01-Anak Baru

13.5K 712 51
                                    

-•-•-•-

HAPPY READING

Gadis berambut pirang itu melirik ke arah jam di tangannya dengan gelisah. Karena hari ini merupakan hari pertamanya ke sekolah, eh gak deng. Dia adalah murid baru Pindahan dari LA. ia benar-benar sangat gelisah dan kesal dengan keadaan lalu lintas di indonesia, kalian tau pastinya. Ya, Macet parah.

"Arghh... pake macet segala, 5 menit lagi gerbang pasti di tutup. Ya kali gue murid baru datengnya telat. Nggak banget " gerutunya dengan kesal.

"Pak omi, macetnya bakal lama gak ya?" Tanyanya kepada sang sopir

"Saya juga gak tau non, emang udah telat ya?"

"Iya nih pak, gimana dong..." ucap gadis itu sangat pasrah

"Oh iya, gimana kalo saya jalan aja ya pak," susulnya lagi

"Tapi non nanti kalau bapak mar---" belum juga menyelesaikannya tapi perkataan pak omi sudah terpotong oleh gadis itu

"Enggak deh pak omi, nanti biar saya aja yang bicara. It's slow men" katanya sambil cengengesan kepada sopirnya
Sambil mengacungkan jempol kepadanya

"Hmm..ya sudah non hati-hati ya,"

"Siap pak omi, pak omi juga"

Tanpa menunggu lama Gadis itu segera membuka pintu mobil dan berlari secepat mungkin agar tidak terlambat, percayalah terlambat ke sekolah bukan gayanya.

"Huh..untung gak telat" ucapnya lega, lalu ia melirik ke arah jam. Yak, kali ini Ia sangat tepat. Ia menaik turunkan alisnya karna bangga bisa lari secepat itu. Tanpa basa-basi gadis itu langsung memasuki koridor sekolah, dan menuju ke ruang kepala sekolah.

Ia berjalan melewati kelas-kelas dan koridor sekolah. Semua Murid SMA Candrawinata menatapnya asing, seolah-olah mereka bertanya-tanya, darimana gadis berambut blonde ini berasal?

Gadis itu kebingungan mencari letak dimana ruangan kepala sekolah, sampai akhirnya

"Permisi...aku mau tanya, ruang kepala sekolah dimana ya?" Tanyanya kepada salah satu gadis yang berada di dekat ruang kelas tersebut.

"Eh lo murid baru ya?" Tanyanya sambil melihat ke bawah lalu ke atas

"I-iya" ucap gadis itu terbata-bata

"Ayo gue anter," katanya lagi lalu di angguki oleh gadis itu

Mereka berjalan berdampingan, semua mata menatapnya, melihatnya, seolah-olah seperti orang itu adalah buronan yang berhasil ditangkap.

"Udah gak usah malu, biarin aja, emang anak murid sini itu matanya minta pada di congkel" ucapan orang itu membuat gadis ini menahan tawanya.

"Oh iya nama lo siapa? Lo pindahan dari mana?" Tanya dia lagi

"Nama aku ad---"

"Gak usah formal kali, lo-gue aja gapapa kok," katanya lagi

"Oh oke, jadi nama gue Adara Fredella Agatha, gue pindahan dari Los Angeles " ucapnya sambil mengulurkan tangannya ke arah orang itu. Ya, Adara Fredella Agatha, gadis blesteran dari Rusia-Indonesia itu mempunyai paras cantik, anggun, pintar dan membuat para kaum adam terpana.

"Unchh...nama yang indah, kalo gue kenalin nama gue Ambar Rukma Qaturananda kelas XII-IPA 2" Adara yang mendengar itu sangat suka, akhirnya ia mempunyai teman disini.

"Nah ini dia ruanganya, buruan masuk gih gue juga mau ke kelas. Oh iya semoga kita sekelas ya, gue bakal kenalin temen-temen gue ke lo nanti hehe" Cerewet orang itu, membuat adara yakin bahwa diantara mereka nanti, dia lah yang akan paling cerewet a.k.a banyak bacot

"Hmm iya, makasih ya am--"

"Eittt... jangan panggil gue ambar, panggil gue Nanda aja, oke" perkataanya dibalas anggukan oleh adara. Sungguh menggemaskan

"Yaudah gue masuk dulu ya nda,"

"Oke deh, byee" ucap nanda perlahan pergi menjauh.

Hah? Menjauh?!
Aowkwkwk ga canda

Tok..tok..tok..

"Masuk" teriak dari dalam ruangan tersebut.

Adara membuka knop pintu, ia melihat seorang pemuda bertubuh tegap, dengan pakaian yang berantakan, rambut yang basah, namun elegan yang sedang mengobrol dengan Guru. Nampaknya sangat serius

"Ini pak tugas saya kemarin, sud---" belum juga menyelesaikan perkataannya kepsek itu memotong perkataanya

"Oh iya, kamu anak baru kan?" Tanyanya pada Adara, lalu di balas anggukan darinya

"Tunggu ya, saya masih punya urusan dengan orang bandel ini," ucapnya

"Iya pak,"

"Kamu ini, gak capek apa saya hukum terus setiap hari hah?! Saya aja yang hukum kamu capek" kata kepsek itu seperti memarahi anaknya.

"Kenapa diam saja? Jawab dong" seru guru itu

"Pak, kalau saya gak gini, lalu guru BK kerja apa? Enak banget dong cuma nyantai di ruangan terus tiba-tiba dapet gaji. Lagi pula kalo bapak capek hukum saya, ya udah dong saya gak usah di hukum terus. Toh lagi pula ini kan sudah jadi hobi saya" ucapnya panjang lebar kali tinggi sukses membuat adara tercengang, bagaimana bisa ia membantah perkataan kepala sekolahnya itu.

"Tumben sekali kamu banyak bicara seperti ini"

"Saya gak bicara salah, saya bicara pun tambah salah, mau bapak sebenarnya apa?" Tanya pemuda itu sangat dingin lalu memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana.

"Ashh... sudahlah, bapak benar-benar pusing! Kamu cuma bisa bikin darah bapak naik. Udah sana pergi keluar " kata kepala sekolahnya, lalu cowok itu menyeringainya

"Nah dari tadi gitu kek, sumpek gue" katanya lagi lalu mendapat lirikan dari kepala sekolah.

"Karna kamu sudah berani membantah saya, CEPAT BERSIHKAN KAMAR MANDI!!" Perintahnya

"Pak tap---"

"Gak ada tapi-tapian. Gak ada penolakan. Cepat bersihkan lalu masuklah ke kelas" seru guru itu lalu meninggalkan pemuda ini yang masih diam di tempat.

Tapi tak lama pemuda itu pun berbalik badan lalu menatap adara tajam, setajam silet. Eh gak deng, dia menatap adara dari bawah sampai atas, begitu terus mengulangnya.

Adara yang menyadarinya ia juga ikut memandangnya balik. Kontak mata mereka bertemu. Saling menatap satu sama lain. Karna pemuda itu merasakan keanehan, Lalu pemuda itu mengedarkan pandanganya dan cepat bergegas keluar.

---

Skip

BRAKKK....































Jangan lupa vote dan coment<3

Tbc

ARSENIO (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang