20

1.9K 482 188
                                    

Lisa begitu frustasi saat Jungkook terus mencoba membela Jennie dan bahkan menyuruhnya meminta maaf saat ia tak sengaja mengenai seragam Jennie dengan es krim. Karena kekesalannya, Lisa menoleh pada Jennie. "Kau... hanya bersikap baik di depan semua laki-laki supaya mereka bersimpati padamu bukan?"

Ucapan itu membuat bola mata Jennie membulat sempurna. "Apa?" Ujar Jennie yang terkejut karena ucapan Lisa.

"Sekarang aku mengerti, dibalik sikap ramahmu itu, kau hanya berpura-pura Jennie." Ujar Lisa penuh penekanan. Lisa tiba-tiba membuang cone es krim yang ada di kedua tangannya tepat di depan Jennie dengan kesal dan segera berlalu meninggalkan Jennie yang masih mematung karena sikap Lisa.

"Hei Lalisa!" Jungkook mencoba memanggilnya. Tapi Lisa tak menghiraukannya dan terus berjalan meninggalkan mereka. Jungkook menoleh pada Jennie yang masih shock.

"Jennie, kau baik-baik saja?" Tanya Jungkook khawatir.

Jennie benar-benar tak bisa memproses apa yang baru saja terjadi. Perlahan ia menelan ludahnya. Ia benar-benar bingung dengan sikap dan kata-kata yang Lisa lontarkan terhadapnya. Jennie tak peduli jika orang lain menganggapnya begitu. Tapi Lisa? Dari sekian banyak orang kenapa Lisa? Jennie sudah menyayangi Lisa sebagai sahabatnya. Hatinya terasa perih.

Jungkook menghela napasnya. Ia juga tak tahu kenapa Lisa tiba-tiba bersikap demikian. Padahal Lisa tak pernah memperlakukan orang lain dengan buruk sebelumnya. "Jennie... mungkin Lisa sedang dalam mood yang buruk. Lisa bukanlah orang yang jahat. Ku harap kau tak terlalu memikirkannya." Ujar Jungkook mencoba menenangkan Jennie dan berusaha memahami Lisa di saat bersamaan.

Jennie menoleh pada Jungkook dan perlahan mengangguk. "Aku baik-baik saja. Lisa yang ku kenal bukan orang yang seperti itu. Kau benar, mungkin dia hanya sedang tidak dalam mood yang baik." Ujar Jennie mencoba untuk tetap berpikir positif walau jauh dilubuk hatinya, ia bingung dan terluka. "Aku akan menyusul Lisa."

Jungkook segera menahan tangan Jennie. "Sebaiknya, kau tak menemuinya dulu. Aku akan mencoba bicara pada Lisa." Ujar Jungkook.

Jennie berpikir sejenak dan mengangguk setuju. Setelah menimang, ia takut jika menemui Lisa sekarang, Lisa akan semakin marah padanya.

"Kalau begitu, aku pergi." Ujar Jungkook.

Jennie mengangguk lalu Jungkook segera pergi darisana untuk menyusul Lisa. Jennie menghela napasnya bertepatan dengan Jin yang datang menemuinya. "Jennie!" Sahut Jin sembari berlari kecil mendekati Jennie.

"Di sini kau rupanya." Ujar Jin sembari tersenyum antusias lalu tatapannya terjatuh pada seragam Jennie yang berlumuran es krim coklat dan juga dua cone es krim di dekat kakinya. "Apa yang terjadi di sini?" Tanya Jin heran.

Jennie menggeleng kecil. "Aku tak sengaja menumpahkan es krim." Bohong Jennie. "Oppa, aku harus ke toilet membersihkan seragamku." Ujar Jennie. Sebenarnya tak ingin bicara dengan siapapun saat ini.

Jin segera mengangguk. "Aku akan menunggumu. Ada yang ingin kuceritakan padamu." Ujar Jin dengan raut sumringah.

Walau sebenarnya Jennie tak mood untuk membicarakan apapun, tapi melihat raut antusias Jin, Jennie akhirnya hanya mengangguk. Ia tak mau mengecewakan Jin.

Setelah membersihkan seragamnya,  Jennie duduk di tribun lapangan basket agar bagian seragam Jennie yang basah bisa cepat kering. Jennie yang semula memperhatikan siswa-siswa yang tengah bermain basket, menoleh ke samping saat Jin memberinya sebotol minuman kaleng. Jennie bergumam terimakasih padanya.

Jin duduk di samping Jennie setelahnya. Jennie menatap Jin menunggu penjelasan tentang apa yang ingin Jin katakan padanya. Jin tiba-tiba tersenyum. Membuat Jennie perlahan mengernyitkan dahinya. "Sepertinya sesuatu yang baik telah terjadi." Ujar Jennie.

JEALOUSYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang