12 - Badmood yang bikin aneh

134 27 2
                                    

Ya udah langsung aja,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya udah langsung aja,
.
Happy Reading, gaes 💙

****
Anisa Cafe&Bakery,
.
Padahal Aneska tidak menyukai Deka, tidak menyukai karena laki-laki itu sering sekali mengganggunya. Hubungan mereka menjadi akrab juga karena Deka yang sering mendatanginya sekedar untuk mengobrol atau menawarkan bantuan padanya, diantarkan pulang misalnya. Namun kali ini Deka tidak melakukan itu dan itu membuat Aneska merasa aneh saja. kok tumben aja gitu, pikirnya.

Aneska jadi teringat tentang kejadian tadi siang di taman saat Deka memeluk Shaira. Menenangkan perempuan itu yang sedang menangis, membuat Aneska berpikiran jika hubungan keduanya sudah pasti dekat. Aneska menggelengkan kepalanya, untuk apa juga dia memikirkan Deka. Laki-laki itu mempunyai hubungan dengan Shaira pun apa pedulinya??

"Tapi hari ini dia kok aneh banget, ketemu gue juga di lirik doang. Biasanya juga nawarin buat pulang bareng," dumel Aneska. Gadis itu meminum kopi Cappucino dingin yang di pesannya beberapa saat yang lalu.

Tiba-tiba Aneska terkejut saat seorang laki-laki dengan setelan kerjanya datang dengan membawa cupcake lalu meletakkannya di atas meja."Udah pulang Nes?"

"Ngagetin aja sih Mas."Aneska memukul lengan kakak iparnya.

"Mikirin apa sih sampai kaget gitu ngelihat Mas datang." Laki-laki itu Amzar, menarik kursi lalu duduk di hadapan Aneska.

"Mikirin hari ini aja, kerjaan di resto bikin aku capek banget Mas." Aneska mengambil satu Cupcake chocolate kesukaannya, lalu menikmatinya. Sampai gadis itu memejamkan matanya menikmati chocolate yang begitu terasa di lidahnya.

"Kalau gak pengin capek ya rebahan aja di kasur,"

"Sarannya bagus juga Mas, kayaknya Ibu juga gak keberatan kalau aku gak kerja."

"Gak usah aneh-aneh deh, nanti kalau kamu ada butuh masa mau minta ke Ibu." Kata Amzar membuat Aneska tertawa, gadis itu juga pasti tidak akan tega minta uang terus ke Ibu. Selagi Aneska punya simpanan sendiri sih aman-aman saja.

"Gak minta ke Ibu tapi kan ada Mas Amzar sama Kak Anis," jawabnya.

"Minjam duit aja sama Bapak manajer,"

"Ogah makin gak tenang hidup aku Mas, kalau berurusan lagi sama Deka."

"Eh gak sopan banget manggil nama doang."

"Diem deh Mas, lagi kesel juga sama itu cowok." Ucap Aneska kemudian pergi meninggalkan Amzar yang mengerutkan dahinya bingung.

"Perasaan kesal terus deh kalau udah bahas Deka, itu anak emang aneh." Amzar menatap Aneska yang tengah berlari kecil menghampiri istrinya. Aneska berbicara pada Anisa entah apa yang mereka bicarakan sampai istrinya itu kini menatapnya dengan alis terangkat seolah berkata 'Ada apa? Kok muka Anes cemberut gitu.'

Laki-laki itu menggelengkan kepalanya, lalu mengambil ponsel yang kini bergetar di sakunya. Ada satu pesan WhatsApp dari Deka ternyata,

Deka
Mas, Aneska ke situ kan? Gue sengaja gak ngajak pulang bareng soalnya.

Amzar tersenyum, kini sekarang ia tahu apa yang membuat adik iparnya badmood seperti tadi. Dia sempat mendengar perkataan Aneska dan ternyata benar ada sangkut pautnya dengan Deka ternyata.

****

18.45 WIB.

"Nes, mau pergi kemana lagi?"

Aneska menghampiri Ibunya yang kini sedang menonton acara TV, gadis itu ikut duduk di sampingnya sambil menyandarkan kepalanya di bahu Elina.

"Ada acara di RG Bu, ngumpul gitu. Sasi mau masak banyak katanya," Aneska memejamkan matanya sebentar. "Kak Anis jadi ke sini kan Bu?"

Elina mengangguk."Jadi dong, Ibu udah kangen sama cucu Ibu soalnya."

"Ya udah, Anes pamit ya Bu. Ayara udah nunggu di depan soalnya." Aneska meraih punggung tangan sang Ibu lalu menciumnya.

"Kamu hati-hati Nes,"

"Iyaaa," jawabnya lalu segera berlari keluar. Namun di halaman rumah ia bertemu dengan Anisa dan Amzar yang baru saja tiba tentu saja bersama Anin di tengah-tengah mereka.

"Kak titip Ibu ya, aku mau ke Apartemen soalnya. Ada acara gitu,"

Anisa mengangguk."Kamu hati-hati."

"Kamu pergi sama siapa Nes?" Amzar melihat mobil berwarna hitam milik Ayara yang terparkir di depan gerbang.

"Sama Ayara, jagain Ibu ya Mas. Aku pulang agak maleman soalnya."

Aneska mengecup pipi Anin lalu kembali melanjutkan langkahnya menghampiri Ayara yang kini sedang berada di mobil.

Ayara masih saja fokus bermain ponsel sampai Aneska sudah masuk ke dalam mobil pun gadis itu tidak menyadarinya.

"Ay, lo fokus banget. Lihat apaan sih?" tanya Aneska.

"Nes, lo lihat grup deh. Mas Reno mau ajak temennya yang waktu itu minta kenalan sama lo."

Dengan gerakan cepat Aneska membuka tas selempang miliknya untuk mengambil ponsel. Membuka aplikasi WhatsApp lalu membuka Grup, banyak pesan masuk di sana membuat Aneska penasaran.

               Team Ruang Galau
Tirsa
Anes di jemput Ayara gaes,

Zoya
Sip deh, gue ke sana agak terlambat soalnya. Nungguin Mas Andra dulu.

Sasi
Ayara hati-hati bawa anak perawan soalnya wkwk🤣🤣

Mas Reno
Gue bawa temen bolehkan? Dia nurut kok, tenang aja.

Mas Andra
Temen yang mana Ren? Kalau single cocok deh sama Aneska

Mas Reno
Pelan-pelan aja dulu Ndra, Aneska mana mau kalau cepet-cepet ya kan Nes?

"Ah kampret banget Mas Andra sama Mas Reno." Dumel Aneska membuat Ayara tertawa.

"Nes, lagian gak papa Nes. Gak papa sih kalau cocok," sahut Ayara lagi.

"Cepet Ay jalan, gue mau gebukin mereka berdua."

Ayara mengangguk, lalu menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang. Sepertinya malam ini akan seru dengan kedatangan tamu baru. Di tambah lagi dengan keributan Aneska di sana, hal itu sudah lumrah karena Aneska lah yang menjadi bahan bullyan di sana karena dia sendirian dan tidak ada pasangan. Lantas salahkah dirinya jomblo? Kenapa sih kalau jomblo? Aneska hanya ingin sendiri dulu, because dia sedang menata hatinya karena seseorang di masa lalu.

****

Reno bawa temen juga ada tujuannya biar Aneska enggak sendirian terus, wkwk. Siapa sih temennya Reno?
.
Kayaknya Team RG akan bertambah anggota deh ya??

Okee, sampai jumpa di part selanjutnya 👋👋
Mohon tinggalkan jejak ya teman-teman❣ jangan lupa komen juga,
.
Follow Instagram: @lavanteraa ,

ANESKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang