08-Basket

6K 386 20
                                    

-•-•-•-

HAPPY READING

"Adara, Nanda, Imel, Siska dan Risma. Kalian kelompok 1, paham?" Tanya pak wahyu,

"Iya pak" Jawab mereka serempak

"Fely, Irma, Noven, Elsa dan Ratih. kalian kelompok 2"

"Ya pak"

"Loh terus kita gimana pak?" Tanya Sella, salah satu murid lelet dalam menangkap hal sesuatu apapun itu

"Pak masa four silence di pisahin gini sih!" Gerutu kesal meta terhadap pak wahyu.

"Kalian jadi pemain cadangan saja," Sahut pak wahyu lagi

"Kok cadangan sih pak?" Protes Meta

"Seharusnya kalian itu berterima kasih sama saya, kalian ga perlu capek-capek lari ngejar bola. tinggal liat aja udah enak kok" Ujar Pak Wahyu dengan nada sedikit meninggi.

"Oke deh kalo gitu, tapi kita tetep dapet nilai kan pak? Tanya Sella

"Ya enggak lah, enak banget kalian. udah di cadangan minta nilai lagi" Jawab Pak Wahyu sukses membuat meta dan sella sangat geram

"Bapak kok gitu sih" Ucap tak terima Meta kepadanya tanpa ada rasa santun.

Ya mereka sudah terbiasa berbicara seperti itu, Pak Wahyu dan Meta itu bagaikan air dan minyak, tidak bisa bersatu,dalam kondisi apapun itu. sekalipun lomba atau ajang besar.

Oh iya btw, basket itu salah satu permainan olahraga yang disukai oleh Meta, jadi kalau dia di letakkan sebagai cadangan di permainan basket, percayalah rasa kecewa itu pasti ada.

"Terus kenapa cuma Meta yang di jadiin cadangan, sementara Dara,Nanda sama Fely ikut main, bapak kan tau kalau saya suka basket. ih bapak gak adil." Kesalnya sambil menghentak-hentakkan kakinya di tempat.

"Bapak misahin kamu sama mereka, supaya mereka bisa lebih tenang dan fresh sekejap" Ungkapnya,

"Kok gitu pak? apa hubungannya coba" Tanya meta lagi

"Ya iyalah, bapak liat-liat kayaknya mereka stress punya temen cem kamu, makanya bapak jauhin dulu kamu sama temen-temen kamu. Bapak kasihan sama mereka, kayaknya temenan sama kamu harus kuat jiwa,lahir dan batin." Ucap Pak Wahyu tanpa rasa dosa.

Mereka semua yang mendengar hanya tertawa lepas seperti tak ada beban. Meta yang mendengar sangat mengumpat kesal, lalu ia melirik ke arah adara, nanda dan fely yang sedang menahan tawanya kuat-kuat.

"Bodo' pak serah." Lirih Meta lalu menyingkir dari lapangan. demi apapun saat ini ia sangat kesal, bagaimana bisa Meta menjadi cadangan di permainan bola basket.

🌵🌵🌵

10.00 WIB

"Seger banget panas-panas gini liat pemandangan kek gini" kata aiden sambil menaruh tangan di kedua pinggangnya.

"Lo liat paan? 6464 pasti kan?dasar lu nonton kaga ajak-ajak" Seru rey menuduh

"6464 matamu! noh liat noh bini lu cemberut ae tuh di pinggiran, udah kek gelandangan ae hahaha" Ejek aiden kepada rey,

ARSENIO (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang