h - i - j

gabut

"lyn" ivalyn menoleh ke arah pintu kamarnya saat ada yang memanggilnya, ternyata haruto.

"ga tidur lo?"

haruto menghampiri ivalyn yang sedang berada di balkon kamar.

"ga ngantuk gue, lo sendiri ngapain ga tidur?" haruto duduk di sebelah ivalyn.

"ga ngantuk juga sih, tidur gih! udah malem"

"oke" haruto merebahkan dirinya dan menjadikan paha ivalyn sebagai bantal.

"maksud gue, tidur di kamar lo sendiri H
harutooo"

"ga ah, enakkan disini, bantalnya lebih empuk" haruto memejamkan matanya.

balkon kamar ivalyn terdapat karpet, beberapa bantal, dan meja kecil. balkonnya juga tidak terbuka, melainkan tertutup kaca, jadi haruto dan ivalyn tidak akan kedinginan.

"maksud lo gue gendut gitu?!"

"bukan gue yang bilang" haruto membuka matanya, melihat ivalyn yang sedang menatapnya kesal.

"nyebelin!" ivalyn ingin mencubit lengan haruto, tapi haruto segera menahannya lalu tertawa.

tidak, ivalyn tidak gemuk, hanya saja haruto ingin membuat ivalyn kesal. karena ivalyn akan terlihat sangat menggemaskan.

"apaan nih? mesra-mesraan di balkon" jeongwoo datang sambil membawa sebungkus keripik kentang.

"ganggu aja lo item!"

"minggir kek! ngalangin jalan aja kaki lo!" jeongwoo menendang kaki panjang haruto.

"ga sopan lo sama yang lebih tua!" jeongwoo tidak mendengarkan ocehan haruto.

jeongwoo duduk di sebelah ivalyn dan menyenderkan kepalanya pada bahu ivalyn.

"kak, elusin dong~" jeongwoo mengarahkan tangan kiri ivalyn ke kepalanya.

"manja banget lo sama gue" ivalyn mengusap lembut kepala jeongwoo.

"ya iyalah, kalau manja ke naruto takut dirasengan gue" jeongwoo memakan keripiknya.

"akh! sakit bego!"

haruto mencubit lengan jeongwoo keras.

"udah gue bilang, nama gue haruto, bukan naruto ya item!"

"udah gue bilang, nama gue jeongwoo, bukan item ya naruto!"

mereka ber 2 saling tatap tajam lalu perang tangan terjadi.

ivalyn yang tadinya menutup telinga karena teriakan jeongwoo, sekarang jadi menutup mata sambil menghela nafas.

"astagaa, udah-udah! sana tidur di kamar!"

"ga mau!" ivalyn kembali menghela nafas.

"woo, kenapa belum tidur?"

"ga bisa tidur"

"pantes ga bisa tidur, makan mulu" jeongwoo melempar keripiknya ke arah haruto.

"bacot!"

"terus tujuan kalian nyamperin gue ngapain?"

"gabut" haruto dan jeongwoo kompak menjawab.

"ya tuhan"

sama, author juga gabut