{0}PROLOG

2.8K 120 0
                                    

Happy reading....

Vote dulu yuk biar ga kelupaan 🌟

"Jadi,keutamaan kalian masuk ke superior clas adalah,yang pertama kalian akan lebih mudah untuk mengikuti organisasi di sekolah,yang kedua,kalian akan di khususkan di beberapa tempat,yang ketiga kalian akan mendapatkan materi yang di pelajari di universitas favorit,yang ke empat,akan ada beberapa dosen senior yang akan mengajari kalian langsung meski tidak di semua mapel,dan yang kelima adalah hal yang paling istimewa yaitu kalian bisa masuk ke universitas favorit kalian tanpa tes"jelas guru dengan sangat semangat.

"Gimana kalian minat?"tanya nya guru itu lagi.

"Minat"

"Lumayan"

"Gak"

Begitulah jawaban-jawaban dari murid kelas 11 IPA 1.tapi itu saat kelas 11,dan sekarang mereka baru akan menaiki kelas 12 dan tidak tau sekarang bagaimana,soalnya kelas belum di bagikan.

Meski mereka menduduki kelas IPA,itu tetap tidak akan memudahkan mereka untuk memasuki kelas unggulan itu.

Mereka tau,hanya murid-murid terpilih yang bisa masuk ke sana,di tambah lagi harus mengikuti tes lisan dan tulis.

"Gimana Dhe?"tanya Meisya-sahabat Dhea dari TK.

Dhea hanya mengangguk sebagai jawaban.

Meisya menoleh kebelakang dan melihat Sasa dan Fika yang sedang menunggu jawabannya.

"Ikut katanya"ujar Meisya.

"Kalo gak lulus gimana?"ujar Fika langsung pesimis.

Dhea yang mendengar itu hanya mengidikkan bahunya acuh.

"Udah,tes aja dulu"jawab Sasa dan di angguki oleh Fika dan Meisya.

Sedangkan Dhea,mereka ber 3 sudah hafal dengan sikap Dhea yang irit sekali dalam berbicara.

Akhirnya mereka memilih untuk kembali fokus kepada guru yang menerangkan,bukan menerangkan pelajaran,melainkan tentang kelas unggulan itu.

°°°°°°°

Sedangkan di lain tempat.

"Buat kalian yang mau daftar bisa langsung ke aula sekarang,karna pendaftaran hanya di buka hari ini,ini hari pertama kalian menjadi murid kelas Xll tidak mungkin ada yang tidak hadir,kalau ada yang tidak hadir akan saya keluarkan dari sekolah"ujar pak Adun-guru killer yang sering menghukum murid di sekolah itu.

Selepas keluarnya pak Adun,kelas menjadi berisik karna banyak yang membahas soal kelas itu.

Memang di SMA Delvino membuat kelas unggulan untuk angkatan kelas 3 di setiap tahunnya,dan untuk memasuki kelas ini akan ada tes khusus dan hanya siswa terpilih yang bisa masuk ke sini.

"Hai Arkan,Lo daftar gak?jangan ya gue males soalnya"ujar Hany seraya bergelayut manja di lengan Arkan.

Arkan kaget bukan main,untuk kesekian kalinya ia di lendoti oleh perempuan cabe yang sudah 2 tahun ini sekelas dengannya.

"ANJING!MINGGIR GAK LO,GUE JIJIK BANGSAT"Arkan menghempaskan tangannya hingga terlepas dari cekalan Hani,ini bukan kali pertama Hani mengganggunya,tapi entah mengapa hari ini Arkan sangat risih dengan gadis itu,di tambah lagi mood nya sedang tidak baik.

Arkan meloncati mejanya dan berjalan keluar dengan wajah kesal,masalah rumahnya belum selesai sudah di tambah masalah Hani lagi,ini membuat mood Arkan semakin buruk pagi ini.

"Gue tunggu di aula"ujar Arkan.

Randa,Randi,Fahri,Taki,Reyhan,Arga,dan Candra langsung mengejar Arkan ke aula.

Mereka memang sudah sepakat untuk mencoba kelas unggulan,dan mereka yakin bisa lulus karna ayah Candra adalah pemilik sekolah itu,sekaligus ayah Arga yang menjadi donatur 75% di sekolah itu,karna ayah Arga dan Candra adalah sahabat.

"Gausah genit bisa kan?"ujar Arga saat berpaspasan dengan Hani.

Jujur Arga sendiri muak dengan sifat Hany yang genit dan suka membully,jadi bukan karna cemburu.

••••••

Oke,ini buat prolog nya dulu ye:)


👇 Klik logo 🌟 dolo😂

*sudah direvisi

ARKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang