Eternal Smile || Sunhak ft. Hyunjae

> VEINTIOCHO <

Vote + Komen = Update

.

.

.

~Happy Reading~

.

.

.

Juna dan Vano sedang berada di dalam mobil. Niatnya mereka mau ke rumah Rion tapi ternyata yang punya rumah pergi karena urusan mendadak katanya.

"Mau kemana gitu ga? Mumpung di luar." kata Vano.

"Aku mau ke toko jam tangan, anterin ya!"

"Oke, mau ke toko yang mana?"

"Yang deket gramedia aja." mereka sampai di toko yang Juna maksud. Tak butuh waktu lama Juna sudah menentukan pilihannya.

"Bukankah jam yang dibeli Juna terlalu mewah untuk ukuran anak sekolah? Apa Juna mau pakek itu ke sekolah?" batin Vano.

Bukannya apa, Junata itu anaknya sederhana banget dia ga pernah pakai atau bawa sesuatu yang harganya wahh, tapi ini dia beli jam tangan yang harganya hampir sepuluh juta.

"Udah?"

"Udah ayo pulang!" Vano menurut mengantarkan Junata pulang. Saat di tengah jalan, jalanan yang mereka lewati macet.

"Ada apaan sih? Tumben macet gini." gerutu Vano.

"Bentar, aku mau cek dulu." Juna keluar dari mobil menuju kerumunan didepannya.

"Kak Jefan." Juna menghampiri orang yang tergeletak dengan rintihan kecil.

"Adek kenal dengan korbanya?"

"Iya saya kenal, bisa tolong bawa dia ke mobil temen saya? Itu yang mobilnya warna hitam." Juna berjalan lebih dulu menghampiri Vano.

"Vano tolongin ya, kak Jefan kecelakaan tolong bawa kerumah sakit."

"Kak Jefan nya mana?"

"Itu." Juna menunjuk orang orang yang sedang membantu Jefan.

"Bawa masuk aja sini." setelah Jefan dan Juna masuk kedalam mobil, Vano segera melajukan mobilnya.

"Kak Jefan kok bisa kecelakaan gini sih?" kata Juna yang sedang membersihkan darah yang ada di wajah Jefan dengan tisu.

"Ini semua gara gara lo tau ga?" geram Jefan.

"Kok aku?"

"Gara gara lo Rion marah sama gue." kata Jefan sedikit berbisik.

"Kak Rion yang marah kok aku yang disalahin."

"Ya karena lo dia marah sama gue."

"Jangan bilang kak Rion marah karena udah tau."

"Ya dia tau, dan gue semakin benci dengan fakta itu."

"Sebenernya kejadian ini terjadi karena ulah kakak sendiri, kalo kakak mengakuinya masalah ini ga akan terjadi."

"Amit amit gue ngakuin itu." Juna hanya tersenyum kecil mendengar gumaman Jefan.