Eternal Smile || Sunhak ft. Hyunjae

> VEINTISEIS <

Vote + Komen = Update

.

.

.

~Happy Reading~

.

.

.

Pagi ini sama seperti pagi pagi sebelumnya, yang membedakan hanyalah Juna yang lebih berlarut dalam lamunannya. Dia sampai tidak menyadari kalo Vano sudah duduk di sebelahnya. Yang ada dalam pikirannya saat ini kenapa hidupnya semakin kacau.

"Rumor yang sebelumnya aja belum tau siapa pelakunya, masalahnya udah nambah aja. Aku takut banget beasiswaku di cabut, kalo beneran di cabut gimana aku bisa sekolah."

"Kamu kenapa sih?" tanya Vano sambil mengelus kepala Juna pelan. Sontak Juna mengalihkan pandangannya.

"Kapan kamu sampai sini?"

"Udah dari tadi, tapi kamu fokus banget ngelamun."

"Maaf hehe." Juna tersenyum lebar hingga mata kecil itu terlihat menghilang.

"Kamu lagi mikirin rumor itu ya." Juna menggeleng dengan senyuman yang masih dia pertahankan.

"Sebentar lagi...."

"Gaes cek instagram coba." kata salah seorang di kelas.

"Ada apaan sih?" mereka kompak membuka akun instagram.

"Ini..." semua mata menatap ke arah Junata. Juna yang ditatap hanya tersenyum kecil.

"Apa? Ngapain kalian natap pacar gue kaya gitu?"

"Lo harus liat ini." orang yang berada paling dekat dengan Vano memberikan ponselnya.

"Ini beneran kamu?" Juna menatap Vano dengan senyum manisnya.

"Iya."

"Ga nyangka gue kelakuan dia kaya Jalang."

"Gatel banget jadi orang, udah dapet Devano masih ganjen godain cowok lain." bisik bisik orang di kelas mulai terdengar.

"DIEM KALIAN!" teriak Vano.

"Yaelah Van, ngapain sih lo masih belain orang kaya dia."

"Kalo gue jadi elo ya Van mending putus sama dia."

"Kalian ga tau apa yang sebenernya terjadi, jadi diem aja!"

"Sekalinya jalang ya tetep jalang."

"Lo ga takut dia main di belakang lo? Eh udah main deng."

"Bisa bisanya dia lakuin ini di sekolah, emang dasar ga punya muka."

"Jangan dengerin mereka ya!" Vano mengelus kepala Juna yang sedang menunduk.

***

Saat ini Vano sedang berjalan menemani Juna menuju taman belakang. Tidak ada pembicaraan yang menyertai langkah keduanya. Sampai keduanya di kejutkan oleh kedatangan Rayhan yang tergesa.

Plaakkk

Rayhan datang dan menampar Juna kuat hingga Juna tersungkur. Ekspresi kaget tercetak jelas di wajah Juna dan Vano.