terutama adek" sebenarnya Amelia juga hancur melihat cucu kecil nya menderita. Tapi ia sebagai ibu harus menguatkan Suzy sang anak.
Kiandra segera menghubungi Jevan~daddy nya.
Daddy
"Daddy"
"Ada apa Kian? Daddy masih ada rapat penting"
"Adek kambuh parah dad sekarang lagi dirumah sakit"
"Yaudah daddy akan segera kesana"
"Hati-hati dad"
Jevan segera membatalkan semua rapat nya. Jevan segera menuju rumah sakit.
Sesampai di rumah sakit, Jevan melihat Suzy sang istri yang sedang menangis di pelukan mamah nya. Dan ketiga putranya yang diam dengan fikiran nya masing-masing. Jevan menghampiri Suzy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Jevanello[✅]
Random(Tidak di revisi) Dia Langit Jevanello anak bungsu dari keluarga Jevanello keluarga yang terpandang dan pastinya kaya raya. Namun, di usianya yang masih kecil, ia didiagnosa terkena penyakit yang mematikan. Semua anggota keluarga nya selalu mendukun...