24

1.2K 318 97
                                    

Jennie hanya melambaikan tangannya pada Jungkook dan berjalan bersama Jimin menuju tempat parkiran mobil.

"Oh?" Jungkook terdiam di tempatnya melihat Jennie berjalan bersama Jimin. Padahal sebenarnya ia bermaksud mengantar Jennie pulang.

Taehyung juga memperhatikan Jennie dari tempatnya. Membuat Rosé yang berdiri di depan Taehyung turut menoleh ke arah pandang Taehyung.

Rosé mendecih. "Lihat saja! Aku akan memberimu pelajaran." Gumam Rosé melihat Jennie berjalan bersama Jimin, tapi Taehyung tak mendengarnya.

Rosé kembali menoleh pada Taehyung lalu tersenyum. "Taehyung, aku tak bawa mobil. Beri aku tumpangan."

"Maaf Rosé. Aku tak bisa."

Rosé mengernyitkan dahinya heran. "Kenapa?"

"Ada hal yang harus kulakukan."

Rosé mengangguk. "Ah... tak apa. Aku bisa menemanimu."

"Jin!" Sahut Taehyung tiba-tiba pada Jin yang baru kembali dari toilet dan tengah berjalan ke tempat parkir.

"Apa?" Ujar Jin saat ia sampai di dekat Taehyung.

"Kau tak ada urusan lagi sehabis ini kan?"

Jin menggeleng lalu tersenyum antusias. "Tidak. Kenapa? Kau mau mengajakku jalan?"

"Tolong beri Rosé tumpangan." Ujar Taehyung membuat Rosé dan Jin kontan terbelalak.

"Kenapa aku?" Ujar Jin bingung.

"Rumah kalian searah." Taehyung tersenyum pada mereka berdua.

Taehyung menaiki motornya dan mengenakan helmnya. Ia mengeluarkan motornya dari barisan parkir. "Aku duluan." Ujar Taehyung pada mereka berdua.

"Apa-apaan itu?" Jin mendengus tak percaya. Ia menatap Rosé yang juga tak kalah bingungnya dengannya.

Jin berdehem. "Rosé, kau naik taksi saja."

Rosé mendecih. "Aku juga tak mau dibonceng olehmu!" Sela Rosé merasa sebal.

///

Jennie hanya menoleh ke luar jendela mobil Jimin di sepanjang jalan.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Jimin melihat Jennie yang sedari tadi tampak lesu.

Perlahan Jennie menoleh pada Jimin yang tengah menyetir. Ia mengangguk. "Hanya saja... aku merasa lelah." Lirih Jennie.

Jimin mengangguk lalu menoleh pada GPS mobilnya yang sudah diatur menuju rumah Jennie sebelumnya. "Kau mau tidur sejenak? Aku akan membangunkanmu saat kita sampai."

Jennie menggeleng. "Tidak."

Jimin menatap Jennie lalu mengangguk. "Baiklah."

Empat puluh menit kemudian, mobil Jimin sampai di depan rumah Jennie.

"Sunbae, terimakasih." Jennie menjeda mengingat Jimin sudah bela-belaan mengantarnya pulang saat rumah mereka bahkan tak searah. "Apa... Sunbae mau mampir?" Tawar Jennie.

Jimin berpikir sejenak. "Oh? Apa... boleh?"

Jennie tersenyum. "Tentu saja."

Akhirnya Jimin memutuskan untuk mampir.

"Ibu... Aku pulang." Sahut Jennie ketika memasuki rumah.

Mereka disambut oleh Nyonya Kim. "Oh? Jennie, kau membawa teman?"

"Oh... Ibu, ini seniorku di sekolah."

"Selamat sore Bibi. Aku Park Jimin." Jimin membungkuk hormat pada Nyonya Kim.

JEALOUSYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang