24-Meta's Birthday

3.7K 285 7
                                    

-•-•-•-

HAPPY READING

⚠️PART PANJANG EVERYONE⚠️

"REY!!!" Teriak seseorang bersuara imut, siapa lagi jika bukan sang kekasih, Meta. "Sayang ishh masih pagi udah teriak-teriak aja. Ada apa, hm?" Tanya Rey sangat tulus.

"Ini aku mau kasih undangan buat cunguk-cunguk kamu, jangan lupa dateng ya hehe" Katanya sambil tersenyum gummy.

"Aduh" Rintih Rey yang tiba-tiba memegang dadanya.

"Rey, kamu kenapa?! ada yang sakit? sebelah mana? aku anter ke UKS yaa"

"Iya, sakit banget di sini" kata Rey sambil menunjuk bagian dadanya. "Kenapa bisa sakit?" tanya meta bergetar

"Gara-gara kamu nih, makanya dong lain kali kalo senyum itu di takar jangan berlebihan. Jantungan kan aku jadinya" Meta menganga tak percaya,  ia memukul pelan lengan Rey.

"Kamu ih!!! bikin takut aja!"

"Cieee yang udah tujuh belas tahun," Rey sambil menyenggol lengan kekasihnya itu. "Pacar aku udah besar ya ternyata"

"Makin lama makin cantik juga ishh,"

"Gombal tau gak! udah ah aku mau ke kelas. Bye!" Meta berlari kecil sambil menjulurkan lidahnya kepada Rey. Rey yang menyaksikan hanya tersenyum manis.

"Pacar gue manis banget sih ah, jadi pengen nikahin." Katanya lalu pergi dari sana menuju tongkrongan teman-temannya.

"Pacaran terus sampe mampus!" Sindir Haidar

"Iri lu bos?"

"Eh rey, apaan tuh di tangan lo?" Tanya Aiden lalu sigap mengambil kartu undangan itu.

"Widih!!! Wajib dateng sih ini, harus!"

BRAKKK

"Liat sen!" Aiden melempar undangan itu tepat didepan meja Arsen. Arsen tak mengambilnya, ia hanya melirik sekilas.

"Ya elah, cuma di lirik doang nih? Oh C'mon man! lo tau kan semeriah apa kalo three sience ngadain party?" Ujar Aiden

Bukannya menjawab, Arsen malah melirik Andra.
Andra yang merasa ditanyai malah melirik ke Rey. dan Rey yang bingung menaikkan kedua bahunya.

"So what?" Bingung Rey

Sepertinya, keputusan arsen ada di tangan andra. "Anjing ini kenapa malah pada liat-liatan sih! udah kaya serial india lo semua!" Ucap Aiden emosi.

"Oke"

"Oke apaan?"

"Gue dateng."

"Nah gitu dong, gini kan seru."

"Dari sini gue akan tau siapa dia sebenernya" Lirih Arsen pelan.

"Hai Sayang, ke party sama Vanes yuk" Vanes siswi yang dikenal dengan ketenaran dan keahliannya dalam menggoda seseorang.

"Gak."

ARSENIO (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang