Cinta bukanlah api asmara yang membara
Kehangatan angin yang bagai cahaya matahari
Oh, cahaya yang panjang, selama nafas berhembus
Tanpa perlu ditahan, teruslah engkau bersinar
Di malam ketika tak berbintang sekalipun
Kau pasti merasakan sesuatu di...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Awas typo bertebaran!
Ketiga remaja yang baru saja merayakan kelulusan dari SMA dua hari lalu sedang duduk bersama di rooftop rumah Aldo, tapi tawa yang biasa ditampilkan oleh ketiganya seakan terasa hampa sejak salah sahabat mereka kabur entah kemana.
"Gimana Do? Lo udah dapet info kemana Ara?" tanya Indah khawatir.
"Belum Ndah, Kak Anin udah coba ngelobi General Manager di Bandara, tapi katanya nggak ada nama mereka berdua di manifest maskapai manapun dihari mereka kabur." cerita Aldo.
"Berarti mereka berdua masih di Indonesia?" tebak Sholeh.
"Iya bener Leh. Lagipula kalau mereka kabur keluar negeri pasti bakal dicari dengan gampangnya apalagi Omanya Chika punya koneksi banyak." jawab Aldo menatap sendu langit siang mengingatkan sosok "Ara" kepadanya.
Apa sahabatnya itu makan dengan baik?
Apa sahabatnya dapat tidur nyenyak?
Apa sahabatnya sekarang sedang bahagia dengan pilihannya?
"Kita kangen Ra…" guman Aldo sebelum beranjak masuk ke rumahnya.
💫💫💫
"VINO…. KELUAR KAMU!"
"JANGAN HALANGI SAYA!"
Amanda terus berteriak memanggil dan memaki Vino agar segera turun dan menemui dirinya. Sementara kedua satpam perusahaan Vino berusaha menghalangi jalan Amanda tanpa perintah Bos mereka.
"MAU SAYA PECAT KALIAN HAH!" marah Amanda menatap nyalang kedua orang didepannya yang menghalangi jalannya menemui Vino.
"Maaf Nyonya, tapi Pak Vino melarang siapapun ke ruangannya tanpa ----"
"Dengar! Asal kalian tau, 60 % saham kepemilikan perusahaan ini atas nama Amanda Archer bukan atas nama bos brengsek mu itu!"
"Bu Amanda…."
"Yudha Mahesa! Kelakuan putrimu membuat keluarga ku malu karena pewaris Archer sekarang hilang! Saya sudah mempersiapkan Chika sebagai penurus perusahaan Archer. Tapi karena kelakuan putri bodohmu membuat segala rencanaku hancur!" hardik Amanda ketika melihat Papa Vino.
"Saya minta maaf----"
"Apa dengan minta maaf basimu itu bisa mengembalikan cucu saya?" Amanda tak terima permintaan maaf itu.
"Tapi ini benar - benar diluar kuasa saya Nyonya. Saya nggak pernah menyangka kalau Ara akan bertindak sejauh ini hingga membawa cucu anda pergi." balas Yudha dengan sesopan mungkin.
"Diluar kuasa kamu bilang? Putri bodohmu itu tak pernah kau didik dengan etika? Bahwa membawa anak orang lain tanpa persetujuan keluarganya itu termasuk melanggar hukum." jelas Amanda.