Aku tidak'nangis'

1.2K 101 0
                                    

"Akh sudah hentikan Kai"rintih not not dengan kesakitan ,dia merasa lehernya sangat sakit akibat banyaknya stempel kepemilikan. yang di buat oleh gadis tampan  di depannya, yang kini tengah asyik mencumbu dan menjilati lehernya dengan ganas.

"argh , maafkan aku .aku sangat bernafsu kepadamu ,kau kesakitan apa tidak apa-apa"Sahut kai dengan suara seraknya ,ia berhenti memakan kelinci kecilnya itu .Dia  meringis  melihat wajah tak berdaya milik pujaan hatinya  akibat perbuatannya.

fu'ck kenapa dia harus bertanya seperti itu , sedangkan kondisi ku saat ini sedang tidak baik baik saja.
menyebalkan!

"Sudah , aku sudah puas menghukum mu"ucap kai sambil membenarkan bajunya yang berantakan ,dia mengusap lembut wajah kelinci mungilnya itu dengan senyum puas.

Not not melototkan matanya dengan kesal , memangnya dia salah apa? hingga harus di hukum.

"Memangnya aku salah apa hah! dan kenapa kau menghukum ku sampai begini"sahut not not dengan  kekesalan yang menumpuk .

"oh sayang~kau lupa tadi dikantin kamu sengaja mengabaikan ku hem,dan barusan aku menghukum mu untuk itu .Dan aku harap kau tidak nakal lagi atau kau ingin aku memberi hukuman yang membuat mu mendesah seharian ~"ucap kai di akhiri dengan senyuman nakal miliknya ,dia sudah membayangkan untuk menghukum not not di apartemen nya dan mengurungnya seharian di dalam kamar .

Not not bergidik ngeri mendengar jawaban ambigu dari gadis tampannya.Kai hanya terkekeh licik melihat wajah ketakutan dari kelinci mungilnya.

"Sialan!itu ngga akan pernah terjadi"

"ya ya yah kita lihat saja kedepannya"Sahut kai sambil berusaha membenarkan seragam milik not not ,ia sedikit kesusahan untuk mengancingkan seragam miliki not not karena baju yang sudah kekecilan dan ditambah ukuran payudara milik not not yang lumayan besar .

"sstth kenapa seragam mu sangat kecil ,dan kenapa juga bra milikmu sepertinya sangat sesak.apa tubuhmu sedang dalam masa Subur"desiss kai geram dengan seragam ketat milik not not, bagaimana nanti bila laki laki melihat dengan jelas lekuk tubuh milik not not ?no no dia tak rela bila banyak laki laki yang melihat keindahan tubuh not not, hanya dia  yang boleh menikmatinya .

Sedangkan orang yang sedang di bantu berpakaian , hanya diam membatu dengan wajah merah merona . Setelah selesai mengancikan satu persatu kancing seragam tersebut ,kai menegakkan kembali tubuhnya ia menatap dingin kepada not not yang masih tertunduk ketakutan .

Not not memainkan jarinya dengan resah,dia tak ingin kai marah kembali sudah cukup yang tadi .Hawa dingin yang mencengkam membuat not not semakin gusar dan tak berani menatap mata tajam milik kai.

"My bunny kenapa harus seragam kecil ini yang kamu pakai, lihatlah lekukan tubuh mu tercetak jelas di baju sialan ini" ujar kai dengan marah.

"Maaf ,aku bakal beli yang lebih besar lagi nanti . Jangan marah yah utututu gantengnya ilang loh,cayank Kai"Ucap not not dengan imut berharap kemarahan Kai akan mereda,dia menatap manja kepada Kai dengan memeluk tubuh tinggi tersebut.

Argh kai mengigit bibirnya gemas dengan tingkah imut kelinci mungilnya, dan senyuman manis terbit dari wajah dingin tersebut.Tak di pungkiri ia hatinya sangat senang ketika not not bersikap manja kepadanya , itu sangat manis menurutnya.Dia memeluk erat tubuh mengil pendek kelinci manisnya .

"e'hem , okeh oke aku tidak akan marah. dengan syarat aku harus menemani mu berbelanja nanti"Kai berusaha menormalkan wajahnya kembali menjadi datar,dia tak ingin di anggap lemah hanya karena mendengar suara imut not not yang membuat perasaanya tidak karuan.

"hihihi tentu,nanti pilihkan aku bra yang ukurannya besar yah .Bra miliku sudah sangat sesak ,huh entah kenapa punya ku bisa lebih besar dari kebanyakan perempuan menyebalkan , andai punyaku kecil seperti milikmu pasti tidak perlu capek-capek beli bra lagi.Hohoho 'milikmu kecil' juga yah."Sahut not not sambil menatap dada kecil Kai yang tertutupi seragam,Kai dengan cepat melindungi aset yang tak kalah berharga miliknya .Ada rasa malu ketika mendengar bahwa 'miliknya kecil',tapi berkat dada kecilnya itu juga dia tak perlu ribet memilih baju atau bra.

"Diam! sekarang rapikan bajumu ,aku akan suruh Marc untuk mengambil jaket juga plester untuk menutupi cupang yang aku buat"

"hehe ternyata kamu  bertanggung jawab juga yah orangnya"

"hem"sahut guaman dari Kai yang tengah sibuk mengirim pesan kepada Marc.

"Oh yah mungkin kedepannya aku akan jarang bertemu dengan mu"Ucap Kai tiba-tiba, jantung not not merasa di remas kuat ketika mendengar ucapan Kai yang seolah-olah tidak ingin menemuinya lagi .Dia seperti barang bekas yang tidak berharga setelah apa yang sudah Kai lakukan kepada nya.

apa dia sudah tidak menyukai ku dan akan mengabaikanku seperti orang asing.

"Kenapa?"sahutnya dengan nada pelan ,not not ia sudah berpikiran negatif kemana mana.Kai menatap heran dengan wajah sedih kelincinya , apa ada yang salah.

"Kenapa dengan wajahmu"

"Kenapa kamu bilang seperti itu .apa kamu sudah tidak menyukai ku lagi , kamu bosan dan mau menjauhiku.kamu bang*sat Kai"sahut not not dengan mata berkaca-kaca .

"apa maksudmu,hei kenapa nangis" dengan cepat kai memeluk tubuh not not

"enggak aku nggak nangis,kamu mau ninggalin aku kan iyakan hiks"Tangis not not pecah tangannya beberapa kali mengusap air matanya yang turun dengan deras .Hah Kai mengembuskan nafas nya kasar ketika menyadari bahwa Not not salah paham dengan ucapannya .

"huhuhu kau jahat Kai hiks hiks"

"kau salah paham beby ,aku bukan mau meninggalkan mu tapi aku akan sibuk nanti kedepannya . Karena jadwal gym juga tugas lainnya kemungkinan aku akan sulit membagi waktu dengan mu ,bukankah aku sudah bilang ingin memberikanmu roti sobek idaman mu itu aku akan membuat otot perut sixpack seperti yang kamu mau"sahut kai menjelaskan nya panjang lebar.

ternyata aku bisa bicara sepanjang ini hanya kepada not not  ,kau memang peri kecilku yang manis baby.

"j-jadi kamu serius dengan ucapanmu tadi pagi,sebucin itu  kamu sama aku"

"iya aku serius ,aku pengen nyenengin kamu . dan hah bisa dikatakan aku sebucin itu sama kamu baby.Kau sangat menggemaskan muach .. "Sahut kai sambil mencium lama bibir mungil merah yang sejak tadi terbuka.Kai dengan gemas menggelitik tubuh not not dan membuat sang empu kegelian.

"hahaha ampun Kai hahaha ampun!!"teriak not not kegelian.Tapi kebahagiaan mereka harus terhenti mendengar suara pintu yang di ketuk .

Tok tok tok

"Woy Kai !!inih gue udah ambilin barangnya.Anak an*jing jangan cipokan terus di dalem inget temen loh bang*sat !!gue cape jagain nih toilet sialan!!!"Teriak Marc dari luar dengan kesal , sudah berjam-jam ia menunggu dua sejoli inih di dalam toilet tapi tidak juga keluar keluar.

Sedangkan Alex terduduk di lantai toilet yang dingin dengan wajah seperti bayi yang terlantar.Alex menatap polos ke arah pintu toilet yang sejak tadi ia jaga dia berharap dua raja dan ratu di dalamnya akan cepat keluar,ia merasa kasihan dengan Marc yang marah marah terus daritadi.Kai dengan cepat membuka pintu toilet dia menatap miris dengan penampilan acak acakan kedua temannya , ia semakin kasihan melihat wajah polos Alex yang tidak berdosa tampak sudah bosan dan kelelahan.

"Maaf yah Marc gue tadi lupa sama kalian berdua tadi "ucap kai sambil mengambil Hoodie dan plester dari tangan Marc.

"Cih maaf "sahut marc dengan berdecih kesal.

"Yaudah kalian pergi aja dulu ,nanti gue kasih hadiah deh . Kalian tinggal sebutin aja"ucap Kai berusaha menyogok temannya supaya tidak marah . Marc langsung tersenyum senang dengan penawaran Kai dia akan meminta hadiah yang tidak main main harganya ,kita lihat saja nanti.

"okeh ,gwe setuju kita pergi dulu bye " Sahut marc sambil merangkul pundak Alex untuk pergi .

"ya"

Kai langsung menutup pintu dan mulai menutupi bekas cupang hasil karyanya dan membungkus tubuh mungil seksi itu dengan Hoodie besar nya . Hasilnya sangat menggemaskan , Hoodie besar milik kai tampak menutupi tubuh not not dari atas hingga kepaha membuat rok seragam not not tidak keliatan . Dan terakhir Kai menarik kupluk Hoodie miliknya dan menutupi kepala mungil gadis tersebut .

"ah selesai"

Kai Aubrey (Lesbian)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang