Setelah tiba di kafe kopi yang terletak dekat dengan salah satu jalan di Jakarta Selatan yang agak jauh dari restoran Gracia, Shani langsung memesan 2 nasi goreng spesial dan 2 caffe latte untuk dirinya sendiri dan Gracia. Ia tak membiarkan Gracia memesan karena Gracia pasti akan memilih kopi jenis Espresso.
"Espresso mbak!" ralat Gracia ketika mendengar pesanan Shani saat Gracia masih sibuk membuka buku menu."Caffe latte aja mbak!" gemas Shani.
"Espresso aja mbak---"
"Mbak nasi goreng spesial 2 dan Caffe latte 2 langsung saya bayar!" ucap Shani cepat sambil menyodorkan black card yang diberikan Gracia untuk Shani juga Chika.
"Baik, silahkan ikut saya sebentar ke kasir untuk pembayarannya." balas pelayan kafe itu dengan sopan.
Akhirnya setelah Shani mengurus pembayaran dan menunggu sedikit lama, pesanan keduanya telah habis dan memakan habis hingga tandas.
"Kak, siapa perempuan tadi? Kok dia bisa banget masuk ke ruang kerja kakak? Bukannya Kak Gre selalu melarang gak boleh ada yang masuk tanpa seijin kakak." ujar Shani menceritakan kebingungannya tadi.
"Harus ya kamu tau?" tanya Gracia yang sibuk menatap ponselnya sedari selesai makan.
"Ya jelas lah Kak Gre, perempuan tadi kayak agresif ke Kak Gre tau!" kesal Shani pada Gracia yang tak peka.
"Ya biarin aja lah gak penting juga buat kamu Shan." cuek Gracia bodo amat mengingat perempuan itu.
"Penting, dia aja tadi itu maksa kakak buat pergi bareng, aku sama Chika aja nggak pernah maksa sesuatu hal sama Kak Gre." jelas Shani.
"Tell me, please….."
Gracia menghela napasnya, ia tak bisa lagi mengelak melihat wajah memohon Shani padanya.
"Namanya Cassandra Alfionyza. Orang - orang biasa panggil dia Fiony."
"Terus?"
"Dia teman kakak sewaktu kuliah jurusan bisnis terus setelah lulus ternyata dia kembali ke negara asal ayahnya di Perancis." ujar Gracia memulai menceritakan pertemuan pertamanya dengan Fiony.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nagai Hikari (Love, Lost, Sacrifice) - END
FanfictionCinta bukanlah api asmara yang membara Kehangatan angin yang bagai cahaya matahari Oh, cahaya yang panjang, selama nafas berhembus Tanpa perlu ditahan, teruslah engkau bersinar Di malam ketika tak berbintang sekalipun Kau pasti merasakan sesuatu di...