🍎Bab••23

12.3K 1.1K 63
                                    

[Warning: NSFW! 🔞]

.

.

.

.

PAGUTAN itu terasa lembut, bibir keduanya beradu. Rasa kenyal basah dan lembut menjadi satu seperti sebuah marshmellow yang terbakar api. Tempat tidur itu berderit saat Mark menaikinya, menekan tangannya pada sisi tubuh Haechan. Mark meremat paha dalam Haechan yang masih terbungkus celana kain berwarna hitam.

KRAKK

Suara sabuk terbuka, dengan sekali tarik sabuk milik Haechan terlepas. Tidak perlu membuka celana, Mark malah merobeknya menggunakan kuku tajam yang dikeluarkan setengah hingga mengoyak sampai pakaian dalam sang laki-laki manis, bagian bawah Haechan sudah tidak terbungkus lagi. Melihat kelopak mata itu tertutup menikmati sensasi panas dingin yang terasa. Dengan cukup berani membuat Mark meremat dua buntalan sintal milik Haechan yang terasa pas pada telapak tangannya.

Haechan semakin memejamkan matanya, menikmati pergulatan di bibirnya dan juga pijatan pada bokongnya, dia melenguh dengan punggung yang melengkung hingga dada keduanya bertemu.

Mark mengelus telapak tangan kirinya, mencengkeram tanda yang diberikan oleh Eric, sontak membuat Haechan meremang dibuatnya.

"Akkhh! Eungg___s-sakith." Haechan meremas surai Mark hingga berantakan, kedua kakinya dia rapatkan menjepit tangan Mark yang sedang bekerja di bawah sana, panas. Rasanya sangat membara di setiap inci tubuh Haechan.

"Itu akibatnya membiarkan orang lain menyentuh dirimu. Tidak kubiarkan tanda itu bersarang di tubuhmu." Mark berbisik dengan suara berat dan nafas tersengal.

Mendadak Mark  turun dari tempat tidur berlutut di bawah dengan menarik pinggang Haechan agar lebih mendekati dirinya. Tepat di depan wajahnya, dua buntalan dengan hole yang berkedut menggoda mulai sedikit basah karena terkena suatu cairan alami.

Mata Mark berkilat tajam, insting orc nya keluar. Telinga hitam mencuat dari kepalanya dengan mata yang keemasan, satu jari dia masukkan ke dalam memainkannya naik turun hingga keluar masuk dengan pelan sesekali menusuknya hingga dalam. Membuat Haechan mendesah hebat.

"Mark___berhenti bermain-main, ouch!!!!"

Mark menyeringai puas saat melihat tubuh itu bergetar hebat. Jarinya ditelan kuat, Haechan mengerutkan hole miliknya membuat jari Mark terjepit olehnya.

"Eunhgg!!!!" Haechan semakin melengkungkan tubuhnya saat dirasakan benda lunak dan basah terasa mengobrak abrik bagian private miliknya dengan sensual. Mark melebarkan kaki Haechan hingga dia bisa bergerak lebih bebas, Haechan dapat merasakan hisapan Mark semakin kuat dan dalam, mendesak lidahnya sendiri untuk masuk dan bergerak brutal.

"Hahhh-, hahhh"

Cairan bening bercampur saliva Mark kini merembes keluar dari hole nya membasahi bokong dan seprei putih polos di bawah, geraman seperti serigala terdengar dari bawah. Haechan bergerak gelisah namun Mark semakin semangat melakukan pekerjaannya.

Haechan yang merasakan tubuhnya bergetar hebat hingga nyaris berteriak mendorong pundak Mark dengan kakinya, dia berusaha untuk melepaskan diri. Tapi Mark malah menarik kaki itu dan bokongnya dengan mulus menabrak wajah tampan Mark.

"Ashhh___eunghh." Haechan tidak berbaring lagi, dia duduk dan wajahnya langsung merona hebat saat melihat wajah Mark yang terbenam diantara kedua kakinya, dia kembali berusaha untuk melepaskan Mark agar berhenti menjilati hole nya yang benar-benar basah.

[08] Wolf Demon and HumanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang