(Chenle lucu banget sih disini. Kek yang jadi abang tuh Jisung>< )
💚💚HAPPY READING💚💚
Sebelum Kejadian.
Chenle menatap Pak Paniel yang masih sibuk menjelaskan menggunakan bahasa inggris. Chenle merasa sedikit tidak tenang. Ada sesuatu yang terasa mengganjal tapi sama sekali Chenle tidak tahu itu apa.
Sudah kesekian kalinya Chenle mengecek smartwatch-nya. Menghitung detik demi detik untuk bisa segera keluar dari kelas. Mata pelajaran bahasa inggris kali ini terasa sangat membosankan. Chenle bahkan tidak memahami apa yang Pak Paniel katakan.
"If you still have trouble translating, you can use any pen portable equipment you have. Any questions?"
Tidak ada yang menjawab.
Pak Paniel menutup bukunya dan melepaskan kacamata yang sedari tadi ia pakai.
Chenle mendesis, pen portable-nya tertinggal dibawah laci. Chenle mengambil ponselnya menghubungi Min Kyu, atau temannya yang lain untuk membawakan pen portable-nya yang tertinggal dibawah laci mejanya.
Sialnya, tidak ada yang mengangkat panggilannya. Chenle memang sangat ingin keluar kelas, tapi disaat pelajarannya telah usai. Chenle merutuki pembuat sekolah ini karena membuat gedung menjadi beberapa bagian dan tidak disatukan saja agar lebih mudah untuk bolak-balik.
"Chenle, is something bothering you?"
Chenle sedikit terkejut namanya di sebut.
"No, Sir. But i just forgot to take a pen portable in class"
"If you want to go get it, go ahead"
Sial sekali. Rutuknya. Chenle sebenarnya bisa tanpa pen portable tapi otaknya saat ini tidak bisa diajak kerja sama.
(Ini alat penerjemah guyss! Pict form google)
Chenle berjalan keluar kelas, tanpa menoleh atau mengucapkan sepatah kata kepada Pak Paniel. Pak Paniel pun tidak ingin mengambil pusing, sudah sangat menghafal tabiat Chenle.
KAMU SEDANG MEMBACA
Separately
FanfictionLANJUTAN SEPARATELY DARI BOOK PERTAMA DI AKUN @wifechanyeol27. Kenapa tidak dilanjut di akun @wifechanyeol27? Karena aku kehilangan akun itu, lebih tepatnya aku lupa kata sandi dan email yang tertera di akun itu. Jadi dengan sangat terpaksa aku mer...