24

850 28 2
                                    

3 years later...

Suara berisik memenuhi ruangan yang cukup besar, terlihat ruangan itu begitu berantakan seperti kapal pecah. Sejeong menatap lelah dengan tingkah kedua anaknya yang selalu membuatnya emosi. Mainan yang sudah rapih kembali berserakan karena ulah kedua gadis kecil itu.

Hanna sudah mulai tumbuh dewasa, Sementara sang adik Yora berumur tiga tahun masih sering merepotkan sang kaka, terkadang mereka meributkan hal yang tidak penting membuat Sejeong jengkel dengan prilakunya.

Sejeong mengelus dahi yang sudah bercucuran keringat ia melihat seisi ruangan yang sudah dipenuhi barang-barang Hanna dan Yora, bahkan barang-barang yang seharusnya tidak disini tergeletak begitu saja. Heran namun memang kenyatannya seperti itu.

Seperti biasa Sejeong bukan tipe wanita manja. Ia tidak meminta Sehun menyediakan nya asisten rumah tangga, ia lebih menyukai pekerjaan dikerjakan sendiri dibanding mempunyai asisten.

Mina yang masi anteng diam dirumah Sehun, ia yang selalu membantu Sejeong saat dirinya merasa pusing, namun hari ini Mina pergi kuliah, kali ini Mina dipindahkan Sehun untuk mengambil kuliah di korea saja karena ia merasa Sejeong akan kesepian jika Mina kuliah kembali di luar negri makan dari itu Sehun yang memutuskan semuanya.

Sehun menuntut Mina meneruskan kuliahnya padahal Mina selalu merengek ingin menikah bersama Lucas. Namun permintaannya terus di tolak oleh Sehun. Sehun akan mengijinkan Mina jika ia sudah menyelasaikan tugasnya.

"Eomaa aku lapar".

"Sebentar eomma masih merapikan barang-barangmu".

"Huh". Dengus Hanna.

"Kenapa kau seperti itu, selesaikan sendiri. Eomma capek". Ucap Sejeong seraya meninggalakan barang-barang yang masih berserakan disana, Hanna mengerucutkan mulutnya sebal dengan tingkah Sejeong yang terus-terussn memarahinya.

"Sayangg appa pulang, Hanna? Yora?"

Sehun melenggang masuk, mendengar suara Sehun Hanna langsung berlari melompat ke arah Sehun. Raut wajah Hanna kembali baik saat menatap wajah Sehun.

"Ada apa sayang" 

"Appa lihatlah, sejak pagi Eomma terus memarahiku" .

Sejeong berusaha tidak menghiraukan Hanna yang sedang mengadu dengan Sehun.

"Kenapa sayang?" Tanya Sehun
Kemudian menurunkan Hanna dari gendongannya, Sehun menghampiri Sejeong yang sepertinya sangat lelah.

Seraya memijat bahunya, Sejeong masih terlihat cemberut. "Sudah kubilang, kau bisa menyewa..

"Sttttt".

Sejeong membungkam mulut Sehun dengan jemarinya, Sehun kembali menghela nafasnya,

"Dimana Mina?"

"Kuliah".

"Lalu bagaimana dengan Yora".

"Aku rasa Yora tidur".

"Sayang jangan marah-marah nanti cantiknya hilang". Sehun mengelus lembut pinggang Sejeong membuat Sejeong sedikit menghela nafasnya. Sehun memang sering menggodanya.

A MARRIAGE FULL OF LIES- [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang