Chanyeol mondari-mandir terlihat resah setelah mendengar kabar dari Mina. Memang benar jika Sejeong saat ini berada di dalam rumah yang kemarin Chanyeol datangi.
Ia benar-benar frustasi dengan semua ini, ia ingin memberi tahu Sehun namun dia yakin jika Sehun bisa gegabah karena sekarang fikirannya sedang kalut."Sialann kenapa seperti ini".
"Yeoll".
Chanyeol terkaget melihat Sehun sudah berada dihadapannya. Ia mengelus dadanya perlahan.
"Kenapa kau mengagetkanku?"
"Ada apa?"
"T-tidak aku sedang memikirkan sesuatu".
"Aku penat Yeoll".
"Kau dari mana?"
"Mencari Sejeong".
Chanyeol memperhatikan Tubuh Sehun yang semakin hari semakin kurus. Ia merasa kasihan sepertinya Sehun kali ini benar-benar berubah.
"Bagaimana dengan Lisa?"
"Aku tidak tahu. Dia sudah tidak bekerja denganku".
"Kenapa kau menanyakan Lisa".
"Tidak. Aku hanya penasaran".
Sehun dan Chanyeol menatap bintang yang bertabur di langit. Malam itu udara terasa dingin mereka masih diluar keduanya diam hening tanpa pembahasan.
Chanyeol menatap Sehun yang sedang melamun. Chanyeol benar-benar iri dengan Sehun ia dapat dicintai wanita yang sangat Chanyeol inginkan, bahkan Sejeong tipe wanita yang setia hanya dengan satu pria. Hingga Sehun menghianatinya pun Sejeong tidak mencari pria lain dia masih menetapkan hatinya untuk Sehun walaupun masalah sedang menghampirinya Membuat Chanyeol benar-benar iri, Sejeong memang berhati malaikat. Suatu hari Chanyeol ingin mendapatkan perempuan yang bisa mencintainya dengan tulus.
Sehun memijat dahinya sambil menatap ponselnya. disana terlihat gambar seorang wanita yang menghiasi layar ponselnya. Sehun benar-benar merindukan sosok Sejeong
Sehun menghela nafasnya pelan, matanya berkaca-kaca. Ia lelah dengan semua ini namun rasa cinta kepada istrinya tidak sama sekali berkurang. Ia hanya lelah menghadapi masalah yang datang kepadanya."Yeoll sudah dua minggu Sejeong meninggalkanku, apa aku harus menyerah?"
Chanyeol menoleh ke arah Sehun yang mengatakan seperti itu. Ia tidak yakin jika Sehun mampu meninggalkan Sejeong.
"Kenapa kau berfikir seperti ini".
"Aku lelah. Mungkin Sejeong memang tidak mencintaiku".
Chanyeol tersenyum ternyata Sehun tidak bersungguh-sungguh dengan niatnya.
"Yasudah jika kau ingin menyerah ceraikan Sejeong".
Sehun memejamkan matanya dia benci ucapan yang keluar dari mulut Chanyeol. Ia belum ingin berpisah namun batinnya lelah.
"Kenapa kau selalu menyimpulkan seperti itu?"
"Kau bilang tadi kau sudah lelah. Yasudah".
"Bahkan kau tidak menahanku? Apa kau senang jika aku bercerai dari Sejeong. Kau bisa leluasa mendekatinya?"
Chanyeol tertawa mendengar ucapa Sehun."Hun kenapa fikiranmu selalu seperti ini padaku, memang aku mencintainya tapi itu tidak merubah apapun. Sejeong tetap mencintaimu apa yang kau ragukan darinya?"
"Aku tidak meragukannya".
"Lalu? Kenapa kau ingin menyerah? Bukankah memperjuangkan lebih baik dari pada menyerah?
KAMU SEDANG MEMBACA
A MARRIAGE FULL OF LIES- [END]
Romance[MATURE CONTEN!!] Empat tahun berpacara sejeong dan sehun memutuskan untuk menikah. Mereka yakin dengan keputusannya bahkan para sahabat terdekat mereka mendukung niat baik kedua pasangan itu. Para sahabat memanggil kedua insan ini dengan sebutan se...