28

492 119 37
                                    

Taehyung menghela napasnya saat ia tersadar dari pikirannya.

"Apa yang kau pikirkan?" Jin menatap Taehyung dengan seksama. Sejak pagi, Jin beberapa kali mendapati Taehyung yang tiba-tiba melamun dan tenggelam dalam pikirannya. "Apa kau... butuh uang?" Tebak Jin memikirkan masalah yang mungkin Taehyung hadapi.

Taehyung merotasikan bola matanya karena pertanyaan Jin. "Jin... Hentikan!"

Jin tersenyum kikuk lantas berlagak seolah mengunci mulutnya.

"Jin."

"Oh? Kenapa?"

"Apa yang akan kau lakukan jika tiba-tiba kau..." Taehyung menjeda. "...menyayangi seseorang melebihi sesuatu yang seharusnya?"

"Apa?" Jin sedikit terkejut akan pertanyaan Taehyung. "Memangnya kasih sayang ada kadarnya?"

Taehyung hanya diam karena pertanyaan Jin karena ia tak pernah memikirkan itu.

Jin menghela napasnya. "Menurutku, menyayangi seseorang artinya kau sangat peduli padanya. Kalau kau menyanginya lebih dari yang kau bayangkan, bukankah artinya kau mencintainya? Cinta adalah sesuatu yang indah. Apa yang salah dengan itu?" Jin menjeda saat tersadar akan pertanyaan Taehyung. Jin menutup mulutnya. "Hei! Jangan-jangan... kau sedang jatuh cinta?"

Taehyung tak menggubris ucapan Jin. "Sudahlah. Kenapa juga aku bertanya padamu?" Gumam Taehyung.

Jin tersenyum menggoda Taehyung. "Hei! Ada apa? Cepat ceritakan padaku!"

Tiba-tiba Guru Lee memasuki kelas sehingga Jin berhenti menggoda Taehyung. Guru Lee menjelaskan materi pelajaran lalu memberi latihan pada murid kelas 12-1. Jin sudah menggaruk kepala karena tak paham dengan soal yang tengah ia kerjakan. Sebenarnya ia sudah bertekad untuk belajar dengan serius dan mengerjakan soal itu sendiri dengan kemampuannya mengingat ujian sudah semakin dekat. Tapi, pada akhirnya ia menoleh pada Taehyung.

"Taehyung... bagaimana cara mengerjakan soal ini?" Tanya Jin yang menyerah memikirkannya seorang diri.

Taehyung menoleh pada buku Jin. "Itu ada di buku."

"Benarkah?"

Taehyung mengangguk.

Jin membolak-balik lembar demi lembar bukunya, mencari materi yang Taehyung maksud.

Melihat Jin yang tak kunjung menemukannya, Taehyung menghela napasnya. "Sini kucarikan." Ujar Taehyung yang diangguki Jin dengan bersemangat.

Taehyung meraih buku Jin dan membolak-balik lembaran buku itu hingga ia terdiam sejenak. Kedua sudut bibirnya terangkat. Membuat Jin mengernyit heran.

"Ada apa?" Tanya Jin penasaran.

"Ketemu!"

Jin turut tersenyum antusias. "Kau menemukannya?"

Taehyung tiba-tiba memperlihatkan buku itu pada Jin. Membuat mata Jin membola sempurna. Taehyung mengangguk dengan senyum terhibur.

Jin dengan cepat meraih bukunya dari tangan Taehyung dan melirik ke belakang. Memastikan tak ada yang melihatnya. "Hei! Itu tak seperti yang kau pikirkan!" Bisik Jin ketakutan karena Taehyung melihat sketsa wajah Jisoo yang digambar Jin di bukunya.

"Apa yang kupikirkan?" Tanya Taehyung dengan senyum di bibirnya.

Jin memejamkan matanya lalu mengangguk. Jin sadar, ia tak akan mungkin bisa mengelabui seorang jenius seperti Taehyung. "Baiklah..." Jin mendengus. "Kuakui."

Taehyung menaikkan satu alisnya menatap Jin. "Apa?"

Jin berdehem lalu mendekat pada Taehyung untuk berbisik. "Aku menyukainya. Jadi, kumohon rahasiakan ini, hm? Tolong aku!" Jin sudah menautkan kedua telapak tangannya memohon pada Taehyung.

JEALOUSYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang