ARSENIO (ON GOING)

29-Semakin terkejut

-•-•-•-

HAPPY READING

"Adara?"

"Lo disini...hmm maksud gue, ada apa?" Tanya Haidar yang melihat adara dari ujung kaki sampai kepala

"Gue..."

"Ekhem...gue..."

"Gue...?" Aiden mengikuti lagak adara yang masih tertahan.

"Gue cuma mau nunjukin kalo gue bukan pengecut."

"Pengecut?" Perkataan Adara membuat mereka semua bingung, apa yang ia maksud sehingga mengatakan hal itu. Mata rey tak tinggal diam, ia nampaknya sedang mencari seseorang.

Yap, ketemu.

Ia melihat kawanan Adara yang mengintip di balik jendela perpustakaan dengan muka yang bahagia. Rey yang peka pun langsung memangut-mangutkan kepala.

srekkk

Andra menoleh, "ToD" bisik Rey kepadanya. Dan andra yang peka pun langsung menyampaikannya kepada Arsen juga.

"Hmm lo mau tunjukin apa?"

"Gak usah sok-sokan. Kalo pengecut ya pengecut aja" Sindiran arsen mampu membuat keberanian adara semakin menggebu. Dan akhirnya..

"Arsen, gue mau lo duet sama gue di kompetisi dies natalis nanti." Ucap Adara yang mampu membuat mereka semua terkejut.

"Duet?!!" Tanya Aiden dengan mulut menganga.

"Hmm"

"Kalo gue gak mau, gimana?" Adara membeku, ia kembali teringat perkataan Meta.

"Idih gak gak! apaan sih!"

"Adara..lo ternyata pengecut ya..."

"Cantik doang, milih dare gak berani lakuin, huuu...adara pengecut..."

"Ih apaan sih gue gak pengecut ya!"

"Makanya, terima dong tantangan gue. Katanya Adara Agatha itu gak takut sama tantangan...masa gini doang lo gak mampu"

"Y-ya gue sih mampu...tapi kalo dia gak mau gimana?"

"Bujuk terus sampe mau, ya kan fel?"

"Hmmm..."

"Meta..."

"Lo liat deh, bu wira aja setuju loh sama tantangan gue, lo mau nilai matematika lo di kurangin 5 point hah?"

"Anjing ya lo pada!"

"Bujuk sampe mau, atau kalo nggak, gue gak akan kasih formulir SBA ini ke lo, dan lo gak akan bisa ikut lomba basket wleee..."

"Dah ya adara gue mau ke kantin, lo nitip sesuatu gak?"

"Gak"