Porco: In A Place Where I Won't Leave Her

1.7K 199 9
                                    

[Requested]

Porco mengerang kesakitan begitu membuka mata, membuat wanita yang semalaman ini berjaga di sisinya, langsung mendongak dengan ekspresi cemas.

"Ah, sial!" Rintihnya seraya mencengkeram kepalanya dengan kedua tangan. "S-Sakit sekali!"

Sudah satu tahun Porco menderita seperti ini. Awalnya tidak terlalu terasa sakit, tetapi karena masih terbatasnya teknologi serta pengetahuan, para Dokter belum mampu menemukan penanganan yang efektif untuknya, sakit kepala yang dirasa oleh Porco pun semakin bertambah parah setiap harinya.

"Obatku! Berikan obatku!"

"Tapi kau sudah minum tiga pil malam ini," (Y/N) menggenggam tangan sahabatnya itu dengan erat.

"Aku tidak peduli! Berikan obatku, (Y/N)! Sekarang!"

"Aku tahu ini berat, tapi tiga pil itu sudah batas maksimal penggunaannya dalam sehari, Porco."

"Kau tidak mengerti!" Erangnya penuh amarah. "Kau tidak mengerti apa-apa! Jadi tutup mulut bawelmu dan berikan saja pereda nyeri sialan itu padaku!"

"Itu hanya akan membahayakan dirimu!" Mulai kesal karena gaya bicara Porco yang menyebalkan, (Y/N) sedikit meninggikan suaranya. "Rasanya mungkin menyakitkan, dan aku mungkin tidak tahu apa-apa, tapi.. Kumohon sadarlah, Porco Galliard."

Ketegangan di wajah pria itu mengendur. Tangannya yang sedari tadi masih berada pada kepalanya, bergerak turun, menggenggam tangan (Y/N) yang meski tampak biasa saja, secara diam-diam gemetar ketakutan.

"Aku.. Aku hanya.." Porco tergagap melihat kedua bola mata (Y/N) yang basah, menatapnya. "A-Aku ini menakutkan, y-ya? Kumohon ma-maafkan aku, (Y/N)."

"Aku sudah terbiasa dengan sikapmu yang seperti itu."

"Apa kau akan meninggalkanku?"

Pertanyaan yang diajukan Porco secara tiba-tiba itu membuat (Y/N) tersedak. Iba melihat seraut sedih di wajah kawannya itu, (Y/N) menghambur maju memeluknya.

"Dasar sialan, mana mungkin aku meninggalkanmu, bodoh?" Katanya.

Porco terisak saat membalas pelukan tersebut. Hatinya terasa sesak membayangkan bagaimana jika suatu hari dia pergi dan seiring berjalannya waktu, (Y/N) akan melupakannya.

Porco sangat mencintainya. Bahkan sebelum jatuh sakit begini, Porco sudah memiliki perasaan yang dalam kepadanya, begitu pula sebaliknya.

Alasan Porco tidak mau menyatakan cinta adalah karena dia tahu dirinya telah kehabisan waktu. Porco ingin (Y/N) bahagia, dan jika bersamanya (Y/N) hanya akan merasa sedih, apa lagi setelah dia pergi nanti, alangkah baiknya jika dia mengurungkan perasaannya itu.

Mungkin suatu hari di tempat lain di mana aku tidak akan meninggalkannya, dan jika dia masih mengingatku, aku akan mengatakan padanya kalau aku mencintainya.

"Jangan menangis, Porco." (Y/N) membangunkannya dari lamunan itu, jemarinya menyeka air mata yang membanjiri pipi Porco. "Aku tidak akan meninggalkanmu."

"Iya. Jangan tinggalkan aku." Menetaplah di sini sampai akhir. "Berjanjilah, (Y/N)."

"Aku janji."

"Benar?"

"Kau meragukanku?"

"Maaf." Porco terkekeh, kembali menarik sosok tersayangnya itu ke sebuah pelukan panjang. "Aku tidak tahu harus apa kalau kau tidak ada, (Y/N)."

"Cie~ Jadi kau baru saja bilang kalau kau membutuhkanku, nih?"

Wajah Porco memerah. "Dasar, anak ini.."

***

Satu minggu kemudian, Porco meninggal dalam kondisi tenang dan damai. Tentu hal tersebut membuat (Y/N) terpukul, tapi mengingat seperti apa sahabatnya-- sekaligus cinta pertamanya yang masih berlangsung hingga kini-- itu telah berjuang dari penderitaannya, (Y/N) rasa ini memang jalan terbaik untuk Porco.

"Sekarang sudah tidak sakit lagi, kan?" Lirihnya ke batu makam yang terdapat nama pria itu terukir di sana.

Saat jemarinya menyentuh ukiran nama tersebut, sekelibat kenangan yang telah mereka lalui bersama di masa lalu membayang di benaknya, membuatnya tersedu.

"Suatu hari, Porco," Dia berhenti sejenak untuk menghalau air mata. "Jika kau masih ingat aku, aku akan mencarimu dan bilang kalau aku suka padamu.. aku cinta padamu."

Saat hari itu tiba, akan kupastikan aku tidak akan kehilangan dirimu lagi.

SNK x Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang