Weekend panas

887 67 1
                                    

Kai terbangun dari tidurnya ketika  samar samar mendengar suara tangisan seseorang , matanya menyipit ngantuk melihat ada orang disampingnya yang tengah menangis dengan keadaan meringkuk tertutup rapat kain selimut '.

Dia seketika terkejut melihatnya dia  merasa panik sekarang bila mimpinya tadi malam itu benar terjadi yaitu meniduri liliy dengan paksa , maka dia telah melakukan kesalahan yang besar.

"Hei, maaf soal yang tadi malam"

Tangan Kai menyentuh pundak polos not not dia mencoba membalikkan badan orang di samping ranjangnya , dengan sedikit paksaan akhirnya dia mau menatap wajah Kai.

"Baby?! K-Kenapa bisa kamu!!"Kai bertanya dengan nada terbata bata saat melihat wajah menyedihkan not not yang sembam akibat menangis semalaman.

Kai memandangnya tak percaya bahwa yang ia tiduri tadi malam ialah pacarnya sendiri . Kesalahan apa yang telah ia perbuat malam itu sehingga membuat pacarnya sampai berwajah sembam.

"Emang kenapa? kamu kecewa karna yang di atas ranjang kamu sekarang bukan liliy, tapi aku "

"Bukan , bukan gitu maksud aku"

Kai  dengan panik langsung menyingkap selimut yang menutupi tubuh polos kekasihnya
,dia yakin dia telah berbuat kasar tadi malam .

Raut wajah tercengang tercetak jelas di wajahnya   ketika melihat tubuh not not biru biru akibat bekas jejak kismark yang dia tinggalkan tadi malam ,dia menatap ngeri akan perbuatannya .

Dia tidak bisa membayangkan hal semenyiksa apa yang dirasakan oleh pacarnya kemarin malam.

Damm! alkohol benar benar membuatnya menjadi seorang bajingan malam itu.

"Oh sangat buruk , kenapa bisa sampai kaya gini apa yang aku lakukan kemarin malam. maaf ,maaf aku benar-benar mabuk semalam by  . kau boleh membalas semua yang kuperbuat padamu tadi malam  baby  , kumohon maafkan aku"

Kai memegang tangan not not erat rasanya bila mengingat akan perbuatannya malam itu dia ingin segera menyakiti dirinya sendiri , bagaimana mungkin dia bisa memperlakukan kekasihnya seperti jalang.

"Semuanya sudah terjadi , lupakan saja berhenti minum alkohol Kai"

"Bila kau sedang frustasi datang kepadaku bukan ke klub ,aku akan senantiasa mendengarkan masalah mu"

Not not menarik tangannya kembali yang sejak tadi dipegang erat oleh Kai dia mengabaikan rasa bersalah dari pacarnya.

Jujur saja tadi malam sangat menyakitkan untuk hati dan fisiknya ,Kai selalu memanggil nama orang lain ketika mereka berhubungan tidak sedikitpun dia sadar bahwa yang dibawah kukungannya adalah dia bukan 'liliy'.

"Maaf , aku memang salah melampiaskan masalah ku dengan datang ke klub ,dia datang lagi kedalam kehidupan ku sayang, hatiku menjadi resah bila rasa yang ada dulu untuknya berkembang lagi setelah dia kembali dan malah  melupakan perasaanmu."

"Aku benar-benar takut bila tidak bisa menahan diri dan malah menyakitimu"

Not not memejamkan matanya sejenak, hatinya sakit mendengar keresahan kekasihnya itu yang hingga kini belum juga bisa melupakan masa lalu nya.

Seharusnya dari awal dia harus hati-hati dengan perasaannya sendiri mengapa seseorang yang begitu sempurna mengajaknya untuk menjalin hubungan , bila bukan untuk menjadi pelampiasan dari Kai karena kesepian yang menyelimuti hatinya   ditinggal oleh cinta sejatinya.

Dia hanya seorang pelampiasannya kai yang selalu dianggapnya sebagai liliy bukan Ara, pikirkan negatif not not kian menghantui dirinya sendiri dia merasa hatinya semakin sesak bila  terus memikirkannya.

Kai Aubrey (Lesbian)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang