17-First lie

4.5K 294 3
                                    

-•-•-•-

HAPPY READING

tok..tok..tok..

"Bi! ada tamu" Teriaknya tetapi tetap fokus pada Handphone

tok..tok tok..

tok tok tok...

Fely yang sedang sibuk bermain game pun berhenti memainkannya karna terganggu oleh suara ketukan pintu itu "Ganggu aja sih" Gumamnya. Lalu Fely bergegas membukanya

klekkk

"LO BERDUA?! Ngapain lo kesini ganggu gue main aja" Kata Fely lalu masuk meninggalkan mereka di luar

"Bisa-bisanya ya lo duduk tenang main game dirumah, sementara gue sama Nanda berusaha cari kabar Adara" Ucap Meta membuat Fely memutar bola matanya malas

"Tadi aja nangis-nangis, eh sekarang malah enak-enakan lo. Dasar dodol" Ketus Nanda

"Yang dodol tuh lo. Gak inget tadi Aiden bilang apa sama lo?" Mata tajam Fely mengarah ke Nanda,

"Woi Nanda!"

"Aiden? Den gimana temen gue? s-sekarang dia dimana hah?"

"Ada kok dia, dibawa sama Arsen"

"Dibawa? m-maksudnya?"

"Temen lo dianter pulang sama Arsen, jadi lo gak perlu khawatir. Dan nih" Aiden menyodorkan kunci mobil Adara kepada Nanda

"Kunci mobil temen lo, lo bawa ye. Gue duluan" Lalu Aiden pergi

Nanda yang mengingat hanya tersenyum paksa.

"Dan lo, Nyonya Almeta Annora Pujaan Hati abang Rey. lo tadi juga di pesen gimana sama pacar lo itu hah?" Kini matanya giliran memandang tajam Meta

"Rey!"

"Hei, kamu gak kenapa-kenapa kan?" Tanya Rey sambil melihat dan memutarkan badan Meta untuk memastikan dia baik-baik saja

"Aku gak papa, aku khawatir sama kamu. Kamu gapapa? Ada yang sakit gak? Luka? atau--"

"Aku baik-baik aja, Meta." Ucap Rey sambil mengelus-elus pucuk rambut Meta

"Rey dimana Adara, dia baik-baik aja kan?"

"Iya, dia baik kok. Arsen anter temen kamu pulang. Kamu gak usah khawatir hmm?" Kata Rey menenangkan lalu memeluknya

Meta hanya mengangguk-anggukan kepalanya dan membalas pelukan Rey.

Meta yang ingat juga tersenyum paksa melihat Fely. Tapi, bukan Meta juga kalau dia tidak mau menang sendiri.

"Tapi kan kita juga tetep khawatir Fely, gimana pun dia itu sahabat kita" Kata Meta

"Hehehe Meta mungkin maksud Fely itu, siapa yang udah ada ditangan Arsen, mustahil kalo sampe kenapa-kenapa. Paham kan?" Hanya Nanda yang tahu bagaimana Sahabat nya yang satu ini.

"Dahlah, woi Fely gue haus nih ambilin minum kek"

"Bangke! andai aja si Rey tau kalo lo tuh gak sekalem dan gak semanis itu, udah ditinggalin lo dari dulu"

ARSENIO (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang