Mall

1.1K 114 0
                                    

Mereka berdua tampak serasi dengan pakaian couple tersebut , dimana mereka menggunakan Hoodie putih polos yang sama .Kai tampak menawan dengan kacamata hitamnya ,wajah datarnya selalu membuat orang terpesona ketika melihatnya .Dan not not terlihat imut dengan kedua kuncir rambut panjang hitam miliknya ,make up tipis membuat aura baby face terpancar keluar dari wajah cantiknya .

Di tangannya terdapat gumpalan awan kapas manis yang di tusuk . Kelinci putih tersebut tampak begitu menikmati makanan manis di tangannya , sedangkan sang pawang tampak menatap tajam setiap pengunjung mall di balik kacamata hitam miliknya.

Dengan posesif ia memeluk pinggang mungil tersebut seakan takut kelinci nya lepas dari genggamannya.

"Kai lo mau ?" ucap not not menawari permen kapas yang tinggal setengah .Kai mengangkat alisnya sebelah ia sedikit tertarik dengan makanan kapas tipis tersebut.

"tentu",not not langsung mendoakan kepalanya untuk menyuapi Kai yang terlampau tinggi darinya . Dengan senang hati ia menerima makanan manis itu dan hap lembutnya permen kapas memanjakan lidah kai , manisnya kapas tipis tersebut membuat kai begitu menikmati setiap sensasinya.Not not tersenyum tipis melihat reaksi Kai yang begitu menikmati jajanan masa kecilnya.

"Kau suka"

"yah , sangat manis dan lembut"

"hehe jelaslah siapa dulu donk yang nyuapin "

"Loh terlalu percaya diri ,tapi... kau memang kelinci manisku.Semua akan duakali lipat lebih manis bila lo yang nyuapinya ,dan hanya gue yang beruntung depettin semua ini"Sahut Kai dengan sedikit gombalan.

"Ck gue nggak tak tau kalau Lo itu pandai menggombal "

"Lo nggak suka"

"bukan aneh aja gitu loh , aku nggak suka kamu ngomong manis gitu jadi mirip buaya "
Kai sedikit terkejut dengan reaksi tidak suka dari not not ,ia pikir not not akan menyukai ucapan manisnya tapi ternyata tidak .

"maaf sepertinya ucapanku berlebihan"

"Bukan gitu Kai aku nggak mau hubungan kita itu norak kaya bocah-bocah zaman sekarang , pacarannya alay gitu iyuhhh geli tau nggak.Kamu tau nggak alaynya bochil zaman sekarang mereka itu........ emmmfhh emmfh

Ucapan pedas not not langsung terhenti ketika Kai dengan sengaja membekap mulut mungilnya yang sejak tadi nyrocos terus.Not not meronta-ronta berusaha melepaskan tangan Kai dari mulutnya.

"Mulut siapa ni pedes banget nyindirnya ,usstt jangan ngomong kayak gitu di tempat ramai kayak ,takut ada yang tersinggung sstt diem yah "Ucap Kai yang berbisik dengan sensual tepat di belakang telinga Not not ,not not langsung terdiam dengan peringatan dari Kai ia sedikit merinding ketika bisa merasakan dengan jelas nafas halus yang menyapa lehernya.

Entah sengaja atau tidak Kai mekukannya tapi dia sedikit kesal dengan tingkah Kai yang bisa membangkitkan gairah nya.Dengan pasrah not not mengangguk anggukan kepalanya ,dan kai langsung melepaskan tangannya yang sejak tadi membengkap mulut not not .

"Maaf"cicit not not sambil menundukkan kepalanya .

"sudahlah , bukannya kita kesini buat cari bra ,seragam tadi udah tinggal pakaian dalammu saja yang belum"Sahut Kai yang tidak ingin memperpanjang masalah sepele. Sesat ia merasa Hoodienya terasa di tariktarik, Kai menurunkan pandangan nya ia melihat not not yang menatapnya dengan semburat merah di wajah nya.

"emmh Kai itu tokonya ,aku sering beli disitu"Kata not not sambil menunjuk salah satu gerai toko pakaian dalam .

"hah kita kesana"dengan cepat Kai mengengam telapak tangan mungil not not yang hampir tertupi kerah tangan sweater Hoodie nya.Bagaikan seorang anjing mungil not not menurut saja dengan Mereka berdua berjalan menuju toko tersebut dan masuk kedalamnya untuk mencari barang yang mereka inginkan.

*Di dalam toko*
Saat mereka memasuki kedalam toko mereka di sambut dengan ramah oleh para pelayan di sana , Senyum manis not not berikan untuk membalas senyuman mereka.Tapi tidak dengan Kai yang terus berwajah datar .

Di dalam ruangan yang penuh dengan beragam jenis juga bentuk bentuk pakaian dalam wanita ,Kai terlihat begitu serius memilihkan beberapa bra yang cocok untuk untuk not not ,ia tak ingin not not merasa kesesakan ketika memakai bra yang kecil.Sedangkan not not merasa pipinya panas ketika melihat bagaimana seriusnya Kai memilihkan bra untuknya.

"Kai kau sudah memilih yang cocok?"

"belum yang di sini terlalu kecil untuk ukuran punyamu"sahut kai sambil meletakkan bra merah ketempatnya .Not not sedikit terhenyak mendengar jawaban dari Kai , memangnya dia tau ukuran punyaku?.

"Kau tau ukuran punyaku yah"ucap not not pelan ia tidak ingin orang lain mendengarnya akan memalukan nantinya.Kai menyeringai melihat wajah pias dari kelinci mungilnya , dengan gerakan cepat ia memeluk pinggang ramping not not dan membuat tubuhnya menabrak dadanya, tangannya mengelus leher putih tersebut dan dengan nada sensual ia membisikan pelan ketelinga not not.

Kai dengan sengaja meletakkan dagunya tepat di leher jenjang tersebut ia bisa merasakan tubuh yang kini ia dekap tengah menegang.

"Tentu saja aku' tau ',kau tau aku bahkan hampir menyentuhnya"bisikan pelan tapi penuh makna dari Kai membuat tubuh not not menegang , setelah tersadar dengan keras ia berusaha menyingkirkan tubuh Kai yang mendekapnya terus.

"e'hem singkirin tubuh lo kai sebelum pelayan datang"

"Okeh"Akhirnya keadaan kembali normal tapi tidak di pungkiri bahwa not not masih merasakan gugup mengingat kejadian tadi, apalagi Kai yang sering terlihat menatap dirinya dengan senyum menyeringai miliknya itu membuatnya gugup sekaligus takut.Tak lama seorang pelayan cantik mendatangi mereka berdua.

"Maaf ada yang bisa saya bantu"ucap pelayan cantik tersebut pandangan nya tak lepas dari Kai,hal itu membuat not not merasa tidak nyaman ia merasa seperti mendapat sinyal ancaman (yang punya pasangan mesti taukan😏).

"Saya ingin bra dengan ukuran XL untuk pacar saya"sahut kai dingin dengan tangan memeluk pinggang not not pelayan cantik itu tampak tergagap dengan jawaban Kai tapi dengan segera ia menundukkan kepalanya ketika tersadar orang di depannya bukan orang biasa sudah terlihat jelas dari auranya.

"Baik kami akan siapkan"

"hem , setelah selesai kirim ke alamat ini xxx saya ingin bahan terbaik yang digunakan . Dan saya tak ingin pacar saya merasa tidak nyaman menggunakannya nanti"Sahut kai dengan dingin , kemudian ia memandang jam di pergelangannya tampak pukul sudah menunjukkan jam makan siang.

"B-baik"

"ya,baby kita makan siang dulu sekarang "ajak Kai kepada not not dan pergi meninggalkan ruangan tersebut dengan pelayan yang diam membatu di tempatnya.

Kai Aubrey (Lesbian)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang