"terima kasih, selamat berbelanja kembali"
"iyaa"
ivalyn keluar dari mini market sambil membawa tas kresek berisi camilan, lalu pergi menuju rumahnya. ivalyn memilih berjalan kaki dan pergi sendiri, karena 2 saudara kembarnya sedang ada ekskul basket.
sembari berjalan, ivalyn bersenandung kecil, sampai tidak sadar kalau ada paku yang hampir dia injak.
"akh!" dan benar saja, paku itu menusuk kaki ivalyn.
ivalyn secara refleks mengangkat kakinya, tapi malah membuat tubuhnya oleng dan jatuh di trotoar. ivalyn yang memang tidak tahan sakitpun sedikit terisak, beberapa orang yang lalu lalang ada yang menertawakannya, membuat ivalyn semakin menunduk.
"kakak gapapa?" seseorang berjongkok di depan ivalyn.
ivalyn mendongak, menatap laki laki didepannya.
"kak?"
"wan hiks"
laki laki itu adalah junghwan. ivalyn tanpa sadar menarik lengan hoodie junghwan.
"maaf kak, junghwan liat lukanya"
junghwan bergerak untuk melihat kaki ivalyn yang tertusuk paku.
"lukanya lumayan gede kak, junghwan obatin ya? kakak bisa berdiri ga?"
ivalyn mencoba berdiri dan berhasil, tapi saat kakinya menumpu tubuhnya dengan sempurna, sakitnya semakin terasa.
junghwan menahan tubuh ivalyn yang oleng dan hampir jatuh.
"junghwan.. gendong aja ya?"
ivalyn mengangguk ragu, junghwan menggendongnya menuju apotek di sebrang.
junghwan mendudukkan ivalyn di kursi yang ada di depan apotek, lalu pergi membeli bahan bahan untuk mengobati kaki ivalyn. setelah itu, junghwan mulai mengobati kaki ivalyn.
"kok bisa ada paku sih? nanti kena anak kecil kan bahaya" junghwan bergumam pelan, tapi masih terdengar oleh ivalyn.
ivalyn hanya diam sambil memperhatikan junghwan yang sedang mengobati kakinya dengan telaten.
setelah selesai, junghwan membereskan bahan bahan sisa mengobati luka ivalyn, lalu mencuci sendal ivalyn yang terkena darah.
"bang haruto sama bang jeongwoo ada di rumah kak?" junghwan berdiri disamping ivalyn sambil membuka tutup botol air mineral lalu diberikannya pada ivalyn.
"makasi, mereka lagi ekskul basket" ivalyn menerima air mineral itu lalu meminumnya.
ivalyn memperhatikan kakinya yang diperban, lalu mengusap bekas air mata di pipinya.
mereka diam beberapa detik, lalu junghwan tiba tiba berjongkok memunggungi ivalyn, membuat ivalyn menatapnya bingung.
"ngapain wan?"
"naik kak! junghwan anterin pulang, kakak ga mungkin bisa jalan kalau kaki kakak sakit gitu"
ivalyn terdiam sambil menatap punggung junghwan.
junghwan menoleh, melihat ivalyn yang hanya diam saja.
"kak?"
"eh? i-iya" dan akhirnya ivalyn naik ke punggung junghwan.
tidak ada obrolan apapun selama perjalanan, sampai akhirnya ivalyn membuka suara.
"makasi ya wan, maaf ngerepotin"
junghwan mengangguk kecil lalu membenarkan posisi ivalyn yang hampir jatuh di gendongannya.
"sama-sama kak"
dan lagi lagi mereka diam, karena ini pertama kalinya ivalyn dan junghwan berinteraksi, tapi kenapa ivalyn jadi deg degan digendong junghwan.
wan kamu kok udah gede aja
KAMU SEDANG MEMBACA
h - i - j
Fanfiction"minggir lo naruto!" "nama gue haruto! lo aja yang minggir item!" "bisa diem ga sih?!" silahkan mampir.