Kamu percaya kan, jika Tuhan itu Maha Belas Kasih?
Kamu percaya, jika takdir Tuhan itu selalu luar biasa?
Maka mungkin kamu juga harus percaya, bahwa 51 tahun lalu Tuhan mencipta sebuah konspirasi semesta.
Konspirasi rumit yang tak dapat diterima akal manusia.
Eugene Sam dan Eureka Apsara.
Bahkan selepas setengah abad berlalu, Tuhan maha belas kasih bukan?
Maka di ciptakan-NYA, Eureka dan Eugene yang lain.
Di belahan bumi lain, di waktu yang lain.
Untuk mengulang segala cerita di masa lampau.
---
Setelah Eureka menghilang, Heejin hanya diam termenung hingga berjam-jam kemudian. Dia tidak tahu apa yang harus di lakukan. Maka menjelang tengah malam, Heejin justru berkeliling di apartemen Eugene. Apartemen dengan nuansa gelap yang entah mengapa justru terasa menenangkan. Tidak ada foto atau lukisan apapun di dinding apartemen Eugene. Heejin memicing saat matanya seperti menangkap sebuah ukiran.Archangel? Kemudian di bawahnya terukir Eureka Apsara, kembalilah. Aku membutuhkanmu.
Dada Heejin sesak secara tiba-tiba, membayangkan bagaimana cinta Eugene kepada Eureka. Heejin tidak memutuskan berkeliling lebih jauh lagi, dan memutuskan merebahkan dirinya di sofa. Meringkuk kemudian terlelap ke alam mimpi. Namun menjelang pagi, Heejin merasakan ada tangan yang menyentuh pipinya lembut.
"Heejin, bangunlah sayang."
Heejin mengerjap pelan.
"Ayah?"
Heejin kemudian menegakkan dirinya. Menatap Ayahnya yang kini berjongkok di depannya.
"Bagaimana Ayah ada disini? Dan sedang apa Ayah disini?"
Wonwoo tersenyum.
"Tentu saja menjemputmu sayang, kau lupa membawa ini sehingga kau tak tahu caranya kembali." Wonwoo menunjukkan alat serupa jam tangan kepada Heejin. Kemudian memakaikannya di tangan Heejin.
Jeon Heejin hanya mengangguk-angguk sekilas, mengenakannya di pergelangan tangan.
"Lalu bagaimana Ayah?"
"Kau hanya perlu mengatur tanggal dan tahun kita tinggal kemudian koordin--Jeon Heejin!"
Terlambat, Heejin telah menghilang. Padahal Jeon Wonwoo belum selesai mengatakan koordinat yang harus Heejin atur. Heejin merasakan tubuhnya tersedot sepersekian detik, sebelum kemudian dia merasakan tubuhnya basah.
Hujan.
Heejin mendongak, kemudian menatap ke sekeliling. Ia mengenali jalanan ini. Ini ada di sekitar rumahnya. Hujan turun cukup deras, Jeon Heejin memutuskan untuk bergegas pulang ke rumah. Mungkin saja Ayahnya sudah menunggu. Tapi beberapa langkah Heejin berjalan, dirinya berhenti. Matanya menunduk menangkap laki-laki berjas yang tengah bersimpuh di jalanan. Wajahnya menunduk, dan terkena air hujan. Beberapa saat kemuduan laki-laki itu mendongak karena menyadari ada seseorang berdiri di depannya.
Keduanya terhenyak. Netra mereka saling bersitatap. Dalam. Keduanya sama-sama diam dibawah hujan. Tidak paham dengan perasaan aneh yang hinggap pada diri mereka. Padahal jika keduanya menelusik lebih dalam, ada sorot kerinduan yang telah amat lama di pendam.
"Hwang Hyunjin?" Heejin menjadi pertama yang bersuara.
Benar, laki-laki itu Hwang Hyunjin. Tengah bersimpuh di jalanan sambil mendongak. Di depannya, Jeon Heejin berdiri tegak dibawah guyuran hujan. Dibawah guyuran hujan. Peristiwa setengah abad lalu, kembali terulang. Awal pertemuan Eureka Apsara dan Eugene Sam benar-benar di ulang. Dengan dua sosok Eugene dan Eureka yang lain, di dimensi waktu yang lain, dan di tempat yang lain.
