Marc si manusia plin plan

921 83 0
                                    

Suasana klub semakin menggila seiring waktu yang terus berjalan hingga batas waktu malam ini ,musik DJ semakin berdentum keras menambah semangat setiap orang yang tengah berjoget ataupun yang sedang menenggak minuman merah di gelas mereka. Sepertinya semua orang yang berada di klub sudah kehilangan akal , mereka berjoget ria dengan botol minuman di tangan mereka .
Para wanita di dalam sana semakin menunjukan tidak punya urat malu atau harga diri, mereka dengan penuh gairah melengak lenggokkan lekuk tubuh mereka yang mengundang nafsu para pria hidung belang.

pemandangan yang begitu gila dan kacau bagi orang normal yang tidak pernah mengunjungi klub, tapi bagi orang yang sudah terbiasa datang ke klub ini merupakan surga dunia malam bagi mereka ,ini merupakan dunia yang mereka inginkan hanya ada kesenangan dan kepuasan untuk mereka sendiri .

Dua pandangan berbeda dari setiap orang yang menilainya ,tetaplah saling menghargai keputusan setiap orang, karena kebahagiaan mereka bukan dari pendapat kita .

Sedikit berbeda dengan susana ruangan yang di tempati oleh Kai dan teman temannya . Suasana tampak tenang juga kondusif walaupun sudah banyak teman teman Kai yang sudah teler karena terlalu meminum banyak alkohol tapi susana tidak sekacau dengan yang ada di luar sana , mereka sudah banyak yang tidak sadarkan diri dan beberapa ada yang mengoceh atau bergumam tidak jelas dengan mata merah mereka.

"Kai berhenti minumnya kau sudah cukup mabuk..... hentikan"peringat Marc kepada Kai yang sudah hampir teler . Tangannya dengan cepat mengambil gelas kecil yang berisi wine dari tangan Kai dan langsung di balas tatapan tajam milik Kai bak seekor singa yang terbangun .

"Kembalikan gelas ku Marc... jangan menggangu kesenanganku"Sahut Kai marah dia menatap penuh permusuhan kepada Marc yang telah berani menggangu dirinya.

"Tidak!"

"Marc... jangan memancing emosi ku sebelum aku bertindak kasar kepadamu"sahut Kai dengan nada rendah tapi penuh ancaman .
Tubuh Marc menegang mendengar suara rendah dari Kai, bila kai sudah seperti itu mungkin besok dia berada di rumah sakit dan perusahaan miliknya akan jatuh bangkrut dalam waktu satu malam.
Dia sudah sering melihat bagaimana Kai bila sudah marah dia tidak akan main main menggunakan kekuasaan yang ia punya dan keahlian nya dalam melumpuhkan musuhnya.

Bila kalian bertanya mereka bertiga sudah bekerja dan mempunyai perusahaan sendiri jawabannya adalah ia , mereka bertiga adalah Tuan muda dari empat keluarga terhormat yang mempunyai kekuasaan dan pengaruh besar di kawasan Asia .

Alex yang berada di antara kedua temannya menyadari situasi panas saat ini ,Dengan sigap ia melerai keduanya dia tidak ingin pestanya kacau karena kedua teman kunyuk miliknya, yang satu emosian yang satu lagi suka sekali memancing emosi orang.Indahnya persahabatan ini eperbadeh.

"Marc kembalikan botol wine milik Kai , biarin dia minum sepuasnya untuk malam ini"Ucap Alex yang langsung dibalas sengit oleh marc.

"Kau bodoh yah lex,loh mau biarin si Kai mabuk terus buat onar gitu,nanti kalo om Bram tau anaknya mabuk di klub , bisa mati kita nanti kalo ketauan"sahut Marc dengan perasaan panik mengingat kekejaman papah Kai bila mengetahui anak gadisnya minum minuman dia tidak segan menghukum mereka bertiga dengan kejam.

"Tenang aja Marc urusan itu biar gue yang tanggung jawab ,lagian emang gue kok yang tadi ngajakin Kai minum sampai puas malam ini"

"Tapi beneran yah, loh yang tangung jawab nanti ngga usah bawa bawa gue kalo ada masalah"

"Okeh tenang aja, lagian sekarang gue adalah Raja partynya malam ini dan kalian harus tunduk sama perintah gue Hahaha"Sahut Alex dengan tertawa senang ,dia memberikan botol wine kepada Kai kembali dari tangan Marc.

"Cih katawa loh udah kaya raja mesum Lex,yayaya malam ini loh emang rajanya tapi besok lo tetep jadi budak gue ya ngga? "ejek Marc kepada Alex yang begitu bersemangat malam ini.

Muka Alex langsung berubah muram mendengar ejekan dari Marc ,cih kalo bukan karena dia terlalu polos nggak mungkin dia bakal mudah dibodohi oleh kedua temannya, dimanfaatkan seperti budak bahkan disuruh suruh seperti pelayan memang iblis mereka berdua .

"Sialan loh Marc bukanya loh itu yang rajanya mesum udah berapa perawan sampai janda yang udah loh jebol ckckck, tiap hari pasti ada aja cewek yang ngaku ngaku hamil anak loh gue yang liat aja gedeg,gue sebagai sahabat yang paling baik dari antara kita bertiga cuma mau ngingetin kebanyakan seks bebas bisa bikin HIV , nanti sperma yang di buang sia sia buat jal*ng liar disana nanti bisa abis loh ,terus ngga bisa bikin dedek bayi beneran nanti"ucap Alex di akhiri nasehat yang bijak untuk marc.

Wajah Marc berubah menjadi biru mendengar nasehat dari temannya dan tadi nasehat terakhir dari Alex membuat nya bergidik ngeri .

Dia kembali mengingat ngingat sudah berapa juta sperma yang sudah ia buang untuk para jal*ngnya bagaimana pun dia nanti punya istri dan istrinya harus mendapatkan bibit unggul darinya tanpa ada penyakit , baiklah malam ini ia akan stop membuang buang bibit unggul nya dan menyimpannya untuk istrinya kelak .
Kira kira begitulah yang sedang dipikirkan oleh Marc dibenaknya , apakah sang penjahat kelamin bisa tobat?kita liat saja nantinya.

"Ngga gua ngga mau nanti istri gue nggak bisa dapet bibit unggul dari gue
, sekarang gue bakal tobat deh"

"Mantap,gue suka gaya loh"di balas acungan jempol dari Alex dengan senyum ceria khasnya.

Tiba tiba datang seorang wanita penghibur dengan tubuh seksi menghampiri Marc ,ia memeluk tubuh Marc manja dan membisikkan sesuatu dengan nada sensual membuat Marc bergidik ngeri.

"Ahh tuan Marc aku merindukanmu diatas ranjang kembali , malam ini datanglah ke hotel bercinta sstt aku menunggumu di sana .aku akan memberikan servis terbaikku di atas ranjang .Malam ini aku ingin tunjukkan gaya terbaru untuk bercinta kau pasti tidak akan menolaknya kan..."Tubuh Marc menegang sesuatu di bawah sana telah terbangun, dia mungkin harus menidurkannya dengan susah payah nanti.

Cup
Satu kecupan manja mendarat di bibir seksi Marc, perempuan itu langsung melenggok pergi meninggalkannya begitu saja yang  masih dalam keadaan tegang . Dasar Marc laki laki murahan begitu mudah disentuh oleh  wanita liar.

"Lex , nanti aku akan tidur di hotel yang aku pesan sendiri malam ini"Ucap Marc dengan gugup ,dia seperti seorang murid yang sedang diuji oleh gurunya .

Alex menatap datar kearah Marc ia menatapnya kesal temannya yang betapa konsisten nya dia dengan ucapannya tadi,ia begitu mudah di goda oleh seorang wanita liar . Dengan menegguk minumannya kasar ia menjawab Marc dengan nada ketus dan kembali duduk di sofa.

"Terserah ,loh  emang orang yang plin plan Marc gue benci sifat loh itu"

" Ahaha maaf kawan gue nggak bisa nyia nyiain ikan asin didepan gue apalagi liat body dia yang udah kaya ikan salmon lembut pastinya kenyal .Tenang aja gue mainnya bersih kok pakai kondom kualitas terbaik gue juga sering cek kesehatan juga kok "

"Terserah , bukan urusan gue"sahut Alex dengan nada tetap ketus.

"Lex jangan marah donk...."

"woy kunyuk berenti ngomongin tentang kelakian kayak gitu didepan gue , kalian punya masalah apa sih"Ucap Kai kesal , wajahnya terlihat memerah akibat pengaruh alkohol yang ia minum terlalu banyak.

Wajah kedua remaja laki-laki tersebut memerah malu  melihat penampilan dan raut wajah Kai yang begitu menggairahkan .
Mereka meneguk ludahnya kasar ketika melihat tatapan sayu dari teman perempuan kesayangan mereka , benar-benar pemandangan yang begitu menggoda.

Shit,andai aja loh bukan temen gue dari orok dan bukan lesbian mesti sekarang loh udah di ranjang gue dengan tubuh polos loh ,bener bener rugi gue jadi temen loh kan nggak bisa emmh...njirr gue mikir jorok apaan sih sadar Marc jangan diembat juga temen loh . Batin Marc yang begitu bergairah dengan penampilan Kai ketika sedang mabuk.

Sialan , kenapa gue harus ijinin nih anak mabuk kan sekarang gue jadinya tegang batin Alex yang menyesali keputusannya untuk mengijinkan Kai mabuk.

Kai Aubrey (Lesbian)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang