15-Son Of Silence vs Warlocks

4.6K 320 13
                                    

-•-•-•-

HAPPY READING

Suara ricuh dan dentuman knalpot memenuhi sepanjang jalan raya, mereka semua tampak sedang merayakan hari dimana Ketua mereka telah pulang untuk bergabung kembali.

"KITA HARUS RAYAIN INI YA GAK HAHAHA"

"SELAMAT DATANG KEMBALI BOS"

"AKHIRNYA ANAK-ANAK LU PUNYA IBUK LAGI BOS" Ucap salah satu orang yang membuat suara ricuh itu semakin ricuh.

"Thanks karna lo semua masih mau nunggu gue" Ungkapnya

"Bar, Warlocks itu satu Ketua kita itu juga satu, dan itu lo" Kata seseorang yang merupakan teman setia Bara yaitu, Rian.

"Hm, kita lanjut?" Tanya Bara lalu diiyakan oleh Rian

"WARLOCKS!! JALAN!"

brmmm...brmmm..brmmm

Mereka menyusuri semua jalan yang ada di kotanya itu, Setelah 24 bulan penantian Bara akhirnya terbayarkan juga ia kembali menghirup udara segar dan dapat menaiki motor kesayangannya itu. Tetapi ia merasa kurang saat ini, ntah kenapa perayaan hari keluarnya ini Bara merasa ada yang kurang lengkap.

Bebas? sudah
Teman-teman dan anak buah? lengkap
Motor kesayangan? ada
Perayaan? sedang dilakukan

Lalu apa yang kurang? Jelas-jelas semua lengkap.

Tiba-tiba Bara tak sengaja mengingat sesuatu dimana saat dia di masukkan ke dalam penjara oleh musuh bebuyutannya itu.

Padahal hari ini adalah harinya untuk merasa bebas dan jauh dari semua masalah.

***

Jam menunjukan pukul 14.15 WIB, namun para siswa siswi SMA Candrawinata belum juga dipulangkan dan Arsen terus saja melihat kearah jam yang ada di tangannya

"Ini kenapa belum dipulangin sih" Kesal Haidar

"Udah jam dua lewat anying, biasanya setengah dua juga udah pada bubar" Kini ganti Aiden

"Lompat pager aja yuk, ngantuk gue pengen tidur dimarkas"

Arsen tak peduli dengan keluhan mereka semua, ia juga ingin cepat pulang begitu dengan siswa siswi yang lain.

"BANG ARSEN!!!"

Haidar yang tadinya bete dan Rey yang tadinya mengantuk tiba-tiba saja terkejut oleh teriakan salah satu siswa

"Apa?" Tanya Arsen dengan santai

"Anak Warlocks bang! Mereka ada di depan!"

Arsen yang terkejut langsung berdiri, apa yang terjadi? bagaimana bisa rencana yang ia rancang tak berjalan dengan lancar. Dengan sigap ia langsung mengambil jaket kulit hitam andalannya yang bertuliskan SON OF SILENCE di bagian punggungnya.

"Kumpulin semua anak SONS, dan pastiin semua murid jangan keluar dari sekolah kalo belum gue suruh, ngerti?"

"Iya bang"

ARSENIO (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang