[B1] Istriku Dokter Jenius Yang Berani

Bab 138: 70 Panggilan tak terjawab

Zhan Lichuan telah berubah menjadi lumpuh, dan dia tidak akan dipanggil untuk sesuatu jika itu bukan sesuatu yang penting. Saat dia memikirkan bagaimana organnya bisa gagal kapan saja, sebuah ide muncul di kepalanya.

Dia dengan cepat membuka pintu dan melihat seorang pelayan yang lewat.

"Di mana Ah Chuan?" Tanya Jingqian.

Pelayan ini sangat dekat dengan Jiang Yuxi. Sekarang Jiang Yuxi bahkan tidak bisa melihat Tuan Muda Ketiga karena Jing Qian, dan karena dia telah mendengar identitas Jing Qian dari Jing Yuxi, dia tahu bahwa Nyonya Muda ini hanyalah seorang wanita biasa tanpa kekuatan dalam keluarga. Satu-satunya alasan dia ada di sini adalah karena dia beruntung.

Karena itu, ketika Jing Qian bertanya di mana Zhan Lichuan berada, pelayan itu mencibir dan bertanya, "Oh, jadi kamu akhirnya memikirkan Tuan Muda Ketiga? Di mana kamu ketika semua orang mencoba menelepon mu? Kenapa kamu tidak mengangkat teleponmu?"

Jing Qian mengerutkan kening.

Ponselnya telah dialihkan ke antarmuka yang berbeda, dan dia lupa mengembalikannya ke normal setelah menyelamatkan Hong Lu.

Saat dia beralih kembali ke antarmuka normal, dia melihat ada sekitar 70 panggilan tak terjawab.

Ada satu dari Butler Xu, satu lagi dari Zhan Shuyu, dan sisanya dari Jiang Yuxi.

Semua 70 panggilan tidak terjawab hanya berlangsung selama sekitar 5 detik. Sepertinya Jiang Yuxi telah berusaha keras untuk meningkatkan jumlah panggilan tak terjawab yang dia lakukan.

Jing Qian dengan cepat menelepon Zhan Shuyu, tetapi dia tidak menjawab teleponnya.

Kemudian, dia memutuskan untuk menelepon Kepala Pelayan Xu, yang langsung mengangkatnya.

Ternyata Zhan Lichuan mengalami serangan jantung di rumah dan mengalami kesulitan bernapas, itulah sebabnya dia dirawat di rumah sakit. Mereka baru saja menyelesaikan perawatan darurat, tetapi karena dia dalam kondisi buruk, Kepala Pelayan Xu berharap Jing Qian dapat datang ke rumah sakit sesegera mungkin.

"Aku akan sampai di sana sekitar dua jam."

"Tentu, Nona Muda, silakan datang sesegera mungkin."

Kepala Pelayan Xu tidak peduli dengan apa yang dilakukan Jing Qian. Kondisi Zhan Lichuan adalah yang paling penting saat ini. Dia tidak repot-repot bertanya ke mana Jing Qian pergi, mengapa dia tidak mengangkat teleponnya, dan mengapa dia masih membutuhkan dua jam sebelum datang ke rumah sakit. Sudah cukup baik bahwa dia setuju untuk datang ke rumah sakit; akan lebih baik jika dia bisa menghibur Zhan Lichuan.

Setelah mengakhiri panggilan, Jing Qian berbalik dan berjalan kembali ke kamarnya, mengabaikan pelayan yang berdiri di luar.

Ketika pelayan melihat bahwa Jing Qian kembali ke kamarnya, dia akhirnya memiliki keberanian untuk menunjukkan dirinya yang sebenarnya. Dia berbalik ke arah pintu tebal dan berteriak, "Hmph! Dia pikir dia siapa? Jika bukan karena kamu beruntung, tidak ada yang akan peduli dengan mu! Berkencan dengan pria liar lain di luar dan mengabaikan suamimu sendiri. Tuan Muda Ketiga jelas merupakan pria paling sial di dunia, memiliki istri sepertimu! Menjadi anjing di palungan! Akan ada hari di mana kamu pasti akan dikeluarkan dari keluarga Zhan!"

Setelah itu, pelayan itu pergi dengan marah.

Ada perbedaan yang jelas antara bagaimana Jiang Yuxi dan Jing Qian memperlakukannya. Setiap kali Jiang Yuxi melihatnya, dia akan menyapanya dan tersenyum, tetapi Jing Qian mengabaikannya. Ini sangat mempermalukannya.

Saat Jing Qian berkultivasi, penglihatan dan pendengarannya meningkat pesat dan jauh lebih baik daripada orang biasa. Dia mungkin belum sehebat dirinya yang dulu, tapi dia sudah dianggap cukup terampil.

Ditambah lagi, pelayan itu bahkan tidak berusaha untuk diam saat dia memakinya, itulah sebabnya Jing Qian dapat dengan jelas mendengar setiap kata yang dikatakan pelayan itu.

Ada banyak orang yang membencinya, dan bahkan ada yang menginginkan kematiannya, tetapi bahkan jika dia menerima situasi dibenci ini, itu tidak berarti bahwa dia akan membiarkan mereka membuangnya.

Jing Qian memelototi pintu sebelum berjalan kembali ke kamarnya.

Kamar tidurnya juga memiliki ruang belajar yang melekat padanya. Sebelum ini, pemilik sebelumnya telah mengubah ini menjadi kamar untuk tasnya, tetapi Jing Qian baru saja membersihkannya dua hari yang lalu sehingga dia dapat menempatkan peralatan tertentu yang akan berguna untuknya.