> SIETE <

426 76 11
                                    

Ga ada yang kangen ya...

Vote+ komen = update

.

.

.

~Happy Reading~

.

.

.

Rion mengantar Jefan pulang, saat memasuki pekarangan rumah Jefan dia melihat seseorang memasuki rumah Jefan.

"Pintu rumah kamu ga dikunci ya Je?" tanya Rion saat mobilnya berhenti dihalaman rumah Jefan.

"Hah, dikunci kok."

"Aku tadi kaya ngelihat orang masuk rumah kamu."

"Mungkin papa baru bulang kantor."

"Ga mungkin papa kamu, orang pakai seragam kaya kita."

"Itu pasti Juna." batin Jefan.

"Oh aku baru inget, tadi di sekolah kak Gavin bilang mau kesini, mungkin dia udah sampai."

"Oh gitu, masuk sana! Jangan begadang!" Rion mengecup sekilas dahi Jefan.

"Kamu hati hati pulangnya!" Jefan juga memberikan kecupan singkat di pipi kanan Rion. Jefan keluar dari mobil Rion.

"Yang masuk rumah Jeje tadi postur tubuhnya mirip banget sama Junata." batin Rion.

Setelah Rion pergi Jefan segera masuk rumah.

"JUNAA." teriakan Jefan memenuhi penjuru rumah.

"IYA KAK." Juna balas teriak lalu turun dengan tergesa. Juna yang masih mengenakan seragam berdiri tepat di depan kakaknya.

"Dari mana lo?"

"Aku ada urusan tadi."

"Kenapa pulangnya harus bertepatan sama gue?"

"Aku ga tau kalo kakak baru pulang diantar kak Rion, kak Rion ga lihat aku kan?"

"Lihat, tapi kayanya dia ga lihat muka lo."

"Semoga aja beneran ga lihat."

"Lain kali jangan sampai ada yang lihat!"

"Iya kak, maaf."

"Pergi sana!" kata Jefan lalu duduk di sofa ruang tamu. Sesuai perintah kakaknya Juna masuk kedalam kamarnya.

"Kira kira kak Rion sadar ga ya? Dia kelihatan peka, semoga aja ga sadar." guman Juna saat sampai di kamarnya.

***

Vano baru saja sampai di rumah, baru saja melepas sepatu suara teriakan Mamanya menyapa Indra pendengarannya.

"Adekk, dari mana aja kamu?"

"Main." Vano duduk di sebelah Mamanya.

"Kenapa ga bilang Mama?" Vano ini anak kesayangan satu keluarga, semua nya protektif sama Vano.

"Lupa." Vano emang kaya gitu kalo ga mood jawabnya singkat singkat, ga peduli dia ngomongnya sama siapa.

"Heh dari mana aja kamu? Ditelfon ga diangkat, di chat ga di baca." Alvaro datang sambil memukul kepala sang adik dari belakang. Kakaknya Vano itu Alvaro Argantara, ketos ganteng kebanggaan sekolah.

Eternal Smile || Sunhak ft. HyunjaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang