m o t h e r - (f ū ç k ē r)

33 10 2
                                    

Warning! Sekitar 90% narasi. Kalo males, boleh di skip. Tapi aku sarankan di baca aja sih biar paham.

Namanya, Hyun Yejin. Nama lainnya, Hygeana Yves Mareno. Ibunya berdarah Korea-Jerman, sedangkan Ayahnya berdarah Spanyol-Jepang. Sekilas, tidak ada yang salah dengan latar belakang perempuan itu. Kecuali, orang-orang yang tahu pasti dengan pengaruh nama belakang 'Mareno'. Keluarga Mareno itu Mafia serta psikopat di kawasan Eropa dan Asia Timur.

Mereka di sekolahkan di sekolah umum biasa, bahkan lulus dari beberapa Universitas terbaik di dunia. Tapi di aliran darah mereka, dalam detak jantung mereka, tetap selalu ada jiwa psikopat. Dan mereka licik, pandai menipu dengan sangat sempurna selam bertahun-tahun.

Hwang Minhyun hanyalah salah satunya.

Sekitar dua puluh tahun lalu, Hwang Minhyun bertemu dengan Hyun Yejin ketika mereka berdua menempuh pendidikan di salah satu Universitas di Inggris. Hyun Yejin itu cantik, anggun, cerdas, dan berani. Maka mudah saja membuat Hwang Minhyun jatuh cinta kepadanya. Lalu seperti kisah-kisah klasik lainnya, mereka menikah satu tahun kemudian. Bahkan Tuhan langsung memberi mereka sepasang bayi kembar dalam kurun waktu hanya beberapa bulan.

Kebahagiaan itu terasa sempurna. Hwang Minhyun memiliki istri luar biasa seperti Hyun Yejin, serta sepasang anak kembar yang melengkapi hidupnya. Hwang Hyunjin dan Hwang Yeji.

Tidak ada yang mencurigakan.

Hyun Yejin melakukan kewajibannya sebagai istri dengan sangat baik. Ia mengurus rumah, merawat anak-anak, serta memasak makanan-makanan enak. Bahkan, Yejin juga sering menjadi penasihat pribadi Minhyun untuk keuangan perusahaan. Dia cerdas, sangat cerdas. Dan itu membuat Minhyun mengira bahwa Hyun Yejin itu istri yang sempurna. Tapi tidak. Rupanya akting Hyun Yejin yang begitu sempurna tanpa cela.

Ketika Hyunjin dan Yeji hampir berusia satu tahun, mulai terjadi hal-hal yang mencurigakan. Satu persatu pekerja di mansion mereka pergi, dan Hyun Yejin berkata bahwa mereka mengundurkan diri. Awalnya, Minhyun dengan mudah percaya. Tapi hal itu terus berlanjut, hingga hampir 10 pekerja hilang.

Pada akhirnya, akting sempurna sang istri terbongkar telak. Minhyun menyaksikannya dengan mata kepalanya sendiri bagaimana Yejin mencongkel mata salah satu pembantu mereka di depan putra-putri kembar mereka. Bahkan setelahnya, Yejin justru tertawa seperti orang gila. Maka malam itu juga, Hwang Minhyun mengusir istrinya sendiri.

Meski Minhyun terlampaui mencinta Yejin. Meski kedua anak kembar mereka masih membutuhkan Ibunya. Tapi, Minhyun tidak mungkin membiarkan kedua anaknya hidup bersama seorang psikopat. Ia tidak akan membiarkan baik Hyunjin maupun Yeji tumbuh menjadi manusia mengerikan.

Kemudian selama 5 tahun, Minhyun hidup tenang bersama kedua anaknya. Meskipun sejujurnya dia sangat kesulitan dengan ketiadaan Yejin dalam hal mengurus rumah dan anak-anak. Tapi ketika usia Hyunjin 6 tahun, Minhyun kecolongan. Hyunjin berhasil diculik oleh salah satu komplotan yang ternyata adalah bawahan keluarga Mareno. Sebenarnya mereka akan menculik si kembar, tapi hanya Hyunjin yang akhirnya berhasil diculik karena saat itu Yeji sedang demam.

Minhyun panik luar biasa, ia mengerahkan semua koneksi yang ia punya untuk mencari sang putra. Hingga akhirnya Hyunjin berhasil ditemukan 47 hari kemudian dengan kondisi psikologis yang tidak stabil. Dan betapa terkejutnya Minhyun hari itu ketika melihat bahwa dalang di balik semuanya adalah Hyun Yejin. Tapi, tentu saja Hyunjin tidak tahu. Karena yang si kembar tahu, Ibu mereka sudah lama meninggal dunia.

Setelah penculikan itu, Hyunjin membunuh 2 pembantu di mansion. Kemudian Minhyun memutuskan untuk menyerahkan Hyunjin kepada terapis hingga di nyatakan sembuh 2 tahun kemudian. Setelahnya, mereka sempat tinggal di pulau pribadi selama hampir setahun untuk hidup tenang. Beruntungnya, Hyunjin dan Yeji itu cerdas hingga dapat mengejar ketinggalan selama bertahun-tahun. Ya, bagaimanapun juga mereka adalah putra dan putri dari Hwang Minhyun dan Hyun Yejin yang cerdas.

Dan kebodohan Minhyun adalah mengira bahwa putranya telah sepenuhnya sembuh. Padahal tidak sama sekali. Setiap bagian dari Mareno punya cara yang sempurna untuk memanipulasi pemikiran korban mereka. Ya, seperti yang tengah Yejin lakukan saat ini.

Setelah mengurung Minhyun di ruang kerjanya sendiri, Yejin bergegas menemui putranya. Yeji belakangan. Karena Yejin pikir sepertinya hanya Hyunjin yang akan dapat meneruskan dirinya sebagai keturunan Mareno. Ya, karena Hyunjin sudah pernah 'diracuni' dengan berbagai manipulasi.























"Tapi Ayah bilang, Mama udah meninggal. Gimana aku bisa percaya?" tanya Hyunjin pelan sambil menatap wanita paruh baya di depannya.

Sebenarnya, wanita ini memiliki kemiripan yang luar biasa dengan saudarinya, Yeji. Hanya saja, versi yang lebih tua.

Hyun Yejin tertawa.

"Hei, aku bahkan tau dimana letak tanda lahirmu dan Yeji. Dan yaaa, aku punya foto ini." Yejin mengeluarkan satu buah foto dari tas mewahnya.

Di foto itu, ada Hyun Yejin muda berbalut pakaian operasi tersenyum samar. Ada Hwang Minhyun muda yang juga tersenyum lebar. Serta dua orang bayi kembar yang sepertinya baru lahir. Dengan sedikit gemetar, Hyunjin meraih foto itu.

Dia membalik belakangnya. Asli. Foto ini, sama sekali bukan editan. Kemudian, Hyunjin merasakan air matanya keluar. Ia memeluk Ibunya erat dengan isi kepala yang berkecamuk.

Kenapa Ibunya pergi? Kenapa Ayahnya berbohong? Kenapa Ibunya kembali setelah belasan tahun? Sebenarnya, apa yang sudah terjadi?

Hyunjin memeluk Ibunya erat, lama sekali. Seolah ingin menebus rasa rindu yang selama ini ia pendam.

"Mama selama ini kemana aja? Kenapa baru datang?"

"Maafkan Mama sayang, Mana berjanji akan menceritakan semuanya."

Perlahan, Hyunjin melepaskan pelukan Ibunya. Mengusap sisa-sisa air mata di pipinya. Kemudian, mulai mendengarkan cerita dramatis dari mulut Ibunya. Tanpa tahu, bahwa segala yang dikatakan Hyun Yejin hanyalah sebuah kepalsuan.







































"Jadi Hyunjin, kamu bersedia 'kan membantu Mama untuk membalas dendam?"

••••••

Cie, masih setia nunggu aja:) asli guys, aku minta maaf lagi ya. Aku Gatau kalo ternyata kuliah tuh kek gini😭 tugas numpukk mulu jadi belum sempet update huhu. Makasih buat kalian yang udah nunggu ya. Luv banget deh<3

Btw, chapter depan kita udah masuk konflik ya:)

Miraculous 2: Repeat The StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang