11

352 24 2
                                    

Double up!!

Masih lanjutan part kemarin..

"Sehun.. keputusanku sudah bulat. Aku ingin berpisah".

Dengan uraian air mata suara Sejeong terdengar bergetar. Dalam benaknya dia tidak mau melakukan ini namun rasa sakitnya sudah tidak bisa di tahan lagi.

"TIDAK!! AKU TIDAK MAU!! IKUT PULANG DENGANKU SEKARANG".

Suara Sehun sedikit meninggi. Dia menarik pergelangan tangan Sejeong dan menyeretnya keluar dari rumah Chanyeol. Sejeong meringis karena genggaman Sehun begitu erat sehingga ia merasa nyeri di lengannya.

"Sehun lepaskan!!"

"Diam kau harus pulang dan kembali denganku".

"Aku tidak mau. Lepaskan aku".

Sejeong melepaskan genggaman tangan Sehun dengan kuat sehingga dia tersungkur, melihat Sejeong jatuh Chanyeol yang melihatnya lekas berlari mendekati Sejeong kemudian membangunkan tubuh yang terhempas itu. Ia merasa geram melihat Sehun yang benar-benar egois.

"SEHUN CUKUP!!"
Chanyeol meneriakinya.

"Diam! Kau tidak perlu ikut campur dengan masalahku, kau bukan siapa-siapa disini jangan coba-coba kau menghasut Sejeong".

"Hah? Menghasut katamu. Sekalipun ku hasut fikirannya dia tidak akan goyah. Karena dia begitu mencintaimu".

"Kalau begitu lepaskan Sejeong dan biarkan dia kembali kepadaku".

"Sehun aku tidak mau. Tolong jangan memaksaku". Lirih Sejeong.

Chanyeol menarik paksa baju Sehun ia menyeret Sehun beberapa meter dari jangkauan Sejeong. Chanyeol mencengkram baju Sehun dengan kasar sambil menatapinya rasanya Chanyeol ingin sekali membunuh manusia ini.

"Lepaskan aku!"
Sehun menepis tangan Chanyeol yang masih mencengkram bajunya.

"Semakin kau seperti ini semakin jauh kau akan mendapatkan kembali hati Sejeong?"

"Maksudmu apa?"

"Kau tidak perlu takut ketika Sejeong bersamaku. Sedikitpun Sejeong tidak pernah membalas perasaanku".

"Lalu untuk apa Sejeong terus bersamamu?".

"Sehun berikan waktu untuknya. Kau tidak bisa memaksanya seperti ini. Dia butuh waktu untuk menerimamu lagi kau tidak bisa egois dengan perasaanmu".

"Tapi Yeoll aku mencintai Sejeong. Aku takut dia meninggalkanku".
Lirih Sehun. Terlihat tatapan kosong di raut wajahnya.

"Mustahil. Sejeong itu mencintaimu jadi tidak mungkin secepat itu dia melupakanmu".

"Apa benar?"

"Kau tau Sejeong terus membicarakanmu kepadaku jika selama ini dia bahagia hidup denganmu. Bahkan tak sekecilpun Sejeong melihat kekurangan darimu dia selalu berkata jika kau adalah lelaki yang sempurna. Jika dimana suatu hari kau meninggalkannya Sejeong belum tentu mencari penggantimu, sekalipun itu aku".

Chanyeol terkekeh. Membuat Sehun membulatkan matanya kesal Sehun sadar ternyata Chanyeol selama ini memang menyukai Sejeong namun Sehun salut dengan Chanyeol yang masih menghargai Sehun sikap Chanyeol benar-benar netral menghadapi keduanya.

"Kenapa kau menatapku seperti itu?" Tanya Chanyeol tanpa dosa

"Yeoll aku menyesal".

"Basi".

"Kenapa responmu begitu?" Ucap Sehun sambil mengangkat kedua alisnya

"Jelas! Jika dulu kau tidak membuka pintu untuk Lisa tidak mungkin semua ini terjadi".

A MARRIAGE FULL OF LIES- [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang