Seperti biasa pagi ini Attaya di sibukkan dengan memasak makanan, sarapan pagi. Mikey sedang membersihkan badan di dalam kamar mandi, entah dari mana cowok itu sampai balik harus sepagi ini.
Dua nasi goreng dengan telur ceplok sudah tersaji di atas piring. Attaya tak mau repot-repot membuat makanan selezat apapun karena Mikey tetap memakan apapun itu yang di buat oleh tangannya.
Selesai menghidangkan makanannya tidak lama Mikey datang, hanya bertelanjang dada memperlihatkan betapa berototnya tubuhnya.
"Duduk gih, terus kita makan sama-sama" ujar Attaya yang tengah sibuk menuangkan susu kedalam gelas.
"Masak sendiri atau beli?"
"Makan aja Key" sela Attaya melirik sebentar pada cowok itu.
Mikey memakan makanannya dengan lahap, rasanya seperti biasa. Mikey sadar betul kalau gadis di hadapannya itu tidaklah pandai dalam memasak, kalaupun iya hanya sekedar memasakn seadanya seperti nasi goreng atau telur ceplok. Tapi Mikey tetap suka apa yang gadis itu lakukan.
"Mau kemana habis makan?" Tanya Mikey tiba-tiba dalam sela makannya.
Bukannya menjawab pertanyaan cowok itu, Attaya fokus pada rambut basah Mikey. Dia agak risih gitu lihatnya, soalnya dia kalau habis mandi lansung di keringkan.
"Mmmm ... entah, gue juga bingung" ujar Attaya sesekali melirik rambut basah cowok di hadapannya.
"Temani gue latihan basket di bawah nanti" ucap Mikey.
"Kan habis mandi Key" Attaya mengunyah makanannya, tangannya menunjuk tangan cowok itu yang basah.
"Nggak papah, lagian gue juga udah lama nggak main basket" hanya ada helaan napas pasrah, percuma juga kan Attaya jelasin bagaimanapun Mikey itu keras kepala.
Karena nggak tahan melihat rambut basah Mikey yang sumpah mengganggu banget indra penglihatannya, sama dia nggak sanggup kalau melihat setetes air itu terjun tampa permisi melalu sela-sela badan able cowok itu.
"Mau kemana?" Makanan Attaya belum habis dan cewek itu seperti mau pergi, membuat Mikey mengkerutkan keningnya.
"Entar" balas Attaya segera berlalu.
Mikey terus memakan makanannya sampai dia rasakan usapan lembut pada rambut lebatnya. Ternyata Attaya meninggalkan makanannya hanya untuk mengambil handuk.
"Kenapa nggak habisin makanannya dulu baru itu keringin rambut"
"Gue risih Key, kalau lanjut makan nanti gue nggak konsen dan tangan gue sedari tadi udah gatel pengen keringin rambut lo" jelas Attaya yang membuat Mikey tersenyum geli.
"Oh, gue kira lo horni liat gue kayak gini" tebak Mikey membuat gadis itu memukul kepala cowok itu kuat.
"Bahasanya nggak di filter dulu"
Hanya ada tawa yang menggema. Mikey menarik tangan gadis itu yang sibuk mengeringkan rambutnya. Sampai membuat Attaya terduduk di pangkuan Mikey, tatapan mereka bertemu.
Cup
Satu kecupan di berikan Mikey membuat Attaya menahan senyumannya, agak malu sebenarnya. Apalagi tatapan cowok itu, membuat Attaya agak baper.
Di bawanya kembali tangannya untuk mengusap rambut Mikey menggunakan handuk. Karena Attaya duduk di pangkuan Mikey, jadilah cowok itu bisa menatap wajah gadisnya sepuas hati.
Karena nggak tahan di tatapa terus, wajah Attaya sudah memerah bak kepiting rebus.
"Iihhh! Mikey jangan di tatapa terus" rengek Attaya manja sambil memukul dada cowok itu pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
my Sweet Gangster
Romance⚠️ warning!! ini mature content, banyak adegan 18+ ke atasnya. Kekerasan, seks, dan ucapan frontal. Jadi mohon bijak yah, yang nggak suka sama cerita kayak gini ganti lapak aja. "lo bukan jalang, tapi milik gue. seluruh apa yang ada dalam diri lo it...