04-Hilang

8.6K 578 44
                                    

-•-•-•-

HAPPY READING

Jam sudah menunjukan pukul sembilan malam. Adara baru saja menyelesaikan pekerjaan sekolahnya. Tiba-tiba ia merasa sangat lapar. Dan ia memutuskan kedapur untuk makan.

"Bi, makanannya tadi masih kan?" Tanyanya kepada bibi

"Masih non tapi sudah dingin, biar bibi panaskan ya" ucapnya diangguki sambil senyum oleh adara.

Adara yang menyadari kehadiran kakaknya yang sedang menonton tv langsung menyusul dan duduk di sampingnya.

"Papa sama mama mana kak" tanyanya

"Udah tidur kali, biasa baru aja pulang langsung ke kantor" jawabnya

"Oh"

"Gimana sekolah lo? Lancar kan?" Tanyanya lagi

"Hmmm ya gitu," Balas Adara langsung melahap makanan yang sudah dipanaskan tadi

"Udah dapet temen baru lo disana? Siapa aja? cantik gak? Boleh dong kenalin ke gue" Tanyanya lagi sambil menyenggol lengan adara

"Bacot lu ah," Ujar adara

Lalu adara tetap melanjutkan aktivitas makannya, begitu juga dengan kakaknya melanjutkan menonton acara kesayangannya.

Oh iya btw kenalan dulu dong sama abangnya si Adara

Itu dia abangnya Adara, namanya Hampir mirip dengan sang adik yang pasti, apabila di singkat namanya sama-sama "AFA"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itu dia abangnya Adara, namanya Hampir mirip dengan sang adik yang pasti, apabila di singkat namanya sama-sama "AFA".

Kakak Adara ini bernama ADELARD FELIX AGAM

Ia sudah lulus SMA tahun lalu, umurnya hanya dua tahun lebih tua dari Adara, sekarang ia sedang berkuliah di salah satu universitas terkenal di jakarta. Ia juga merupakan anggota inti salah satu Geng motor loh, kira-kira namanya apa? Hmmm masih rahasia ya.

Oke lanjut,

Felix merasa ada yang berbeda pada diri adara malam ini, entah dari cara bicara dan makannya. ia langsung melihat wajah adiknya ini dengan intens, tiba tiba pandangannya beralih sangat fokus dengan satu luka yang ada disudut bibirnya.

"Dar,"

"Hmm apaan? Mau? Bentar Gue ambilin" Tawar adara kepadanya, tapi saat Adara beranjak ingin ke dapur tapi di tahan oleh felix.

"Muka Lo kenapa, siapa yang buat bibir lo bonyok gitu?" Tanya nya sedikit tinggi. Bagaimanapun juga ia khawatir dengan adiknya ini.

"Oh ini, biasa ada keroyokan tadi"

"Lo itu ishh, udah baik-baik muka lo putih mulus bersih cantik, masih ae mau dilukis segala" ujar sang kakak

"Yaudah sih, udah terlanjur juga, toh ini cuma luka dikit doang" elak dia

ARSENIO (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang