Male! Yelena: Take Me Back

2.5K 257 39
                                    

Warning! 18+

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Warning! 18+

***

Hubungan kami sudah berakhir. Well, itu terjadi sekitar satu bulan lalu. Karena tidak suka melihat pertemanan antara aku dan Colt, pria itu memutuskan untuk menyudahi semua ini. Aku, yang saat itu sangat frustasi karena sikapnya yang terlalu posesif dan mudah marah, berakhir menyetujui keputusannya. Yah, meski masih sangat menyayanginya, aku tidak menyesal-- aku tidak boleh menyesal.

Malam ini, aku, Colt, dan yang lainnya mendapat undangan makan malam dari Onyankopon di Pos Selatan, sebagai perayaan atas keberhasilan kami dalam misi penyerangan di Benteng Slava. Sebagai rekan yang baik, mustahil aku tidak datang, meski bertemu kembali dengan Yelena sebagai resikonya.

"Ya ampun." Aku mendengar napas terkesiap dari balik punggungku. Colt.

"Kenapa? Ada yang salah?"

"Maaf-- Kau membuatku pangling."

Colt menggeleng-gelengkan kepalanya padaku, berusaha menutupi raut memerahnya. Belakangan ini dia terus berusaha mendekatiku, aku tak yakin, betapa ingin aku membuka hati, tapi Yelena lagi-lagi.. Ah, sudahlah. Apa yang kuharapkan?

Sesaat sebelum berbalik kepadanya, aku memperhatikan gaunku yang berwarna merah seperti batu Ruby dari cermin. Bukannya ge'er, hanya saja aku terlihat sangat cocok dengan gaun ini. Aku merasa cantik, dan mungkin itulah salah satu alasan kenapa Colt sampai membuat ekspresi absurd seperti yang barusan kusaksikan.

"Kau sudah sempurna, jadi hentikanlah narsisme-mu itu." Dia menggerutu frustasi. "Kita harus pergi sekarang."

"Iya, iya." Aku terkekeh, merangkul lengan kukuhnya sambil kita beranjak ke luar Wisma, menuju mobil Colt.

***

Di Aula Pos Selatan, kami di sambut oleh Komandan Magath dan Onyankopon yang tengah berbincang di dekat pintu masuk. Kami sempat mengobrol sedikit dan berterima kasih atas undangan makan malamnya sebelum berpencar; Colt sibuk membahas misi selanjutnya dengan Zeke, sedangkan aku menikmati waktu sendiri di Bar, menyesap segelas Sampanye.

Di belakangku, arah jam delapan, Yelena tengah meladeni sekerumunan gadis-gadis Medis yang haus perhatian. Agak memuakkan karena secara kebetulan dia bisa berada di sekitarku.

"Jadi, Yelena-san, seperti apa tipe perempuan yang kau suka?" Tanya salah seorang gadis, membuat jantungku mencelus.

Yelena tertawa dan menepuk telapak tangannya di pundak gadis itu. "Ntahlah, mungkin seksi seperti wanita yang sedang duduk di Bar itu, arah jam dua."

Dia membicarakanku. Aku tak mau repot-repot buang waktu untuk meladeninya, bahkan sekedar menoleh saja aku muak. Aku hanya mengerjap dan menggelengkan kepala, berharap dia tidak macam-macam lagi.

SNK x Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang