6

2.1K 498 82
                                    

Pagi itu Jennie begitu bersemangat memasuki ruang kelas. Senyumnya mengembang mendapati Lisa yang duduk di bangkunya sedang fokus membaca buku. Sampai-sampai ia tak menyadari kehadiran Jennie. Jennie yang sudah berdiri di samping meja Lisa, menaruh sesuatu di atas meja hingga mencuri perhatian Lisa.

Lisa membulatkan matanya ketika menemukan sebuah foto polaroid Taehyung lengkap dengan tanda tangannya. Lisa kontan menoleh pada Jennie dengan mata berbinar. "Jennie..."

Jennie yang semula menoleh ke arah lain, kini menatap Lisa. "Bagaimana?" Ujarnya dengan senyuman di bibirnya.

Lisa mengambil foto Taehyung lalu berdiri dari kursinya dan berhambur memeluk Jennie. "Terimakasih Jennie! Aku sangat suka!" Pekik Lisa sembari memeluk Jennie dengan erat.

"Lisa! Aku tidak bisa bernapas." Lirih Jennie.

Mendengar itu, Lisa kontan melepas pelukannya dari Jennie. "Maaf." Ujar Lisa sembari menunjukkan cengirannya.

Jennie menghela napasnya saat melihat Lisa memandangi foto Taehyung. "Apa kau sesenang itu?"

Lisa mengangguk dengan semangat. "Saaangat senang. Taehyung Oppa sangat tampan." Ujar Lisa yang masih sibuk memandangi foto Taehyung.

Jennie hanya bergidik melihat sahabatnya mengagumi Taehyung seperti orang gila. Jennie menaruh tasnya di meja lalu duduk di bangkunya. Lisa yang sebelumnya juga berdiri kini kembali duduk di kursinya.

"Lisa."

"Hm?"

"Apa yang kau ketahui tentang Rosè Sunbae?"

"Rosè Sunbae? Tiba-tiba?" Tanya Lisa heran.

Jennie hanya mengangguk.

Karena Lisa senang Jennie sudah mendapatkan foto Taehyung untuknya, Lisa tak bertanya lebih tentang alasan kenapa Jennie bertanya tentang Rosè. "Dia... sangat tergila-gila pada Taehyung Oppa."

"Sepertimu?"

"Ah, bukan. Dia berbeda. Maksudku, dia hanya ingin Taehyung Oppa menjadi miliknya. Ku dengar Rosè Sunbae sering mengganggu siapapun yang ia anggap berpotensi merebut Taehyung Oppa."

Jennie mengangguk mengingat kemarin Rosè juga mengancamnya. "Apa lagi?"

"Hm... Rosè Sunbae sangat populer, dia sangat berbakat. Dia bisa bernyanyi, memainkan gitar, menari, memainkan piano, pokoknya dia adalah paket komplit. Karena itu, dia memiliki banyak penggemar. Tapi, dari sekian banyak penggemarnya, ada satu Sunbae yang sangat tergila-gila pada Rosè Sunbae. Sunbae itu juga cukup populer."

"Jadi... Rosè Sunbae menolaknya?"

"Tidak."

"Lalu menerimanya?"

"Itu juga tidak."

"Dia tidak menerimanya, tidak juga menolaknya, lalu?" Tanya Jennie bingung.

"Rosè Sunbae hanya membiarkannya mendekati Rosè Sunbae karena Rosè Sunbae sangat menyukai atensi. Dia ingin semua perhatian hanya tertuju padanya. Jadi Rosè Sunbae tak pernah menolak siapapun yang mendekatinya, juga tidak menerimanya karena ia berharap kepada Taehyung Oppa. Tapi, ia akan marah kalau penggemarnya menghilang."

"Jadi maksudmu, Rosè Sunbae seperti memberi harapan palsu?"

Lisa mengangguk. "Tepat."

Jennie tersenyum simpul. "Menarik." Gumamnya.

Jennie kembali menoleh pada Lisa. "Tapi, siapa Sunbae populer yang mengejar Rosè Sunbae?"

"Dia..."

///

JEALOUSYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang