[B1] Istriku Dokter Jenius Yang Berani

Bab 62: Kami Adalah Manusia, Bukan Tuhan

Una menjadi terdiam karena kata-kata Jing Qian. Dia tidak tahu bagaimana melanjutkan percakapan itu, tetapi dia tidak punya pilihan lain.

"Qian qian, ini memang salah Jing Lu. Kamu adalah kakak perempuannya tetapi dia merayu pacar mu ketika kamu tidak ada. Tapi kamu mengenal Qin Yi dengan baik, dia hanya seseorang yang benar-benar berhati lembut. Kita harus membiarkan masa lalu menjadi masa lalu. Kita manusia, bukan Tuhan. Kita diperbolehkan membuat kesalahan dalam hidup kita, kan?"

Saat Jing Qian mendengarkan apa yang dia katakan, dia melihat ke jalan di seberangnya, melihat seorang pria paruh baya memberi makan es krim kepada seorang gadis muda yang setidaknya 20 tahun lebih muda darinya.

Mereka saling memberi makan es krim, sorot mata mereka dipenuhi dengan begitu banyak cinta.

Saat Una terus berbicara di telepon, senyum di wajah Jing Qian tumbuh dan dia mengambil beberapa gambar dari pemandangan yang dia lihat.

"Kau meneleponku hanya untuk memberitahuku semua ini?"

"Ada masalah lain," kata Una dengan nada tegas. "Aku sudah memutuskan pemain untuk 'Mirror World'. Aku hanya ingin kamu menandatangani beberapa dokumen besok di kantor."

Mata bunga persik Jing Qian yang indah menyimpang ke atas, membentuk kurva yang tampak bagus. Kali ini, bukan karena kata-katanya terdengar lucu.

Dia tidak tahu apa yang dikatakan pihak lain ...

"Kamu hanya seorang manajer, tetapi kamu casting untuk pertunjukan? Kapan ka mumenjadi produser dan sutradara?"

Una jatuh ke dalam keheningan yang dalam untuk sementara waktu. Kemudian, suaranya tiba-tiba naik satu oktaf lebih tinggi saat dia mulai berteriak padanya.

"Qianqian, ada apa denganmu?! Apakah kamu lupa tentang janji kita ?! "

Setelah mendengar jawabannya, Jing Qian segera mengerti apa yang terjadi. Itu pasti salah satu hal yang dilakukan pemilik sebelumnya untuk Qin Yi dan keluarganya.

"Oh... aku jatuh dari tangga kemarin dan menderita gegar otak kecil. Aku juga kehilangan sebagian ingatanku."

Una menjadi terdiam, kata-kata itu terdengar seperti lelucon baginya.

"Apakah kamu lupa tentang 'Dunia Cermin'?"

"Tidak semuanya tentang itu. Aku masih ingat bahwa ini adalah drama yang diinvestasikan oleh keluarga Zhan untuk ku. Aku pemeran utama wanita."

"Tidak, tapi inilah yang terjadi." Una dengan cepat menjelaskan, "Huanrui Entertainment juga telah berinvestasi dalam drama ini. Oleh karena itu, agar Qin Yi menjadi pemeran utama pria pertama, Yunxiao dari Huanrui hanya bisa bertindak sebagai pemeran utama kedua."

"Namun, Yunxiao adalah aktor terkenal dan dia datang dengan latar belakang yang sangat kuat. Agar dia melepaskan peran pemeran utama pria pertama, aku bernegosiasi dengan mereka dan Huanrui akhirnya memberikan jawaban mereka. Jika Zhongbo setuju untuk melepaskan 20 pips dan membiarkan Yan Meiqi menjadi pemeran utama wanita pertama, Yunxiao tidak akan keberatan menjadi pemeran utama kedua."

"Tahan!" Jing Qian merasa ada yang tidak beres, dan dia segera menanyai Una. "Mengapa Qin Yi bertindak sebagai pemeran utama pria pertama dalam sebuah drama yang diinvestasikan oleh keluarga Zhan untukku? Aku seharusnya menjadi pemeran utama wanita pertama, jadi mengapa aku harus menyerahkannya kepada Yan Meiqi?"

"Apa yang kamu katakan adalah bahwa aku harus menjadi pemeran utama kedua dalam sebuah drama yang diinvestasikan oleh keluarga Zhan untukku? Selain itu, mereka harus menyerah pada 20 pips? Apa ada yang salah dengan otakmu?"

Una menjadi sangat marah ketika dia mendengar Jing Qian tidak setuju dengan sarannya, berkata dengan tegas, "Ada apa denganmu, Jing Qian? Apakah kamu mematahkan kepala mu kemarin ketika kamu jatuh? Kamu adalah orang yang setuju untuk menyerahkan semua yang kamu miliki untuk membantu Qin Yi. Aku telah berusaha keras untuk mendiskusikan masalah ini dengan semua produser, dan sekarang setelah mereka setuju, satu-satunya yang tersisa adalah kamu menandatangani dokumen. Zhongbo akan menyerah pada 20 pips dan Qin Yi akan ditawari peran. Jika kamu mengajukan pertanyaan sekarang, semua upaya berharga ku sebelum ini akan sia-sia."

Jing Qian tertawa karena marah, saat dia dipicu oleh Una.

Sepanjang hidupnya, dia adalah satu-satunya yang menipu orang lain. Dia akan selalu membalas dendam terhadap mereka yang mencoba menipunya, dan memastikan mereka menyesal melakukannya.