sepedahan

94 15 0
                                    

"haruto, jeongwoo bangun!" ivalyn menepuk pantat haruto dan jeongwoo.

"bangun bangun! ayo olahraga!"

haruto bangkit dari tidurnya dengan mata yang masih terpejam, mengumpulkan nyawa.

"woo, bangun!" ivalyn menaiki tangga tempat tidur lalu menggoyangkan bahu jeongwoo.

"eng~" jeongwoo menggeliat lalu bangkit dari tidurnya.

"ngapain sih kak?"

"ayo sepedahan!"

"jangan hari ini" jeongwoo kembali berbaring dan memakai selimutnya.

"ga! ga bisa! harus hari ini!" ivalyn menarik selimut jeongwoo.

"jangan hari ini kak~" jeongwoo memelaskan wajahnya.

"harus hari ini! ayo bangun! cepet cuci muka! gue tunggu diluar" ivalyn menarik lengan jeongwoo.

"ruto, bangun! cuci muka!"

haruto hanya mengangguk2.

motto sikembar tuh, gapapa ga mandi yang penting udah cuci muka. jadi saat pergi keluar rumah sebentar, mereka jarang mandi, yang penting sudah cuci muka dan sikat gigi.

haruto dan jeongwoo sekamar, tempat tidur mereka tingkat, haruto di bawah, sedangkan jeongwoo di atas.

"wih, pada mau kemana nih?"

si kembar menoleh ke rumah sebrang, ada jaehyuk didepan rumahnya. iya, jaehyuk rumahnya tetanggaan dengan si kembar.

"lo ga liat bang, kita bawa sepeda? ya mau sepedahan lah!" jeongwoo menaiki sepedanya.

"wet, santai dong! boleh join ga nih?"

"traktir sarapan ye bang" haruto menaikkan ke 2 alisnya.

"santai, bentar! ambil sepeda dulu"
jaehyuk kembali memasuki pekarangan rumahnya.

"pinter juga lo to" haruto tersenyum bangga mendengar pujian jeongwoo.

"to woo" ivalyn menatap mereka datar.

"bang jaehyuk juga ga keberatan kok kak, hehe"

ivalyn hanya menggelengkan kepalanya.

"ayo!" jaehyuk sudah menaiki sepedanya.

mereka menuju taman komplek, lumayan ramai karena ini hari libur dan banyak penjual jajanan disana.

"capek juga sepedahan sepuluh puteran" jaehyuk turun dari sepedanya.

"istirahat dulu yuk!" jeongwoo sudah duduk di rerumputan.

"tadi katanya jangan hari ini, tapi paling semangat gowesnya"

jeongwoo nyengir mendengar ucapan ivalyn.

"gapapa, biar tinggi"

"lo nyindir gue?!" ivalyn melotot tidak terima, karena dirinya paling pendek diantara mereka.

"lah, lo kesindir? sor-aduh!"

ivalyn memukul paha haruto, lalu mempoutkan bibirnya.

"haha, gemes banget ivalyn" jaehyuk yang sedari tadi memperhatikanpun terkekeh gemas.

"ha? gimana bang?" haruto dan jeongwoo menatap jaehyuk mengintimidasi, sedangkan ivalyn menatap jaehyuk bingung.

"ma-maksud gue, kalian-iya kalian gemesin" jaehyuk meneguk ludah.

"eh, a-ayo sarapan! ud-udah pada laper pastikan" jaehyuk berusaha tidak gugup.

"ayo!" jeongwoo langsung antusias.

"bubur ya bang" haruto melihat penjual bubur didekat air mancur, sekitar 6 meter dari tempat mereka.

"iya" jaehyuk mengangguk.

haruto dan jeongwoo langsung berlari ke penjual bubur, jaehyuk menghela nafas lega. jaehyuk dan ivalyn jalan bersama menyusul Haruto Jeongwoo.

"kak" jaehyuk menoleh ke ivalyn.

"ya?"

"gausa ditraktir deh, jangan dengerin mereka, takut ngerepotin" ivalyn tersenyum sungkan.

"gapapa, biar mereka yang bentar lagi jadi saudara kakak seneng"

"ha?" ivalyn mengerjapkan mata bingung, membuat jaehyuk tersenyum gemas.

"gemesin banget sih, ayo! keburu habis buburnya dimakan jeongwoo" jaehyuk mengusak gemas kepala ivalyn sebelum menghampiri haruto dan jeongwoo.

ini ivalyn tidak salah dengar kan? biar mereka yang bentar lagi jadi saudara gue? berarti.. sudahlah, Ivalyn tidak ingin berpikir macam macam.








kak jae..

h - i - jTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang