Sejeong memasuki ruang perawatan. Ia menghela nafasnya melihat Sehun masih tertidur, hari keempat dan belum terlihat kemajuan sedikitpun. Sejeong duduk disofa ia merasa tubuhnya sesak, bahkan terlihat saat ini perutnya sedikit membuncit pipinya terlihat chubi. Ia berdiri melihat pantulan dirinya dicermin kemudian Sejeong kembali merebahkan tubuhnya.
Mina menidurkan Hanna, sesekali Mina mengelus lembut rambut gadis kecil itu, ia menoleh ke arah Sejeong yang sedang merebahkan tubuhny, Mina mihat tubuh Sejeong yang terlihat gemuk akhir-akhir ini.
"Mina bisakah kau memijat kepalaku, kepalaku berat".
Mina mengangguk."Eonni kau sudah makan?"
"Sudah Mina, hanya sedikit aku tidak bermafsu jika aku makan maka nanti makanan itu akan keluar lagi".
"Jangan-jangan kau hamil lagi Eonii". Ucap Mina tiba-tiba sambil mengelus perut Sejeong.
"Jangan ngarang!! Aku dan Sehun saja sudah lama tidak melakukan".
Mina mencerna ucapan Sejeong, ia juga berfikir seperti itu lalu Mina melupakannya ucapannya tadi."Kau kelelahan Eonni seperti nya kau masuk angin perutmu sedikit mengeras".
"Sepertinya begitu, perutku sakit mungkin karena aku telat makan".
"Eonni jangan seperti ini, makanlah kau harus menjaga tubuhmu demi oppa Sehun".
Sejeong mengangguk."Eonni bagaimana jika kau periksakan dirimu biar dokter memberikan vitamin untukmu".
"Aku tidak mau Mina, aku ingin tidur".
"Baiklah. Biar aku menjaga oppa Sehun".
Sejeong mengangguk kemudian ia memejamkan matanya.Mina beralih pindah duduk di kursi samping ranjang yang ditiduri Sehun, mina menatap wajah Sehun, Mina melihat rambut yang sudah memanjang ia mengelus puncak rambut Sehun ia begitu merindukan sosok Sehun walaupun akhirnya mereka selalu tidak cocok namun Mina sungguh merindukannya.
"Oppa? Apa kau tidak bosan terus menutup matamu, buka matamu kami merindukanmu".
Hanya keheningan yang menjadi jawabannya. Mina menundukan kepalanya ia menangis melihat keadaan Sehun yang masih belum sadar. Mina menyesali perbuatan buruknya terhadap Sehun rasanya ia ingin memutar waktu dan membalikan keadaan ia ingin memperbaiki dirinya untuk Sehun.
"Oppa Hanna sudah besar bahkan ia sudah bisa mengatakan eomma, dia begitu lucu kau harus bangun untuknya. Hanna sangat merindukanmu".
Sambil mengelus punggung tangan Sehun, uraian air mata tak hentinya keluar dari mata Mina, ia benar-benar merasakan apa yang Sejeong rasakan. Sejeong yng mendengar tangisan Mina ia bangun dan menghampiri Mina perlahan.
"Mina??"
"Eonni".
Suara Mina terdengar bergetar ia menoleh ke arah Sejeong yang berdiri dihadapannya. Sejeong memeluk Mina ia melihat kesedihan di wajah gadis itu, sejeong ikut tenggelam dengan kesedihan Mina. Ia terlihat terisak sejeong memejamkan matanya sambil memeluk dan menenangkan Mina.
____
Chanyeol mengahampiri gadis yang kemarin di tabraknya, kondisinya belum membaik dokter sudah menjelaskan jika gadis ini memiliki penyakit PTSD yaitu (post traumatik stres disorder) kondisi dimana memiliki kecemasan yang berlebihan akibat pengalaman di masa lalu.
Kejadian traumatik di masa lalu bisa meliputi semua kejadian tidak menyenangkan dan umumnya sangat berat. PTSD bisa di akibatkan ketakutan akan peristiwa seperti kecelakaan yang menyangkut nyawa, trauma ini membuat gadis itu tidak sadarkan diri ia memikirkan nyawanya saat ia hampir tertabrak. Chanyeol hanya bisa menunggu dan sabar ia menunggu gadis itu sadar dari tidurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A MARRIAGE FULL OF LIES- [END]
Romance[MATURE CONTEN!!] Empat tahun berpacara sejeong dan sehun memutuskan untuk menikah. Mereka yakin dengan keputusannya bahkan para sahabat terdekat mereka mendukung niat baik kedua pasangan itu. Para sahabat memanggil kedua insan ini dengan sebutan se...