"Minaaaa..minaa".
Sang adik yang tengah berada di ruang TV mematikan TV nya mendengar Sehun berteriak memanggil namanya Mina langsung lari ke arah sumber suara. Mina melotot melihat Sejeong pingsan di pangkuan Sehun
"Ambil kunci mobil. Antarkan aku kerumah sakit".
Mina masih mencerna ucapan Sehun sembari menatapi kaka iparnya yang sudah tak sadarkan diri.
"CEPATTTTTT".
Tanpa basa-basi Mina berlari mengambil kunci mobil sang kaka Sehun menyuruh Mina untuk membawa mobilnya agar Sehun bisa memastikan keadaan Sejeong. Sehun menuju ke rumah sakit ia begitu terlihat sangat khawatir Sehun terus memanggil nama Sejeong dan terus memeluki sang istri.
Sehun begitu menyesal atas perlakuannya dengan sang istri. Ia terlalu kalut dengan amarahnya seharusnya Sehun bisa lebih bersabar lagi Sehun menarik nafasnya kasar
___
Sehun dan Mina sudah berada di rumah sakit. Terlihat Sehun mondar-mandir resah menunggu kabar dari dokter, Mina yang melihat sang kaka seperti itu mendekatinya dan mengusap pundaknya pelan.
"Seharusnya aku tidak kasar dengannya".
"Oppa sabarlah kita tunggu dokter. Kau harus tenang".
"Tapii aku khawatir. Kau tau?"
"Aku tauu kau khawatir tapi kau harus menunggu". Seru Mina sembari menepuk-nepuk pundak sang kaka
___
Keluarga nyonya Sejeong ...
Ucapan itu membuat Sehun dan Mina menoleh ke arah sumber suara. Mereka berdua langsung berdiri mendekati dokter yang memeriksa Sejeong saat itu.
"Saya dokter. Saya suaminya".
"Kau bisa ikut denganku tuan".
Ucap sang dokter sembari melangkahkan kembali keruangan Sejeong. Sehun mengangguk dan mengikutinya."Oppa aku ikuttttttt".
___
Sehun dan Mina sudah berada di ruangan bersama dokter. Terlihat Sejeong masih tertidur belum sadarkan diri dengan selang infus yang menempel ditangannya Mina terlihat sedih melihat Sejeong.
"Dokter bolehkan aku melihatnya?" Tanya Mina sang dokter hanya mengangguk
Sehun duduk berhadapan dengan dokter yang merawat Sejeong ia terlihat begitu resah sesekali Sehun terus menatapi istrinya yang masih belum sadar sambil menunggu dokter itu berbicara terihat dokter memeriksa lembaran kertas atas nama KIM SEJEONG.
Setelah dirasa selesai sang dokter tiba-tiba mengulurkan tangannya mengajak sehun untuk berjabat tangan bersamanya."Selamat Tuan".
Sehun yang tidak mengerti heran dengan ucapan dokter.
"Selamat istri anda hamil. Usia kandungannya sudah masuk dua bulan, anda harus menjaganya jangan sampai ia kelelahan atau setres".
Sehun dan Mina yang mendengarnya membulatkan matanya. Ia lngsung berdiri dari kursi duduknya menatap sang dokter tak percaya
"A-apa benar begitu dokter".
Sang dokter kembali menganggukMina menghampiri Sehun ia memeluk tubuh Sehun akhirnya penantian selama ini terwujud setetes air mata keluar dari bola mata hitam Sehun ia tak kuasa menahan air matanya sembari memandangi sang istri Sehun terus memanjatkan syukur.
"Oppa selamat.. sebentar lagi kau jadi ayah".
Sehun mengangguk."Terimakasih dokter".
"Tuan Sehun untuk saat ini kau harus berpuasa karena kandungan istrimu sangat rentan ia harus beristirahat total tidak boleh kecapean dan memikirkan hal yang membuat kandungannya terguncang".
KAMU SEDANG MEMBACA
A MARRIAGE FULL OF LIES- [END]
Romance[MATURE CONTEN!!] Empat tahun berpacara sejeong dan sehun memutuskan untuk menikah. Mereka yakin dengan keputusannya bahkan para sahabat terdekat mereka mendukung niat baik kedua pasangan itu. Para sahabat memanggil kedua insan ini dengan sebutan se...