{5}MOGOK

1.2K 60 5
                                    

Happy reading....

Malam ini di kediaman keluarga Arganda mereka sedang melakukan agenda makan malam seperti biasanya.

Ya,seperti biasanya.Kenzi yang tak berhenti-henti mengoceh,dan Dhea yang makan dalam diam sesekali ia hanya menjawab dengan dehaman atau angguk geleng.

"Oh ya Kak,kata Kenzi temen kamu beliin dia mainan ya?katanya cowok,pacar kamu?"

Uhuk...uhuk....

"Pelan-pelan makannya"ujar Melia pada Dhea.

Mengapa Dhea tersedak?ya karna pertanyaan ayahnya lah:v

"Bukan"jawab Dhea setelah meneguk air.

"Siapa namanya?"tanya Noval lagi.

Baru ingin menjawab tapi langsung di potong oleh Kenzi "kak Arkan Yah"jawabnya semangat.

"Lain kali ajak di main ke rumah ya,selama ini kamu gak pernah punya temen cowok,ayah jadi penasaran sama cowok yang bisa jadi teman kamu"tambah Noval.

"Dia cuma sekelas sama Dhe"jawab Dhea.

°°°°°°°

Seperti hari-hari biasanya mereka melakukan agenda belajar-mengajar di setiap kelas.

Namun sayangnya di kelas unggulan yang di tempati oleh Dhea sedang kena masalah besar sekarang,sudah lebih dari 30 menit mereka mendengar wejangan dari wali kelas mereka,mengapa?tanyakan pada inti ARTASA karna mereka penyebabnya.

"Jika sudah seperti ini siapa yang akan bertanggung jawab?!belum juga sampai seminggu kalian menjadi murid di kelas ini sudah mematahkan sapu,serokan di jadikan pajangan,kalian gak jijik?!kenapa kalian gak buat Mading aja di kelas,tempel karya kalian jangan serokan di jadikan pajangan,dari tadi saya sudah bertanya siapa ketua kelas mengapa tidak ada yang menjawab?"seperti yang di katakan mereka memang mematahkan sapu dan menjadikan serokan sebagai pajangan mereka menempelnya dengan selotip.

"Kita belum ada perangkat kelas buk"jawab Arkan santai padahal ini adalah ulah nya dkk.

"Yang benar?!kalian ini kenapa tidak bilang-bilang,saya pikir kalian sudah membentuknya sendiri,kalian kan di kelas unggulan!!!"ujar Bu Dewi lagi.

'di kiranya anak unggulan gak butuh bimbingan apa,giliran di bentuk sendiri nanti malah bilang gak ada musyawarah,serba salah emang' batin Reyhan karna sudah sangat jengkel.

"Yasudah,siapa yang mau tanggung jawab ini semua!!!"

Arkan yang sudah merasa jengah pun mengacungkan tangan "biar saya buk"

"Berarti mulai sekarang kamu ketua kelas"

"Loh,saya kan mau tanggung jawab buk,bukan mau jadi ketua kelas"

"Ya tanggung jawab ini maksud saya,dan kamu Faro wakilnya,Juna kamu sekretaris,dan untuk bendahara harus di serahkan pada perempuan,dan ibu memilih Ratih"ujar Bu Dewi asal pilih.

"Loh,Bu kok saya wakil sih"bantah Faro.

"Karna tadi saya melihat kamu kejar-kejaran sama Juna"

Juna yang ingin bertanya langsung mengurungkan niatnya karna pertanyaan sudah terjawab.

"Bu,kalo saya yang minta uang yang ada mereka gak bakal ngasi,mereka gak ada takut-takut nya sama saya Bu"adu Ratih.

ARKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang