{17}pacar?

852 40 0
                                    

Happy reading.....

Eh,jangan lupa vote!

Coment juga,hehehehe:)

"Ya,jadi seperti yang kalian ketahui, simbiosis mutualisme adalah hubungan yang sali-"

"Permisi buk,ibuk di suruh ke kantor untuk rapat guru"

"Oh baik"ujar guru itu kepada murid yang memanggilnya tadi.

"Baik,sampe sini dulu penjelasannya,pertemuan ke depan kita bahas lagi,jangan berisik ya kalo saya dapet laporan kalian berisik maka akan saya berikan tugas,saya akhiri kelas hari ini, assalamualaikum wr.wb"

"WAALAIKUMSALAM WR.WB" jawab siswa dengan semangat.

Sepertinya guru semua siswa sibuk dengan urusan masing-masing,ada yang tidur,bernyanyi,ngedrakor,
ngewattpad,baca novel,gosip,dan masih banyak lagi.

"Jangan ada yang berisik ye,tugas gue masih numpuk nih,jangan di tambah"ujar salah seorang murid cowok.

"Oke"jawab sebagian murid,sebagian hanya mengangguk atau mengacungkan jempol.

Dhea,seorang murid ambis,apalagi yang ia lakukan selain mengkaji ulang pelajaran yang sudah di jelaskan.

Asik-asik membaca, tiba-tiba sebuah tangan kekar menutup tulisan-tulisan di buku itu,Dhea mendongak untuk melihat siapa pelakunya.

"Hai"dengan beraninya Arkan malah menyapa Dhea seolah-olah tak terjadi apa-apa.

Dhea mendengus,ia menarik bukunya dan melanjutkan membaca.

"Ck,gue di acuhin"kini Arkan menarik buku itu dan menyembunyikan di belakang tubuhnya.

"Balikin"

"Kalo gue gak mau,gimana?"

"Gue serius"

"Tunangan dulu gimana?nanti kalo udah lulus baru gue seriusin"

Dhea di buat cengo.

"Terserah"

"Oke,kalo gitu Minggu depan kita tunangan,atau mau langsung besok?"ujarnya enteng.

"Arkan,gue mau belajar!"

"Belajar jadi ibu dari anak-anak kita kan?"godanya lagi.

Dhea menghela nafas,ia memilih untuk tidur dari pada berdebat.

Tak lama ia merasa ada pergerakan di sebelahnya,Dhea membuka mata untuk memastikan.

"Kok bangun?"

"Ngapain sih Lo di sini?!!!"

"Tidur bareng Lo,anggap aja ini latihan"sahutnya enteng.

Dhea segera bangun,tapi Arkan menarikannya untuk kembali duduk,Arkan menenggelamkan wajahnya di atas meja tanpa melepas genggamannya pada Dhea.

••••••

Gadis itu turun sambil melepas helm dan memberikan kepada cowok yang telah mengantarkannya.

"Makasih"ujarnya.

"Sama-sama"

"Mau mampir dulu?"

"Enggak deh kayak nya gu-"

"Eh,ada nak Arkan,masuk dulu bunda udah masak banyak banget,kita makan siang bareng yuk"gadis paruh baya itu keluar dengan celemek yang menggantung di lehernya dan seplastik sampah yang akan di buang.

ARKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang