s é c o n d d a t è, m a y b ē?

38 11 1
                                    

Setelah berbincang agak lama dengan Fralino, Lee Know menawarkan Hyunjin dan Heejin untuk berjalan-jalan ke privat Park milik keluarga yang berada di dekat rumah Fralino. Fralino tidak ikut, laki-laki itu sekarang sudah terlalu tua untuk berjalan-jalan. Ia memilih untuk beristirahat saja.

Yang Hyunjin dan Heejin kira dari Privat Park adalah Taman Bunga atau pepohonan biasa. Tapi rupanya, mereka berdua salah. Privat Park milik keluarga Fralino memiliki berbagai wahana permainan hebat.

"Ini sudah lama tak di gunakan, karena sekarang aku sudah dewasa. Tapi, para pesuruh kakekku memastikannya tetap bersih dan terawat," ujar Lee Know sambil terkekeh.

"Sebentar, ini semua milikmu?"

Lee Know mengangguk."Saat kecil, semua keluargaku tidak membolehkanku keluar dari area ini. Jadi kakek membuatkan taman bermain untukku sendiri."

"Luar biasa," puji Hyunjin.

"Hei, kau juga orang kaya Hwang Hyunjin. Apa semasa kecil kau tidak pernah mendapat fasilitas seperti ini?" tanya Heejin.

Hyunjin berdecih dalam hati. Masa kecil apa? Masa kecil Hyunjin di habiskan dengan terkurung di sarang penculikan. Di lanjutkan dengan trauma mengerikan setelah ia bebas.

"Ah tidak, Ayahku tidak terlalu memanjakan aku."

"Oke, jadi kalian ingin langsung bermain? Atau melihat-lihat dahulu? Aku siap menjadi fotografer kalian." Lee Know terkekeh.

"Mari kita berjalan-jalan dulu," putus Heejin.

Selama berkeliling, Hyunjin dan Heejin juga tidak berhenti kagum dengan seluruh area Privat Park milik keluarga Lee Know. Seluruh bangunan yang ada di sekitarnya, wahana, bahkan tanaman yang ada di sini di desain sedemikian rupa hingga membuat siapapun merasa nyaman disini.

"Hwang Hyunjin,"

"Hm?"

"Apa di masa ini, kau juga akan menolak jika aku mengajakmu naik itu?" Heejin menunjuk wahana Komidi Putar.

Sebenarnya, tentu saja Hyunjin enggan. Tapi ah, mungkin tidak apa-apa menaiki itu sekali saja dalam hidupnya?

"Ayo, kali itu aku akan naik itu." Hyunjin menggandeng Heejin menuju Komidi Putar.

Hyunjin bahkan membantu Heejin hingga gadis itu benar-benar naik dengan aman.

"Wah, sekarang aku sangat menyesal karena mengantarkan kalian. Aku tampak seperti orang ketiga di antara kalian," gerutu Lee Know.

"Hei, jangan menggerutu Oppa. Kau janji akan memotret kami 'kan?"

"Ya ya, baiklah. Aku akan memotret kalian."

"Hei, Lee Know Hyung!"

"Apa lagi sekarang? Kenapa?"

"Bagaimana cara membuat wahana ini bekerja?"

Lee Know menghela napas lelah. Mulai meragukan benarkah bahwa Hyunjin dan Heejin adalah manusia tahun 2070-an? Mereka tampak kolot sekali.

"Itu, kalian lihat sensor merah itu? Jentikkan jari kalian saja."

"Ah, oke."

Wahana pun berputar, Hyunjin dan Heejin tertawa bahagia. Sedangkan Fralino tetap menjalankan perannya sebagai fotografer. Yah, dia sudah berjanji kan?

"Heejin,"

"Ya?"

"Bisakah kau berhenti memanggil Lee Know Hyung dengan sebutan Oppa?"

"Memangnya kenapa? Lee Know Oppa memang lebih tua darip--sebentar, hei kau cemburu Hwang Hyunjin? Really ?" Jeon Heejin justru terkekeh geli.

Miraculous 2: Repeat The StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang