Pukul 23:00KST
Sejeong menatap langit malam tanpa bintang sesekali ia menoleh ke arah bayi kecil yang sudah terlelap dalam mimpinya. Sedikit air mata membasahi pelipisnya ia memikirkan suaminya yang sedikit demi sedikit berubah. Sejeong bingung dengan Sehun apakah dia benar berubah atau hanya perasaannya saja.
Sejeong pun memikirkan tanda keunguan di bahu Sehun ia bingung tanda apa itu. Hingga akhirnya Sejeong berfikir sedikit melenceng dari fikiran normalnya sehun apa kau menghianatiku? Dalam hatinya kemudian ia menepuk-nepuk dadanya dan memejamkan matanya ia mencoba menghilangkan fikiran negatif tentang suaminya.
Sejeong kembali meyakinkan dirinya jika Sehun setia kepadanya bahkan mungkin Ia yakin cinta Sehun lebih besar dari Sejeong. Sejeong menghela nafas kasar anehnya air mata Sejeong tidak usai surut ketika dia menatap bayi manis dihadapannya ada rasa takut dalam dirinya.
Sejeong menyandarkan kepalanya di kepala ranjang ia memikirkan Sehun yang masih belum pulang padahal waktu menunjukan pukul 24:00KST begitu takut fikiran Sejeong ketika ia memikirkan kedekatan Lisa dan Sehun. Lagi-lagi ia membuang fikiran negatif itu.
Sudah beberapa bulan ini Sehun pulang selalu larut bahkan terkadang Sehun pulang menjelang pagi, Sehun pun sedikit malas, dan sedikit pemarah Sejeong menghela nafasnya mengusap kening Hanna dan mengecupnya ia berharap Hanna cepat dewasa agar Sejeong tidak merasa kesepian ketika Sehun sedang tidak dirumah.
Sejeong melihat knop pintunya berputar ia menoleh ke arahnya berharap Sehun yang datang. Ternyata Sejeong melihat Mina yang memasuki kamarnya kemudian Sejeong menghela nafasnya lagi.
"Eonni? Apa kau belum tidur?"
Sejeong menggeleng."Apa aku mengganggumu?"
"Tidak Mina kemarilah".
"Eonni apa yang kau fikirkan. Wajahmu terlihat bengkak". Seraya menyentuh pipi Sejeong Mina memerhatikan raut wajahnya Sejeong menyentuh tangan Mina yang masih di pipinya.
"Mina aku tidak apa-apa kau tidak perlu cemas".
"Eonni sudahlah kau jangan terus menutupi kesedihanmu dariku".
Mendengar ucapan Mina Sejeong tidak bisa menahan air matanya ia benar-benar butuh pundak untuk bersandar dia benar-benar lelah dengan keadaan saat ini. Mina memeluk Sejeong begitu erat
"Eonnii bicaralah kepadaku?"
Sejeong masih terdiam"Eonnii apa ini tentang Sehunnaa oppa?"
Sejeong menggeleng. Mina melepaskan pelukannya terlihat Sejeong menangis begitu banyak uraian air mata yang keluar dari bola matanya."Eonni aku mencintaimu. Mungkin rasa sayangku kepadamu melebihi rasa sayangku terhadap Sehun oppa. Jika kau seperti ini aku pun ikut merasakannya".
"Aku lelah Mina. Aku lelah"
Dengan suara yang bergetar Mina pun berurai air mata melihat Sejeong seperti ini. Dia benar benar geram dengan Sehun bisa-bisanya ia tidak memikirkan Sejeong saat ini. Mina yakin sekarang Sehun sedang bersama Lisa."Eonni maafkan Sehunn oppa?". Sejeong hanya diam mendengar Mina mengatakan hal itu
"Eonni aku ingin bertanya denganmu, mungkin ini sedikit sensitif tapi aku benar-benar ingin tau".
Sejeong melepaskan pelukannya iya mengusap air mata dengan jemarinya. Lalu kemudian Sejeong menatap Mina yang seperti ragu.
"Eonni jika sehunaa oppa berselingkuh bagaimana denganmu?"
DEG
Beberapa menit Sejeong terdiam mendengar pertanyaan Mina.
"Kenapa kau bertanya seperti ini?".
Tangan Sejeong mengulur mengelus rambut Mina.
KAMU SEDANG MEMBACA
A MARRIAGE FULL OF LIES- [END]
Romance[MATURE CONTEN!!] Empat tahun berpacara sejeong dan sehun memutuskan untuk menikah. Mereka yakin dengan keputusannya bahkan para sahabat terdekat mereka mendukung niat baik kedua pasangan itu. Para sahabat memanggil kedua insan ini dengan sebutan se...