Kai Bajingan!

784 59 3
                                    

Di atas motor yang tengah melaju kencang menuju rumahnya,not not mulai bertanya kepada Marc tentang kabar pacarnya yang hingga kini belum juga mengabarinya dan karenanya ia harus pulang kerumahnl diantar oleh Marc.

"Marc, kemana Kai? kenapa dia belum ngabarin aku dari tadi, handphone nya juga nggak aktif"

Marc menjawabnya dengan gugup apa dia harus menjawab jujur sekarang atau berbohong dulu dan membiarkan Kai yang menjelaskan nya.

"Dia sedang menjemput teman lama kami dari luar negeri,dia mungkin  sibuk bantu bantu . tenang aja nanti malam dia pasti juga akan kembali ke apartemen"

"Ouh okeh,makasih udah  mau nganterin aku pulang"sahut not not sambil menyerahkan helmnya kepada marc dia juga memberikan sedikit senyum tipis sebagai bentuk rasa terima kasihnya.

Marc membalasnya dengan senyuman yang tidak kalah tampan .

Walaupun masih ada rasa tidak puas dengan jawaban dari Marc,not not memilih mengiyakan dia juga akan menunggu Kai nanti untuk menjelaskannya.

"Bye!"
Sapaan terkahir not not setelah  melihat motor Marc  melaju pergi meninggalkannya.
Tal lama berselang setelah kepergian marc,
Tiba-tiba pelayan dari rumahnya datang menghampiri dia dengan tergesa-gesa ,dia terkejut mendengar apa yang disampaikan oleh pelayanannya tersebut .

Tanpa pikir panjang Not not berlari dengan cepat kedalam rumahnya , tubuhnya menegang ketika sampai didalam dan melihat kedua orang tuanya menatap dia dingin .

Dengan canggung dia bertanya kepada papahnya setelah sekian lama mereka tidak saling berbicara lagi,ketika perusahaan mereka menjadi salah satu perusahaan raksasa dinegaranya membuat semuanya menjadi sibuk oleh tugasnya masing-masing dan menjadikan mereka jarang bertemu ataupun berbicara menanyakan kabar.

"Pah kenapa nggak ngabarin Ara kalo mau ke Indonesia"Tanya not not dengan keringat dingin yang mulai mengucur deras di dahinya .Dia menatap mamanya penasaran tapi beliau malah mengabaikan dirinya , dia sedikit sakit hati melihat respon mamanya.

"Katakan apa semua ini benar!"

Dengan marah papa tomo melempar foto foto intim putrinya dengan seorang wanita dengan keras tepat kewajah not not yang masih kebingungan , ia mendapatkan itu semua dari bawahannya yang selama ini mengawasi putrinya .dia sangat kecewa melihat kenyataan bahwa putrinya seorang lesbian , sangat menjijikan pikirnya.

Tubuh Not not bergetar melihat foto foto mesra dirinya bersama Kai dia menggigit bibirnya takut , ayahnya sudah mengetahui semuanya dan dia tidak bisa menyembunyikan nya lagi.

"Benar pah"not not menundukkan wajahnya takut dia tidak berani menatap wajah papahnya ketika sedang marah , sedangkan sang mama berusaha menenangkan hati suaminya untuk lebih tenang lagi menghadapi Putri mereka.

"Benar benar menjijikkan papah mindahin kamu ke Indonesia supaya kamu punya sopan santun dan   nilai norma yang baik bukan malah menjadi seorang lesbian!"

Bentak papa tomo yang suaranya menggelegar di seluruh sudut ruangan ,hati not not seperti ditusuk jarum jerami ketika ayahnya sendiri mengatai dirinya menjijikkan.

"Maaf"

"Maaf ? apa dengan meminta maaf seperti itu bisa menutupi aib keluarga, bagaimana bila nanti ada prapazi yang memotret kegiatan kalian dan meliputnya di media massa apa kamu tidak merasa malu, ingat kamu Putri dari keluarga yang terpandang bukan orang biasa yang bebas melakukan hal apa saja termasuk kegiatan kotor kalian berdua!"

Papa tomo membantak not not dengan lebih keras lagi dia merasa bingung dengan apa yang akan dia lakukan nanti bila media massa mengetahui penyimpangan orientasi seksual milik putrinya dan membahasnya di media ,itu akan menjadi pukulan yang besar untuk perusahaannya kelak.dan hal itu juga yang akan menjadi peluang untuk para musuhnya buat menghancurkan dirinya.

Kai Aubrey (Lesbian)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang