[B1] Istriku Dokter Jenius Yang Berani

Bab 183: Senyum yang menyilaukan

Wanita ini...

Mereka mungkin pernah bertemu tetapi dia yakin bahwa mereka tidak pernah berbicara. Mengapa ada permusuhan yang tak bisa dijelaskan di antara mereka?

Adapun Jing Qian, dia mengangkat alisnya yang indah sambil menatap Dong Yuetong, yang bersikap arogan.

Nah, ketika harimau itu pergi dari hutan, monyet-monyet itu menyebut diri mereka seorang raja.

Dia tidak pernah menyangka bahwa adik perempuannya yang rapuh akan berubah begitu mendominasi begitu dia pergi.

Hah.

"Nona Dong, apakah ada sesuatu... Terjadi ketidakbahagiaan antara kamu dan adik laki-lakiku?" Zhan Yuheng mau tidak mau bertanya.

Dong Yuetong adalah seseorang yang dia bawa untuk Zhan Lichuan setelah banyak usaha. Namun, melihat bagaimana dokter tidak senang dengan pasiennya, siapa yang akan mengizinkan dokter seperti itu untuk merawat anggota keluarga mereka?

Dong Yuetong terus tersenyum.

"Tidak ada hal buruk yang terjadi di antara kita berdua. Namun, aku memiliki indera pendengaran yang tajam sejak lahir. Tepat sebelum kami masuk, aku mendengar Nyonya Muda Ketiga mengatakan bahwa dia belum pernah mendengar seseorang bernama Dong Yuetong. Jika dia bisa memilih, dia pasti akan memilih Institut Lawrence, yang lebih mampu, dan tidak akan pernah memilih ku."

"Aku seharusnya tidak terlalu sibuk dengan sesuatu yang dikatakan seorang wanita petani, tetapi Tuan Muda Ketiga tampaknya lebih mempercayai pembicaraan manis istrinya daripada kata-kataku."

Dengan itu, Dong Yuetong menoleh ke Tuan Zhan dan bertanya, "Aku hanya ingin bertanya kepada Tuan Zhan. Karena tuan muda ketiga tidak percaya atau percaya padaku, haruskah aku tetap memperlakukannya?"

Tuan Zhan memasang wajah jelek berpikir bahwa jika Ah Chuan menolak dirawat oleh Dong Yuetong, dia tidak akan pernah mengizinkan Dong Yuetong menjadi dokternya.

Zhan Yuheng, yang berdiri di sebelah Tuan Zhan, tahu bahwa jawaban Tuan Zhan akan mengacaukan seluruh situasi dan dengan cepat menjawabnya.

"Nona Dong, kami datang bersama dan aku tidak mendengar mereka mengatakan apa-apa tentang ini. Aku tidak mendengar kakak ipar ku mengatakan apa pun kepada adik laki-laki ku. Dindingnya tebal dan sangat kedap suara. Bagaimana kamu bisa mendengar apa yang mereka katakan dari dalam?"

Zhan Shuyu yang berdiri di belakangnya segera menyela, "Itu benar. Aku tidak mendengar siapa pun berbicara ketika kami masuk. Nona Dong, kamu pasti salah dengar!"

"Aku sudah mengatakan ini sebelumnya. Aku memiliki pendengaran yang lebih baik daripada rata-rata orang. Ini adalah keterampilan dasar sebagai dokter jenius. Plus, bukankah tuan muda dan nyonya muda ketiga akan menyadari apa yang baru saja mereka katakan?"

Jing Qian tidak pernah menyangka bahwa orang pertama yang akan ditemui Dong Yuetong setelah datang jauh-jauh dari Delta adalah dia.

Karena itu, dia tidak bisa menahan senyum — senyum yang cerah dan memikat.

Ketika Dong Yuetong melihat senyum yang mempesona namun familiar, dia membeku.

Wajahnya langsung pucat pasi.

Dia tahu senyum ini.

Ini adalah senyum cerah dan mempesona yang paling dibenci Dong Yuetong sepanjang hidupnya.

Mereka adalah dua wanita yang terlihat sangat berbeda. Pepatah mengatakan bahwa tidak mungkin untuk meniru kepribadian dan karisma seseorang, tetapi wanita ini berbeda.

Bahkan jika dia terlihat berbeda dari Saka, dia masih bisa memasang senyum yang sama dengan Saka. Ini adalah sesuatu yang bahkan Dong Yuetong sendiri tidak bisa lakukan.

Pada saat itu, ingatan mulai mengalir ke pikirannya, tentang dia mengikuti tepat di belakang Saka dengan ketakutan. Dia berpura-pura lebih rendah darinya, tetapi pihak lain sepertinya selalu memiliki senyum ini, seolah-olah Saka bisa melihat menembus dirinya.

Ini adalah mimpi buruk yang terjebak di dalam otaknya dan tidak akan pernah bisa dihilangkan, bahkan jika Saka sudah mati.

"Memang benar aku mengatakan hal-hal itu. Terus? Memang benar bahwa aku belum pernah mendengar tentang mu. Apakah semua orang perlu mendengar tentang mu? Aku tidak berpikir apa yang aku katakan akan menyinggung mu. Institut Lawrence memang memiliki reputasi yang lebih mapan daripada mu. "