ILLICIT RELATIONSHIP !!!

171 - 175

171 Aku harus memberinya pelajaran

Setelah keluar dari Autumn Restaurant, mereka mulai mencari restoran lain. Tetapi ketika mereka sedang mencari restoran, Lin Xing Xue tiba-tiba ingin dia mengantarnya pulang.

Ini sangat mengejutkannya. Karena Xiao Tian tahu bahwa Lin Xing Xue tidak akan makan apa pun dengan kesedihan di hatinya, Xiao Tian memutuskan untuk membelikan sebagian makanan sehat untuknya.

Sekali lagi, Xiao Tian merasa sedih ketika menyadari bahwa dia tidak bisa memasak karena, dalam pandangannya, ini adalah waktu yang tepat untuk memasak untuk kekasihnya.

Namun, karena dia tidak bisa memasak makanan apa pun, dia hanya bisa menghela nafas dan membeli makanan dari restoran. Setelah membeli makanan dan mengemudi selama beberapa menit, mereka akhirnya tiba di rumah Lin Xing Xue.

Ketika Lin Xing Xue tetap duduk di kursi penumpang dengan tatapan kosong, Xiao Tian tahu bahwa dia sedang memikirkan putrinya. “Xue Kecil, kami telah tiba di rumahmu.”

Lin Xing Xue sadar setelah mendengar kata-katanya. \"Ah? Oh!\"

Kemudian Lin Xing Xue turun dari mobil dan segera memasuki rumahnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun kepada Xiao Tian.

Xiao Tian tidak menyalahkannya ketika dia benar-benar melupakannya karena dia tahu bahwa pikirannya sedang kacau sekarang.

Kemudian Xiao Tian keluar dari mobil dan memasuki rumahnya juga. Ketika dia berada di ruang tamu, Xiao Tian melihat Lin Xing Xue duduk di sofa sambil memegang foto putrinya dan melihatnya.

Xiao Tian segera menuju ke dapur karena dia ingin menyiapkan makanan untuknya. Setelah beberapa saat, Xiao Tian kembali ke ruang tamu dengan seporsi makanan sehat dan air di tangannya.

Setelah meletakkan makanan dan air di atas meja, Xiao Tian menyalakan TV, berharap bisa mengurangi kesedihan di hatinya.

"Xue kecil, makan dulu," kata Xiao Tian sambil mencoba memberinya makanan.

Lin Xing Xue menatap Xiao Tian selama sekitar tiga detik sebelum akhirnya, dia menolaknya, "Aku tidak mau makan,"

Xiao Tian telah menduga bahwa dia akan mengatakan sesuatu seperti ini, tetapi dia tidak menyerah karena dia perlu makan, "Kamu tidak bisa melakukan ini, Xue kecil. Aku tahu kamu sedih, tetapi kamu perlu makan. Sedikit juga tidak apa-apa. Setidaknya, jangan biarkan perutmu kosong.”

Lin Xing Xue masih mengabaikannya dan terus memandangi foto putrinya.

Menggunakan tangan kirinya, Xiao Tian menyentuh pipinya dan berkata dengan lembut, "Xue kecil, kamu harus makan dulu setelah itu kamu bisa melihat foto putrimu lagi. Kamu ingin mengambil putrimu kembali, kan? Jadi mengapa kamu seperti ini? Daripada bertingkah seperti ini, kamu harus memikirkan bagaimana cara mengambil kembali putrimu.\"

Setelah mendengar kata-katanya, Lin Xing Xue sadar dan menatapnya. Dia kemudian menyadari apa yang dikatakannya benar. Tidak ada gunanya bersedih saat ini karena hal terpenting yang perlu dia lakukan adalah memikirkan bagaimana cara mendapatkan putrinya kembali.

Karena ini adalah pertama kalinya dia bertemu putrinya lagi dalam beberapa tahun, dia putus asa ketika dia hanya bisa berbicara dengan putrinya hanya sekitar lima menit.

Lin Xing Xue kemudian tahu bahwa dia berperilaku tidak dewasa, dan dia bahkan mengabaikannya sebelumnya. Ketika dia menyadari hal ini, dia tiba-tiba merasa senang bahwa Xiao Tian tidak marah atau mengeluh padanya; dia bahkan masih menemaninya.

Xiao Tian senang ketika dia menyadari bahwa terus merasa sedih bukanlah pilihan yang tepat.

Tapi Lin Xing Xue tiba-tiba merasa sedih lagi ketika dia ingat bahwa uang di rekening banknya masih belum cukup untuk mengambil putrinya kembali.