[B1] Istriku Dokter Jenius Yang Berani

Bab 123: Belajar Bertumbuh

Kalimat terakhir itu benar. Itu adalah sesuatu yang datang jauh dari hatinya.

Ketika Jing Lu dan Jing Qian berdiri bersebelahan malam ini, dia benar-benar merasa bahwa tidak peduli apakah itu penampilan atau karisma mereka, Jing Qian lebih unggul jika dibandingkan dengan saudara perempuannya, Jing Lu.

Dia benar-benar tidak tahu mengapa atau bagaimana dia tertarik pada Jing Lu sejak awal.

Oleh karena itu, dia menyimpulkan bahwa itu karena Jing Qian telah terluka dan dipaksa untuk tumbuh dan pulih darinya. Dia menjadi lebih kuat, dan seiring dengan identitas barunya sebagai Nyonya Muda dari keluarga Zhan, dia menjadi lebih percaya diri, yang memunculkan karismanya.

Jika dia harus membuat pilihan di antara para suster sekarang, dia pasti akan memilih Jing Qian.

Tepat ketika Qin Yi tergerak oleh keputusannya sendiri, tinju kecil tapi keras mendarat di perut bagian bawahnya.

"AHHH!"

Qin Yi menjerit keras karena rasa sakit, segera terbang beberapa meter ke belakang karena pukulannya.

Jing Qian memanfaatkan situasi ini dan terus meninju dan menendangnya.

Tinjunya mendarat di tempat-tempat yang tidak mudah dilihat oleh orang lain tetapi sangat menyakitkan. Tidak peduli berapa banyak pukulan yang dilemparkan, tidak ada memar yang terlihat padanya. Namun, ada banyak darah yang keluar dari mulutnya!

Jing Qian melanjutkan sampai dia puas sementara Qin Yi berbaring di tanah, tidak bisa bangun karena rasa sakit. Kemudian, ketika dia selesai dengan itu, dia dengan senang hati memijat jari-jarinya.

Saat mendengar 'retak' dari jari-jarinya, mata Qin Yi tidak bisa membantu tetapi melebar meskipun dia sudah berbaring di tanah.

Setelah memastikan bahwa dia tidak punya niat untuk terus memukulinya, dia mulai mengeluh tentang hal itu dengan ekspresi terkejut, menyakitkan, dan tidak percaya di wajahnya.

"Qianqian, Kamu ... Bagaimana kamu bisa melakukan ini padaku ?!"

Jing Qian memiliki senyum indah di wajahnya saat dia menjawab pertanyaannya, "Bukankah kamu mengatakan bahwa kita harus berterima kasih kepada mereka yang telah menyakiti kita? Merekalah yang membantu kami berkembang."

"Aku hanya berpikir bahwa karena kamu menjalani kehidupan yang begitu baik, tanpa terluka atau terluka sama sekali, aku harus membantumu tumbuh. Kamu tidak perlu berterima kasih kepada ku, karena kami berkencan sebelumnya. Meskipun kamu telah mengkhianati ku, aku masih bersedia membantu mu tumbuh. "

Qin Yi terdiam, karena Jing Qian menggunakan kata-katanya untuk melawannya tetapi dalam konteks yang sama sekali berbeda.

Qin Yi menatap Jing Qian, yang sedang menatapnya. Dia terkejut dan bertanya dengan patah hati, "Qianqian, mengapa kamu menjadi seperti ini?"

"Yah, sepertinya kamu masih tersesat dalam hidup. Kamu masih belum cukup dewasa."

Dengan mengatakan itu, dia mendekatinya dan memulai putaran pemukulan lagi.

Sepanjang waktu ini, Qin Yi kesal dan ingin melawan. Namun, dia menyadari bahwa Jing Qian baru saja memukulnya secara acak di tempat di mana dia akan merasakan paling sakit. Setiap kali dia mencoba berdiri, dia kemudian akan menendang atau meninjunya dengan sangat keras sehingga dia akan jatuh ke tanah sekali lagi. Karena itu, bahkan jika dia memiliki motif untuk melawan, dia tidak punya energi lagi untuk melakukannya.

Adapun Jing Qian, dia berteriak padanya saat dia mengubahnya menjadi karung tinju.

"Kamu tidak tidur denganku karena kamu menjaga kata-katamu? Siapa yang ingin menyentuhku, yang bahkan mencoba memaksaku saat pertama kali berkencan? Siapa yang marah padaku dan mengabaikanku selama berhari-hari saat aku menolakmu?! "

"Apa maksudmu bahwa kamu hanya mengizinkanku menikah dengan keluarga Zhan karena aku berjanji untuk memberimu sumber daya terbaik? Kamu mengatakannya seolah-olah aku adalah orang yang sangat ingin masuk ke keluarga Zhan. Apakah aku menikah dengan keluarga Zhan karena kamu mengizinkan ku, atau karena kamu menipu ku dengan menggunakan segala macam trik tak tahu malu? Mencoba meyakinkan ku dengan segala macam alasan kejam, memaksa ku untuk menyetujuinya?"

"Kamu telah menggunakan barang-barang milikku dan mengambil barang-barang milikku. Kamu tidak hanya mengambil sumber daya ku, kamu bahkan memaksa aku untuk menikahi orang lain, semua agar aku dapat memberi kamu lebih banyak sumber daya! Kamu seperti babi yang tak tahu malu! Kamu bahkan tidur dengan Jing Lu di belakangku. Qin Yi, mengatakan bahwa kamu adalah kertas tisu bekas hanya menghina semua kertas di luar sana. Bagiku, kamu bahkan lebih menjijikkan daripada sampah!"