"Jennie, aku akan menunggumu."
Jennie mengangguk saat Taehyung meninggalkannya sendiri. Jennie menatap foto di hadapannya sebelum ia memejamkan mata dan merapalkan doa di dalam hatinya. Perlahan Jennie kembali membuka mata. Menatap foto sebelumnya.
"Apa kau baik-baik saja di sana?" Jennie mulai bermonolog. "Aku di sini baik-baik saja... kalau kau penasaran." Jennie tersenyum tipis. "Maaf, akhir-akhir ini aku jarang kemari. Tapi, aku selalu berterimakasih dan merasa bersalah padamu. Karena aku, kau pergi dengan cepat, Oppa."
Jennie menghela napasnya lalu menoleh pada Taehyung yang menunggunya di ujung koridor rumah peristirahatan itu. Taehyung memberi Jennie waktu setelah ia juga sempat berdoa di sana sebelumnya.
Jennie kembali menoleh pada foto yang menunjukkan foto Jennie kecil, Yoongi, dan kedua orang tuanya. Ia memperhatikan foto itu khususnya pada Yoongi. "Kau... satu-satunya Kakak yang kupunya. Kau tahu, sejak kau pergi, orang itu selalu menjagaku dengan baik." Jennie menjeda. "Jika bukan karena dia, mungkin kita sudah bertemu sekarang." Jennie menelan ludahnya mengingat kejadian di kolam renang sekolah beberapa hari lalu.
Pikiran Jennie melayang pada kejadian beberapa tahun silam saat Jennie masih kelas empat SD dan Yoongi kelas enam SD.
"Oppa... tunggu aku!" Sahut Jennie kecil pada Yoongi yang mengayuh sepedanya dengan cepat meninggalkan Jennie.
Yoongi terkekeh ketika menoleh ke belakang pada Jennie yang bersusah payah mengayuh sepedanya untuk mengejar Yoongi.
"Lihat saja! Nanti akan kuadukan pada Ibu!" Ancam Jennie pada Yoongi.
Mendengar itu, Yoongi memelankan laju sepedanya membuat Jennie berhasil mengejarnya. Yoongi mendecih. "Dasar pengadu!" Protes Yoongi pada Jennie yang posisinya sudah bersepeda di samping Yoongi.
Jennie mendengus karena ucapan Yoongi. "Itu karena Oppa meninggalkanku! Kalau Taehyung Oppa di sini, dia pasti tak akan melakukannya."
Yoongi terkekeh mendegar ucapan Jennie. "Kalau begitu, kau mau menggantikanku dengan Taehyung?"
Jennie berpikir sejenak. "Tentu saja, aku mau."
"Hei! Aku akan meninggalkanmu di sini!"
"Oppa! Jangan lakukan itu! Aku tidak tahu jalan pulang ke rumah Nenek." Ujar Jennie merengek.
Yoongi terkekeh melihat raut ketakutan Jennie. Yoongi senang sekali menjahili Jennie. Tiba-tiba Yoongi menghentikan sepedanya membuat Jennie melakukan hal yang sama. Jennie yang kebingungan, menoleh ke arah tatapan Yoongi.
"Woah! Indah sekali!" Ucap Jennie takjub saat melihat apa yang Yoongi lihat. Matahari mulai tenggelam di antara garis horizon. "Pemandangan di rumah Nenek adalah yang terbaik!" Timpal Jennie melihat pemandangan pantai dimana mereka berdua bersepeda.
"Kau benar. Ku harap kita bisa melihat ini setiap hari." Ujar Yoongi menyetujui ucapan Jennie.
"Hm, kita bisa melihatnya selama kita tinggal di sini. Bagaimana kalau kita tinggal dengan Nenek dan Kakek saja?"
Yoongi terkekeh karena ucapan Jennie. "Kalau begitu, bagaimana dengan Ayah dan Ibu? Ayah bekerja di Seoul." Yoongi menjeda. "Dan juga, kau juga tidak bisa bertemu Taehyung kalau kita tinggal di sini."
"Hm... kalau begitu kita tinggal di Seoul saja."
Yoongi hanya mendecih mendengar ucapan Jennie. Mereka berdua menikmati pemandangan itu untuk beberapa saat. "Ayo! Kita harus kembali ke rumah Nenek sebelum gelap. Ibu dan Ayah pasti sudah menunggu kita." Ajak Yoongi pada Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
JEALOUSY
RandomA fear that another person may take something that is yours or something you consider to be yours December 11, 2021 #2 jennie (June 25, 2022) #9 taehyung (Juy 6, 2022)