Sesak, tiba-tiba Hyunjin merasakan sesak di dadanya. Telinganya berdengung sehingga mencipta rasa sakit. Kepalanya pusing, terlebih air hujan juga mulai turun dengan deras dan titik airnya yang dingin serasa menusuk kulit. Sakit. Rasanya sakit.
"Argh!" Hyunjin berteriak dan menutup telinganya.
"Hwang Hyunjin kau kenapa?!" Heejin menjerit panik dan kebingungan melihat Hyunjin tiba-tiba berteriak. Heejin berjongkok dan memegang kedua pundak Hyunjin.
Eugene Sam, kembalilah kepada yang Esa.
"ARGH SAKIT!"
Hidupmu dalam genggamanku, Eugene Sam. Kembalikan kepada yang Esa. Kembalilah kepada yang Esa. Kembalilah pada yang Esa!
Suara itu berdengung di kepala Hyunjin. Begitu kuat, begitu hebat. Kepalanya seperti mau pecah.
"ARRGH DIAM! SAKIIT!"
"Hwang Hyunjin!" Heejin kembali berteriak.
Kembalilah kepada yang Esa!
"ARGHHHH BERHENTIII!"
GREP! Heejin merengkuh Hyunjin dalam pelukan. Karena ia benar-benar tidak tahu apa yang harus ia lakukan untuk menenangkan Hyunjin.
"ARGHHHH! TOLONG! SAKITT!"
"HWANG HYUNJIN TENANG!" Heejin berteriak mengeratkan pelukannya.
Hyunjin masih meracau kesakitan, hingga tanpa sadar ia balas memeluk Heejin terlalu erat hingga Heejin hampir kehabisan napas. Tangan Hyunjin mencengkram punggung Heejin kuat, yang Heejin yakini akan meninggalkan bekas.
"Hyunjin, tenang! Ada aku! Ada aku disini!"
Perlahan, cengkraman Hyunjin di punggung Heejin mulai mengendor. Hyunjin tidak lagi meracau kesakitan. Sebaliknya, Heejin merasakan bahu Hyunjin bergetar. Hingga tak lama kemudian, terdengar suara isakan. Isakan pelan namun memilukan. Sesak, Heejin juga merasakan sesak di dadanya. Maka Heejin membiarkan Hyunjin menangis di bahunya, lama sekali. Hingga Heejin merasa bahwa kakinya kesemutan. Mereka berpelukan dibawah guyuran hujan.
Bersama dengan hujan yang beranjak reda, isakan Hyunjin mulai memelan, bahunya tidak lagi bergetar. Tapi kemudian Hwang Hyunjin masih diam. Hwang Hyunjin justru mendekap Heejin lebih erat, membuat Heejin sendiri tersentak. Kepala Hyunjin berada di ceruk leher Heejin. Hingga Hyunjin membisikkan sesuatu di telinga Heejin, pelan.
"Eureka Apsara, akhirnya aku menemukanmu."
Setelahnya, Hyunjin tidak sadarkan diri.
•
•
•
Welcome to the Beginning:
Miraculous 2: Repeat The Story#Catatan dari Tivana
Holaa, pada kangen ga hehe? Aku lagi sibuk heheh bentar lagi lulus SMA. Tapi ya aku usahain nih buat tetep update. Btw, maaf ya chapter ini pendek hehe ide aku mentok banget. Dan aku ga cek lagi ini jadi gatau ada typo atau nggak, kalo ada typo komen ya gaisseu:)
Btw kalo kalian penasaran, apakah Hyunjin udah inget tentang masa lalu dia tentang Eugene Sam dan segala yang berkaitan dengan Eureka? Jawabannya adalah, Nggak. Belum.
Hehe, tunggu aja di chapter selanjutnya ya. Ini baru di mulai Repeat The Story. Kalo kemaren kita bahas kilas masa lalu, maka setelah ini bakal lebih fokus ke Hyunjin dan Heejin. Untuk masa lalu dan segala rahasia, kita ikut alur pelan pelan aja ok:D
Jangan lupa vote ya!!!
Luv<3
TivanaKiran.February 16 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Miraculous 2: Repeat The Story
Teen Fiction"Mari Kita bertemu di reinkarnasimu selanjutnya." Setengah Abad berlalu. Kalimat yang di ucapakan oleh Eureka puluhan tahun lalu seperti mantra, menjelma menjadi sebuah kutukan. Di belahan bumi, Tuhan menciptakan Eugene dan Eureka yang lain. Tapi un...